Sebuah laporan bahwa pesawat kepresidenan AS generasi mendatang akan ditenagai mesin jet supersonik yang mampu membawa penumpang terbang ke seluruh dunia dengan dua kali kecepatan suara atau 1,8 Mach.

Angkatan Udara AS diberikan kontrak jutaan dolar untuk kerjasama dengan perusahaan "Exosonic" yang berbasis di California untuk membuat pesawat supersonik yang dapat digunakan sebagai Air Force One. Exosonic mendapatkan kontrak dari Kepresidenan dan Kantor Eksekutif Transportasi Udara setelah tampilan dan kemampuannya mengesankan militer Angkatan Udara AS.

Sebagai bagian dari kesepakatan, Lab Penelitian Angkatan Udara akan membantu Exosonic mengembangkan pesawat supersonik komersial dan memodifikasinya untuk digunakan sebagai kendaraan layanan bagi pejabat pemerintah AS.

Direktorat Kepresidenan sangat senang dapat bekerja sama dengan Exosonic dalam upaya untuk mengubah masa depan transportasi udara. Seperti biasa, kami bangga menjadi yang terdepan dalam menghadirkan teknologi mutakhir kepada dunia, ujar Direktorat Kepresidenan.

Kami membuktikan bahwa Angkatan Udara AS dapat melakukan kemajuan teknologi sekaligus meningkatkan laba atas investasi bagi para pembayar pajak, ”kata Brigjen Ryan Britton, direktur eksekutif Program Pengangkutan Udara Kepresidenan dan Administratif Angkatan Udara.

Co-founder dan CEO Exosonic Norris Tee sebelumnya bekerja di Lockheed Martin sebagai insinyur penerbangan, di mana dia bekerja pada pengujian aerodinamis dan daya pesawat supersonik eksperimental X-59. Dengan konsep baru, pimpinan Exsonic berencana untuk memperkenalkan teknologi baru yang tidak ada pada pesawat komersial atau jet bisnis pada umumnya.

Jet supersonik ini adalah turunan dari konsep pesawat Exosonic komersial yang mampu mengangkut 70 penumpang.


Ruang penumpang akan ada dua suite terpisah dengan sekat. Pesawat ini juga memiliki ruang konferensi yang dapat menampung hingga tiga orang dan menyediakan akses Internet cepat untuk konferensi video yang aman bagi pejabat pemerintah, atau bisa menonton berita yang sedang berlangsung.

Layaknya kendaraan udara yang eksklusif kursi di kabin dilapisi dengan kulit terbaik, perabotan terbuat dari kayu ek, dan layar elektronik di dalam kabin dapat dilepas dengan cepat untuk memberi ruang bagi peralatan lain.


Kabin utama memiliki 20 kursi kelas bisnis, serta dua dapur, dua toilet, dan banyak ruang penyimpanan. Kabin bagian kedua hanya untuk 8 penumpang ini diperuntukkan bagi pejabat penting. Pesawat ini memiliki kecepatan maksimal Mach 1,8 (2,222 kilometer per jam).

Exosonic mengharapkan pesawatnya melakukan penerbangan perdananya pada pertengahan 2030. Exosonic percaya bahwa kontrak baru dengan Angkatan Udara AS akan menguntungkan semua orang, tidak hanya VIP. Pada akhirnya, perusahaan ingin membuat penerbangan supersonik dapat diakses oleh semua orang. Keberhasilan yang dicapai dalam program ini pada akhirnya akan mengubah kategori pesawat kepresidenan menjadi pesawat penumpang komersial.


Keterangan: Untuk nama pesawat jet supersonik buatan Exosonic ini belum diketahui.

Referensi: Cnn.com - Exclusive look inside the US supersonic presidential jet