#Bisnis Ternak Kambing

Dunia peternakan sudah ramai digaungkan oleh khalangan muda bahkan dewasa untuk bisnis. Apalagi mudah dilakukan dan tidak memakan modal yang banyak. Kemungkinan kecil untuk gulung tikar dan hasil peternakan kambing, sapi, ayam selalu dibutuhkan oleh masyarakat. Bisa dijual kapanpun ketika butuh uang mendadak atau bisa disebut kepepet.





Apalagi jika uang hanya disimpan begitu saja justru akan berkurang. Pernah tidak, saat ada uang ada saja yang ingin dibeli? Ada saja yang dibutuhkan sehingga uang harus dikeluarkan? Ditabung supaya lama-lama uangnya banyak malah justru berkurang. Tetapi, jika uang diinvestasikan maka uang akan bertambah. Apalagi jika ranahnya dalam dunia peternakan ini. Jika investasi emas tentu jangka panjang.

Berbicara ternak kambing begitu mudah dilakukan walaupun masih berstatus sekolah. Beternak bisa disambi dengan melakukan kegiatan apapun. Begini cara ternak kambing maupun sapi:

1. Lahan

Jika ingin ternak, tentu yang utama ada lahan. Jika lahan tak ada bagaimana mau beternak? Apalagi sapi yang membutuhkan lahan agak luas dikarenakan kotorannya yang berbau dan harus jauh dari jangkauan rumah tetangga. Jika kambing tergantung dengan jumlah kambingnya.

2. Modal

Bagaimanapun dalam berbisnis tentu membutuhkan modal. Entah dalam skala kecil maupun besar. Ternak sapi tentu membutuhkan modal yang besar jika membeli pedetbisa 6 juta lebih. Tergantung betina atau jantan. Jika untuk kambing tergantung jenis kambingnya juga, maupun jenis kelaminnya jantan atau betina. Sedia modal 1 juta lima ratus sudah mendapatkan dua kambing betina. Untuk kambing jantan tentu harganya lebih mahal dari kambing betina.

3. Kebersihan Tempat

Dalam beternak, kandang sebaiknya rajin dibersihkan. Jangan sampai kandang dibiarkan saja dan kotoran menumpuk. Itu akan menimbulkan penyakit dan bakteri senang menempel. Dalam beternak, perhatikan hewannya. Jika kambing tidak mau makan, bisa jadi kambing sakit. Penyakit yang sering menyerang kambing yakni perut kembung, flu, batuk. Sebagai peternak harus mampu mengenali perubahan hewan yang diternak. Jangan sampai dibiarkan begitu saja. Tingkatkan kepedulian walaupun dengan hewan.

Adapun keuntungan beternak kambing yakni kotorannya bisa dijual untuk pupuk, kotorannya juga tidak berbau, pakan kambing begitu mudah didapatkan. Rumput atau ramban bisa dicari. Untuk pakan tambahan biasanya membeli kulit kedelai, kangkung kering, kulit kacang hijau, dan biasanya ditambah sedikit polar untuk membantu menggemukkan kambing. Ingat, dalam penggunaan polar disarankan dalam batas wajar. Karena tidak semua kambing memiliki daya tahan tubuh yang sama. Misalnya, memiliki 15 kambing dengan 10 jantan dan 5 betina berumur sekitar 5-6 bulan. Dalam setahun sudah mendapatkan untung yang lumayan. Apalagi jika beternak kambing betina yang hamil dan anaknya bisa sampai 2 atau 3.

Selepas hal tersebut, sebenarnya ternak kambing ini bisa juga dikatakan hobi bagi yang suka kambing. Apalagi bayi kambing yang cenderung lucu. Hewan jika dididik akan mengerti dan cepat tanggap. Selain karena hobi, ada yang memang menjadikan kambing sebagai bisnis. Dibesarkan lalu dijual. Untung didapatkan buat beli kambing lagi. Begitu seterusnya hingga kambingnya banyak.

Selain hal tersebut, beternaklah karena ikhlas dan sabar. Bukan karena ingin bersaing dengan yang lainnya tetapi memang karena dengan tujuan yang baik, niat yang baik. Jangan sampai beternak kambing dipukul, kita ibaratkan diri kita sendiri. Jika dipukul dan dianiaya saja sakit dan luka dihati tak mudah sembuh. Maka, sayangilah hewan ternak kita. Anggap hewan ternak kita sebagai teman, sahabat.