POJOKSATU.id, SLEMAN – Aksi Densus 88 Antiteror Polri menggeledah pondok pesantren (Ponpes) Ibnul Qoyyim di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menuai pro kontra.

Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah mengkritik penggeledahan itu karena dianggap berpotensi memberi stigma negatif pada pesantren.

Sebaliknya, Nahdlatul Ulama (NU) menilai langkah Densus 88 menggeledah pesantren yang dicurigai berafiliasi dengan kelompok teroris sudah tepat.

Ketua Hikmah PP Pemuda Muhammadiyah, Ali Mutohirin mengatakan tindakan penggeledahan yang dilakukan Densus 88 di Pondok Pesantren Ibnu Qoyim Sleman tidak bijak.

Ali Mutohirin berharap penggeledahan seperti itu tak terulang lagi.

Ia mengatakan upaya hukum dalam pemberantasan terorisme diharapkan bisa lebih bersifat kolaboratif.

Ali menepis hubungan antara Ponpes Ibnul Qoyyim dengan persyarikatan Muhammadiyah sebagaimana beredar di media sosial beberapa waktu terakhir.

Ia juga menanggapi ramainya broadcast ajakan untuk aksi yang dikoordinir dengan mengatasnamakan Himpunan Aktivis Muda Muhammadiyah.

“PP PM menyatakan bahwa Himpunan Aktivis Muda Muhammadiyah bukanlah bagian dari organ resmi Persyarikatan Muhammadiyah,” kata Ali kepada wartawan melalui keterangan tertulis, Senin (5/4).

Sementara itu, Katib Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Syafruddin Syarif tak mempersoalkan Densus geledah pesantren yang dicurigai berafiliasi dengan kelompok teroris.

Menurut Syafruddin Syarif, tidak semua pesantren di negeri ini berafiliasi dengan NU.

“Kalau memang Densus 88 melacak ada salah satu pesantren yang kemungkinan di situ ada ajarannya yang menyebabkan terorisme tumbuh subur, maka itu menjadi satu hal yang memang harus dilakukan Densus 88 untuk menggeledah, termasuk ke pesantren,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (4/4).

Sebelumnya, Densus geledah ponpes di Sleman DIY pada Jumat malam (2/4). Ponpes yang digeledah yakni Ponpes Ibnul Qoyyim di RT 04/RW 07 Gandu, Sendangtirto, Berbah, Sleman. (one/pojoksatu)

https://m.rctiplus.com/news/detail/n...s-nu-mendukung