Seberapa drama hidup ane? Ane akan menjawab pertanyaan itu dengan menyebutkan nama drama korea yang baru-baru ini ane tonton.

Selama corona masih merajalela, ane yang di rumah aja tiba-tiba merasa gabut dan ingin menonton sesuatu yang berbau kekoreaan. Akhirnya ane mencoba untuk menonton drakor.

Pilihan ane jatuh pada drakor bergenre thriller kriminal berjudul Voice. Ane memang sengaja menghindari drama korea bertema cinta-cintaan gan karena ane udah bosen.

Voice ini cocok ditonton buat kalian yang suka menonton film detektif karena akan selalu ada misteri baru yang harus dipecahkan di tiap episodenya. Pokoknya seru deh, seperti diajak main tebak-tebakan dan kadang endingnya tidak sesuai ekspektasi.

Sebenarnya drama Voice ini ada 3 season.

# Voice 1


source

Berkisah tentang seorang kepala call center panggilan darurat di kepolisian bernama Kang kwon joo yang memiliki kemampuan aneh, yakni bisa mendengar suara dari jarak jauh (telinganya sangat peka). Bahkan suara orang berbisik pun ia bisa dengarkan dari jarak jauh. Kelebihan itu ia dapatkan sejak kecil, karena pas kecil doi pernah buta dan iapun lebih condong melatih pendengarannya agar lebih peka.

Berkat kepekaan telinganya yang maha dahsyat itu Kang Kwon Joo seringkali bisa mengetahui di mana lokasi si penelepon (korban) yang sedang meminta pertolongan. Ia memperkirakan lokasi korban melalui apa yang ia dengarkan di sekitar si penelepon.

Kang Kwon Joo dibantu oleh tim lapangan (Golden Time Team) yang dikepalai oleh detektif Moo Jin Hyuk. Si bapak detektif ini lah yang dengan sigap menangkap para penjahat di TKP.

Dari episode 1 ane sudah jatuh cinta dengan drakor ini. Setiap episode pasti akan disuguhkan kasus baru yang seru-seru.

source

Gak cuma seru, tapi memang kisah dalam drakor ini dekat dengan kisah nyata yang pernah terjadi di masyarakat. Seperti kasus penculikan, penganiayaan, pelecehan anak di bawah umur, cybercrime, dan sebagainya.

Tim golden time ini akan bekerja sama dalam menyelamatkan korban yang menelepon ke emergency call.

Tapi dalam drama ini ada sebuah kasus utama dari episode 1 yang mana baru akan diketahui endingnya nanti di episode terakhir, yakni ada penjahat utama yang merupakan psikopat misterius incaran polisi di drakor ini guys.

Di Voice season 1 penjahat utamanya adalah psikopat yang suka membunuh korban pakai bola besi (jangan dibayangin ya gan) serem deh pokoknya, ane aja ngilu.

Penjahatnya itu adalah anak dari tokoh yang disegani oleh masyarakat, sehingga hal itulah yang menjadi kesulitan dalam membongkar kejahatannya.


# Voice 2

source

Sequel atau season 2 dari Voice ini malah lebih lebih seru gan, padahal episodenya lebih pendek daripada voice 1.

Masih dengan pemeran wanita yang sama, si call center cantik dan tegas bernama Kang Kwon Joo, namun detektifnya diperankan oleh aktor yang berbeda yang berperan sebagai Do Kang Woo.

Do Kang Woo diceritakan merupakan detektif yang punya rekam jejak buruk dan masa lalu yang pahit, bahkan ia punya penyakit mental (bisa dibilang dirinya setengah polisi namun juga setengah psikopat).

Penjahat utama di voice 2 ini adalah seorang psikopat ganteng bernama Bang Jae So. Meskipun terlihat lembut dari luar, ternyata Bang Jae So ini adalah pemutilasi yang sadis.
source



# Voice 3

source

Bisa dibilang seri ketiga ini masih sangat berhubungan dengan kisah di voice 2 yang belum kelar.

Di voice 3 banyak berlatar di Jepang, karena diceritakan detektif Do Kang Woo punya masa lalu yang kelam di negeri matahari terbit tersebut.

Tetap saja di tiap episodenya akan menghadirkan tema-tema kejahatan yang sering terjadi di kenyataan.

Semenjak nonton drakor ini ane jadi lebih berhati-hati karena kejahatan bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Maka waspadalah-waspadalah!

Ane juga berharap semoga aparat keamanan bisa mencontoh tim golden time di drakor voice ini yang cepat tanggap menangani tindak kejahatan di masyarakat.

Ane udah nonton 3 drakor tuh, dari Voice 1, Voice 2, dan Voice 3. Berarti bisa disimpulkan kalau ane adalah "Si kecil mulai drama ya bun!"

Segitu dulu ya gan, sampai jumpa di lain kesempatan.