Mengikuti pemenang2 sebelumnya, saya ingin share kronologi saya dari awal pendaftaran sampai dapat visa. Thread ini dan info yang di-share oleh pemenang tahun2 sebelumnya banyak membantu saya, saya tau mengenai dvlottery berkat thread ini. Semoga post saya juga dapat membantu user2 lain kedepannya.

CATATAN PENTING: Info yang saya share adalah berdasarkan pengalaman saya di tahun 2019-2021. Jika tahun depan ada perubahan dari mereka, ada kemungkinan info yang saya share di sini menjadi tidak benar. Selalu baca dengan teliti panduan dari website mereka, info nya semua lengkap dan jelas di sana (https://travel.state.gov/content/travel/en/us-visas/immigrate/diversity-visa-program-entry/diversity-visa-submit-entry1.html).


17 Okt 2019 - Daftar undian di website. Saran saya jangan daftar di minggu pertama, soalnya uda berapa tahun kejadian sistem nya gak beres dan akhirnya harus daftar ulang lagi. Menurut saya amannya daftar di minggu ke-2 atau ke-3.

Ingat, foto yang diupload harus baru, diambil dalam 6 bulan terakhir. Jangan bandel pakai foto lama atau editan dari tahun lalu. Di forum luar, banyak cerita orang yang menang undian dan akhirnys stress sendiri karena foto yang mereka upload ternyata foto lama.
Emang belum tentu kena diskualifikasi, tapi ngapain juga cari2 masalah. Ikutin aja aturan dari mereka. Konyol kalau menang undian tapi ujung2nya gagal cuma karena masalah foto.

Untuk yang namanya di paspor cuma satu kata saja (gak punya nama belakang), aturan pengisian namanya: First Name kamu isi FNU, Last/family Name isi nama kamu.
Contoh nama kamu di paspor Sutono, di form pengisian dvlottery, First Name: FNU, Last/family name: Sutono.


16 Jun 2020 - Cek pengumuman hasil, ternyata terpilih.

7 Aug 2020 - Isi form DS-260 online. Waktu pengisian, mereka akan minta alamat kamu di US untuk pengiriman green card. Gak usah pusing, ini cuma formalitas aja. Kalau kamu belum dapat kenalan di sana, kamu bisa isi sembarang alamat. Search aja alamat hotel atau penginapan di Google Maps. Nanti pas interview di US Embassy, mereka akan tanya ulang mengenai alamat kamu di sana. Waktu saya interview pun, mereka gak tanya detail alamatnya. Cuma ditanya, mau ke kota mana.
Setahu saya nanti pas mendarat di bandara sana, mereka akan minta detail alamatnya.


21 Aug 2020 - Dapat email balasan, mereka akan minta kamu utk kirim via email, dokumen2 seperti akte lahir, paspor, dll. Dokumen dalam bahasa Indonesia harus diterjemahkan ke bahasa Inggris. Mereka punya list untuk translator yang sudah terdaftar di U.S. Embassy, bisa dicek di sini: https://id.usembassy.gov/u-s-citizen-services/notaries-public/


2 Dec 2020 - Kirim dokumen via email ke KCC. Saya agak telat kirimnya soalnya saya sibuk ngurus surat polisi. Ada aturan dari mereka, jika kamu pernah tinggal di suatu negara selama 12 bulan atau lebih, kamu wajib bikin surat polisi dari negara tersebut.

Gak semua negara dimintain surat ini. Contoh untuk Indonesia gak perlu bikin surat ini, karena mereka tau kepolisian kita itu kerjanya gak bener, mereka bikin pengecualian. Di website resmi beneran ditulis seperti itu (malu2in bener haha): "...can be subject to capricious decisions by officials and may require nonofficial payments to proceed further."

Untuk daftar lengkapnya bisa dicek di sini: https://travel.state.gov/content/travel/en/us-visas/Visa-Reciprocity-and-Civil-Documents-by-Country.html
Di situ kamu bisa cek, negara2 mana yang butuh surat polisi dan mana yang dapat pengecualian.

Saya perna kerja di Singapore dan China. Untuk Singapore gampang, mereka punya sistem online buat ngurus beginian. Beneran salut deh sama pemerintahan mereka, saya email tanya2 juga cepat replynya, bener2 profesional dan membantu.

Nah untuk China ini yang bikin saya stress. Mereka gak punya sistem online dan karena covid saya gak bisa terbang ke sana. Telepon China Embassy gak ada yang angkat. Bahkan saya sampai nekat cari agen online untuk bantu urus, tapi dari kepolisian mereka gak dikasih, mereka butuh pemohon asli ke sana.

Akhirnya ya pasrah aja, saya kirim dokumen yg sudah ada ke KCC dan jelasin mengenai masalah saya.


3 Dec 2020 - Terima email konfirmasi dari mereka bahwa dokumen sudah diterima.

9 Mar 2021 - Dapat jadwal interview dan medical checkup. Rumah sakit dan dokter uda ditunjuk langsung ama mereka, di RS Premier Bintaro. Hasil checkup akan dikirim langsung ke embassy. Mereka akan minta dokumen asli (akta lahir, ijazah, dll) dibawa saat interview.

8 Apr 2021 - Interview di US Embassy, Medan Merdeka. Mereka gak ada tempat parkir, yang bawa kendaraan sendiri harus parkir di tempat lain. Setau saya biasanya orang2 parkir di Stasiun Gambir.

Waktu interview, gak ditanya macam2. Saya cuma ditanya, gak pernah ganti nama kan. Trus ditanya penah tinggal di Singapore ya. Uda itu doank. Kayanya ini cuma formalitas aja.

Oo iya, soal surat polisi dari China itu, ya saya jelasin, alasan kenapa saya gak bisa dapetin. Trus officer nya tanya, berapa lama tinggal di sana. Abis itu dia ke belakang bentar, kayanya diskusi sama teman kerjanya atau atasannya. Gak lama balik, terus bilang, "ya uda gpp, kita anggap aja ini unobtainable. Gak perlu cemas, ini gak bakal dipermasalahkan."

Trus dia kasi lembaran kertas, ada tulisan your visa has been approved. Paspor kita ditinggal di sana.


13 Apr 2021 - dapat email, menginformasikan bahwa passpor sedang dikirim ke rumah kita.

14 Apr 2021 - dapat paspor berikut visa.


Ada satu hal penting yang mau saya tambahkan, mengenai masalah medical checkup. Saat checkup, salah satu penyakit yg mereka cek adalah TB (tuberculosis).
TB ini ada yang aktif dan latent. Yang aktif ini jelas, gejalanya terlihat kamu batuk2 parah. Kalau latent, kamu sehat2 aja tapi sebenarnya di tubuh kamu kumannya ada.

Dulu di tahun 2011, ada kaskuser yang kena vonis TB saat checkup (https://archive.kaskus.co.id/thread/14805812/6). Emang sih dikasi waktu untuk berobat 6 bulan.
Tapi coba kamu pikir, seandainya kamu dapat jadwal interview agak telat. Contoh untuk 2021 ini, deadline utk diversity visa itu September 30, 2021. Semua visa harus uda di-issue sebelum tanggal ini.

Seandainya kamu dpt pengumuman interview bulan Juni, terus pas medical checkup ternyata divonis TB. Artinya kamu gak sempat buat berobat. Saya gak tau kalau kasusnya kaya gitu gimana, apakah dari pihak US Embassy mau memberi kelonggaran atau visa kamu bakal hangus.

Saya sendiri cukup khawatir sehabis checkup (waktu itu saya gak tau soal TB ini), apalagi angka TB di negara kita cukup tinggi. Untung aja hasil saya clear gak ada masalah.

Saran saya, mending jauh2 hari sebelumnya kamu pegi checkup sendiri untuk TB ini (cek komplit xray + darah). Apalagi kalau kamu punya sejarah tinggal serumah dengan orang yang sering batuk2. Gpp keluar biaya lebih dikit, yg penting aman.
Nanti saat keluar jadwal interview dan medical dari mereka, baru kamu pegi checkup lagi (ingat kamu tetap harus checkup sesuai jadwal mereka).

Untuk waktu cek TB, menurut saya paling pas adalah setelah kamu selesai submit dokumen2 ke KCC. Kalau di timeline saya itu, tgl 3 Dec 2020, saat KCC mengkonfirmasi dokumen sudah diterima.


Sekian posting saya, terima kasih semuanya yang sudah share pengalaman dan bantuan di thread ini.