InaSendryAvatar border
TS
InaSendry
Hoax Jangan Makan Timun Saat Haid, Ini Fakta Sebenarnya


Hai, Sista. Kalian pernah nggak terima pesan di grup whatsapp tentang bahaya makan timun saat menstruasi? Ane pernah, bukan hanya di satu grup, tapi di beberapa grup malah.

Sekilas memang terlihat meyakinkan, karena pesannya seolah demi kebaikan kita, kaum perempuan. Dalam pesan tersebut menyatakan bahwa makan timun saat menstruasi dapat menghambat darah haid yang keluar, sehingga akan menempel di dinding rahim dan menyebabkan kista hingga kanker ovarium. Wuih, serem!

Pesannya tersebut pasti dong membuat ketar-ketir. Maka di-share lagi oleh para member ke grup-grup lain yang mereka ikuti. Padahal sumbernya itu nggak jelas. Yang bikin penelitian itu siapa? Dari instansi mana? Informasi tersebut dikutip dari sumber yang mana? Itulah ciri-ciri keterangan palsu alias hoax!

Ketika beredar berita-berita semacam ini, penting sekali untuk mencermati. Penting sekali melakukan penelusuran, apalagi kita ditolong dengan teknologi internet yang cukup canggih. Hanya tinggal googling, mencari sumber dari media yang terpercaya dengan narasumber yang kompeten. Lalu gunakan untuk mematahkan informasi yang menyesatkan tersebut. Bisa dibilang, kita seyogyanya ambil bagian sebagai #HansipHoax, minimal di grup whatsapp keluarga, agar berita hoax tersebut tidak terus menyebar.

Nah, balik lagi ke informasi kesehatan tentang bahaya mengonsumsi timun saat haid, ini jelas tidak benar ya, Sista. Keterangan ini ane dapat dari beberapa media kesehatan online dan ane sempat tanya juga ke dokter.



Siklus menstruasi dipengaruhi oleh hormon estrogen dan progesteron. Saat hari pertama hingga hari ketiga menstruasi, dinding rahim bagian dalam dan jaringan endometrium luruh hingga warna darah haid yang keluar berwarna merah kehitaman. Lalu hari berikutnya tinggal sisa-sisa darah keluar hingga dinding rahim bersih dan jaringan pembuluh darah menutup sempurna. Jadi saat haid berakhir rahim sudah bersih.

Faktanya, buah mentimun selain kaya akan serat, juga mengandung vitamin, mineral, dan zat besi yang membantu pembentukan sel darah merah dan mencegah anemia. Pada sebagian wanita, saat haid akan merasa lemas, mudah lelah, pening dan pucat. Ini bisa disebabkan karena kekurangan darah selama haid. Berdasarkan tabel kandungan gizi yang ane baca, setiap 100 gram mentimun mengandung 1-2 % zat besi. Ini fakta pertama*ya, Sista. Fakta kedua**, mentimun juga mengandung antioksidan dan fitonutrien yang justru berfungsi mencegah kanker, seperti kanker payudara dan ovarium.



Nah, jelas bertentangan kan, antara manfaat mentimun dan info kesehatan menyesatkan yang telanjur beredar di grup whatsapp? Makanya kita perlu lebih teliti dan hati-hati dalam merespon berita-berita yang beredar di media sosial. Pastikan dulu sumber informasinya terpercaya. Tidak ada salahnya juga ambil bagian sebagai #HansipHoaxminimal di kalangan keluarga atau lingkup pertemanan kita. Jadilah pahlawan pertahanan fakta 2021!

Malang, 7 April 2021

Penulis @InaSendry
Referensi bacaan : 1, 2, 3* 4**
Diubah oleh InaSendry 07-04-2021 17:26
triwinarti
DianAhmadKaskus
iissuwandi
iissuwandi dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.5K
19
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Citizen Journalism
Citizen JournalismKASKUS Official
12.5KThread3.3KAnggota
Tampilkan semua post
iissuwandiAvatar border
iissuwandi
#7
Mantaappp
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.