gabener.edanAvatar border
TS
gabener.edan
Refly Harun Mengaku Miris Lihat Zakiah Aini Ditembak Mati Polisi
BeritaHits.id - Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun memiliki pendapat yang sama seperti Munarman terkait tindakan pihak kepolisian yang menembak mati Zakiah Aini (ZA) pelaku penyerangan di Mabes Polri.

Menurut Refly, Zakiah Aini tidak seharusnya ditembak mati oleh pihak kepolisian. Sebab, menurutnya, tidak ada serangan yang dilakukan oleh ZA.

Refly beranggapan, apabila ZA terbukti benar-benar sebagai teroris, tetap saja tindakan polisi menembak mati tidak dapat dibenarkan.

Dia mengungkapkan bahwa penembakan bisa terjadi apabila untuk membela diri atau ada serangan dari pihak tersebut.

Menurut Refly, meski ada serangan sekalipun, hal tersebut tetap harus diuji. Dia menilai bahwa terduga teroris tidak boleh ditembak atau dibunuh. Begitu juga dengan teroris.

"Saya tegaskan lagi, jangankan hanya terduga teroris, teroris yang sudah terbukti melakukan pembunuhan pun tidak boleh ditembak dan dibunuh, kecuali dia ada serangan yang tidak bisa dihindari dan dalam rangka membela diri." ungkapnya.

Lebih lanjut, Refly mengatakan bahwa ZA merupakan sosok perempuan yang seharusnya mudah dilumpuhkan tanpa ditembak mati.

Dirinya pun secara blak-blakan mengaku miris dengan tindakan kepolisian yang menembak mati ZA.

"Di tempat terbuka kenapa tidak dilumpuhkan saja? Apalagi dia masih muda, seorang perempuan. Saya sendiri terus terang miris," katanya.

"Penembakan bisa dilakukan kalau dalam rangka membela diri (pertahanan diri) ada ancaman nyata dan kalau tidak diserang balik, maka membahayakan nyawa dia (polisi)," ujar Refly Harun, dikutip dari makassarterkini.id--jaringan Suara.com, Jumat (2/4/2021).

Refly juga menyayangkan dengan tindakan polisi yang mudah menembak mati seseorang. Menurutnya, ada asas praduga tak bersalah.

Bagi Refly, meskipun seseorang itu bersalah, tetap tidak boleh ditembak mati, kecuali pengadilan yang menjatuhkan vonis pidana mati secara resmi.

"Jadi, tidak ada kejahatan di Republik ini yang bisa ditembak mati, kecuali dalam rangka pembelaan diri aparat keamanan di mana aparat keamanan terancam jiwanya, tetapi itu harus riil, bukan hanya sekadar orang tersebut melepas tembakan tidak ada upaya untuk melumpuhkan, tetapi langsung nembak ke arah jantung," paparnya.

Lantas, Refly pun heran dengan pengamanan yang ada di Mabes Polri. Menurutnya, sudah ada deteksi dini yang dilakukan oleh kepolisian.

"Saya juga mempermasalahkan, kok bisa masuk ke halaman Mabes membawa senjata. Penanganan Mabes lemah sekali. Kenapa tidak langsung dilumpuhkan. Kalau ada gelagat aneh, harusnya ada deteksi dini," ujarnya.

Refly menyarankan agar pemerintah mengaudit seluruh unit keamanan, termasuk agen-agen pemerintah serta institusi pemerintah yang terlibat masalah ini.

Hal tersebut bertujuan untuk memastikan sosok-sosok yang terlibat dan mendeteksi unsur-unsur 'permainan'.

https://hits.suara.com/read/2021/04/...-polisi?page=2

Lebih parah dari munaroh...emoticon-Leh Uga

Jadi bong....saran dia klo ada teroris itu tunggu meledak atau ada yg terluka atau tewas tertembak baru betul mereka teroris dan aparat keamanan harus mengedepankan azas praduga tak bersalah..emoticon-Cool


Paham kagak wahai kaum cebong dan nastak...emoticon-Blue Guy Bata (L)emoticon-Blue Guy Bata (L)emoticon-Blue Guy Bata (L)
Diubah oleh gabener.edan 02-04-2021 18:09
slider88
antikhilafah
toancacao
toancacao dan 31 lainnya memberi reputasi
30
6.1K
153
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.7KThread40.1KAnggota
Tampilkan semua post
The.Lord.of.UniAvatar border
The.Lord.of.Uni
#25
mantap om Refly Harun.

Apa yang disampaikan sangat mewakili apa yang gua analisa.

sudah saatnya anggota DPR/MPR atou tokoh tokoh di Indonesia meminta kepada pemerintah agar penangan teroris ini dilakukan secara transparan, dipublikasi, kalo ada yang ditangkap karena dugaan teroris, harus diungkap ke publik, wajahnya dibuka, jangan ditutupi begitu.

dan jiga diharapkan kepada media massa yang menjunjung tinggi keadilan, mampu menggali info seputar terorisme dengan cara hasil karya jurnalis independen, nggak sekedar menjadi "corong" aparat dalam menginformasikan ke publik.

dari peristiwa ini, nggak salah kalo ada opini, teroris ini penuh dengan rekayasa dan settingan, seperti pendapatnya anggota dari fraksi PKS.
gabener.edan
areszzjay
kaiserwalzer
kaiserwalzer dan 2 lainnya memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.