SchivverAvatar border
TS
Schivver
Polisi AS Dipecat Karena Serang Tentara Kulit Hitam dengan Semprotan Lada
Merdeka.com - Seorang petugas polisi di Virginia dipecat setelah mengacungkan senjata dan menyerang dengan semprotan lada kepada seorang anggota tentara Angkatan Darat AS saat lampu merah.
Letda Angkatan Darat Caron Nazario memakai seragamnya rekaman bodycam insiden tersebut, yang direkam pada Desember lalu.
“Jujur saja takut untuk keluar,” kata dia kepada dua petugas polisi, dilansir BBC, Senin (12/4).
“Iya, Anda harusnya (takut),” kata seorang petugas polisi.
Polisi menyampaikan, Nazario dihentikan karena gagal menunjukkan plat kendaraannya tetapi nomor plat sementara bisa tampak di video tersebut.
Nazario menggugat kedua petugas polisi itu, Joe Gutierrez dan Daniel Crocker, pekan ini.
Dalam sebuah pernyataan, pejabat di kota Windsor, Virginia mengatakan insiden itu mengakibatkan "tindakan disipliner, dan persyaratan di seluruh departemen untuk pelatihan tambahan dilaksanakan mulai Januari dan berlanjut sampai saat ini".

"Sejak saat itu, Petugas Gutierrez juga diberhentikan dari pekerjaannya," jelasnya.
“Kota juga telah meminta penyelidikan atas peristiwa ini oleh Kepolisian Negara Bagian Virginia, dan bergabung dengan pejabat terpilih yang telah menyerukan peninjauan penuh dan lengkap atas tindakan petugas ini.”
Pada Minggu, Gubernur Virginia Ralph Northam mengatakan insiden itu "menggelisahkan" dan "membuatnya marah".
Dalam kejadian tersebut, Nazario yang diborgol saat mobilnya digeledah bertanya mengapa dia diperlakukan dengan kekerasan. Seorang polisi menjawab: "Karena Anda tidak kooperatif." Dia kemudian dibebaskan tanpa dakwaan.
Awal pekan ini Nazario mengajukan gugatan ke Pengadilan Distrik AS di Norfolk, Virginia, terhadap dua petugas Departemen Kepolisian Windsor.
Berdasarkan gugatan tersebut, Nazario disemprot bubuk lada dan dihempaskan ke tanah oleh petugas. Rekaman bodycam menunjukkan petugas mengarahkan senjata mereka ke letnan tersebut.
Gugatan tersebut menuduh pelanggaran terhadap hak konstitusionalnya, dan termasuk penyerangan, penggeledahan ilegal dan penahanan ilegal. Gugatan itu muncul pada saat pengawasan yang meningkat atas dugaan kebrutalan polisi terhadap minoritas dan keadilan rasial.
Nazario, yang berkulit hitam dan latin, berseragam dan mengemudi dengan plat nomor kertas sementara di jendela belakangnya pada tanggal 5 Desember, ketika dia dihentikan di kota Windsor.
Dia kemudian berhenti di sebuah pompa bensin dan meletakkan tangannya di luar jendela, sambil bertanya kepada polisi mengapa dia dihentikan atau ditilang.

_______________________________________________________________________________

source

Videonya :



Gila cuk, uda dua tangan diangkat, masih dipepper spray juga langsung ke muka.
Bayangin kalo tangannya digerakkin, uda bolong dah tuh badan.

SOP Polisi AS :
Angkat tangan !
Buka pintunya !
DOR !!!

Kenapa ditembak sampe mati ?
Alasan standar polisi : Karena korban mencoba meraih sesuatu, kami kira itu senjata, jadi kami tembak karena nyawa kami terancam.
Padahal yang suruh buka pintu si polisi.
Dan kejadian kayak gini uda bukan berita baru disana.
jerrystreamer1
tepsuzot
tepsuzot dan jerrystreamer1 memberi reputasi
2
884
61
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar Negeri
icon
78.9KThread10.6KAnggota
Tampilkan semua post
jhonlenon60Avatar border
jhonlenon60
#2
Karena polisi america punya prinsip
"IF YOU HAVE NOTHING TO HIDE, YOU HAVE NOTHING TO FEAR!"

Kedua belah pihak sama2 arogan mentang2 punya seragam, harusnya itu tentara bisa aja kooperatif tapi tindakan polisi juga udah terlalu berlebihan dan wajar dipecat.
jerrystreamer1
jerrystreamer1 memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.