Penipuan memang bisa terjadi dimana saja dan kapan saja termasuk lewat internet. Tak jarang penipuan dilancarkan lewat cara hack akun media sosial orang lain guna memuluskan tipu dayanya dengan harapan teman dekat akun yang di hack bisa ditipu. Hal ini terjadi di grup whatsapp tempat ane kerja dimana modus penipuan dilakukan dengan cara hack akun whatsapp terlebih dahulu.


Kejadian awalnya bermula beberapa hari lalu (03 April 2021) saat ada satu akun grup yang kena hack oleh orang tak dikenal kemudian menghubungi orang yang merupakan sesama grup tersebut dengan modus mau pinjam uang karena saldo tak cukup sehingga minta transfer 2 juta ke rekeningnya. Orang yang dihubungi tersebut (kebetulan admin grup juga) menyadari bahwa akun yang menghubunginya di hack dan mengeluarkan akun tersebut sementara waktu.


Setelah sekian hari berlalu tepatnya hari ini (07 April 2021) ane tiba-tiba dapat dari orang tak dikenal dengan modus salah kirim voucher game yang dibeli di sebuah minimarket. Terus terang ane terkejut saat itu dan saat melihat sms masuk ternyata ada kode OTP dari Whatapp tapi dengan bahasa Thailand. Ane pun segera menyadari bahwa itu penipuan namun ane langsung hapus pesan tersebut karena takut WA ane kena hack. Sempat terpikir mengapa pelaku bisa tahu nomor ane dan sempat menduga itu berasal dari bocornya nomor WA lewat akun yang segrup dengan ane yang di hack beberapa hari lalu.


Dan benar saja, beberapa saat kemudian banyak orang yang kirim di grup di WA dengan kejadian modus yang sama yaitu salah kirim voucher game dan mengirim OTP dengan bahasa Thailand. Jika kita teliti modusnya (lihat gambar yang kedua) para pelaku mengaku sebagai seorang kasir di sebuah minimarket yang salah kirim voucher game, sekilas seperti meyakinkan terutama menggunakan akun bisnis. Namun ada satu sisi kelemahan penipu yang satu ini dimana ada keterangan pesan yang diteruskan berkali-kali dan juga keanehan kasir sebuah minimarket menggunakan akun bisnis, padahal biasanya kasir sebuah minimarket biasanya pake WA biasa saja bukan pakai akun WA bisnis. Selain itu penggunaan bahasa Thailand di kode OTP Whatsapp merupakan siasat dari penipu agar bisa mengelabui calon korbannya. Padahal kode OTP Whatsapp ini biasanya menggunakan bahasa Indonesia bukan memakai bahasa asing. Jika ada SMS minta konfirmasi kode OTP tanpa kita minta tentunya abaikan saja karena itu bisa jadi modus penipu yang ingin menggunakan akun kita untuk melancarkan aksi penipuan kepada orang terdekat kita dengan memakai akun yang kena hack.


Lantas bagaimana solusinya? Gunakan keamanan dua langkah yang disediakan oleh Whatapp agar tidak terjadi hal serupa dengan menggunakan PIN dan juga Email kita. Saat ada anggota grup WA yang kena hack segeralah aktifkan keamanan berganda di WA karena bisa jadi hacker tersebut sudah menyimpan semua nomor anggota grup seperti yang terjadi di grup wa tempat kerja ane. Akhir kata tentunya ada beberapa hal yang harus kita waspadai oleh kita semua bahwa penipuan bisa terjadi di mana saja termasuk menghack akun seseorang untuk melancarkan aksi penipuannya. Waspadalah karena para penipu dan para hacker tak bertanggung jawab bisa jadi mengincar kita semua. Demikian tulisan ane kali, bagaimana pendapat agan dan sista? Silahkan sampaikan di kolom komentar dan sampai jumpa di tulisan ane selanjutnya.

Sumber :Opini Pribadi dan Kejadian di Grup WA tempat ane kerja
Sumber gambar : SS dari Grup WA tempat ane kerja (dengan editan)