Jakarta, CNBC Indonesia- Salah satu satu startup unicorn RI, Bukalapak.com digugat Rp Rp 165,83 miliar oleh PT Harmas Jalesveva di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Gugatan perdata ini memiliki nomor perkara 294/Pdt.G/2021/PN JKT.SEL yang diregister pada pada 24 Maret 2021.
Turut tergugat dalam perkara perdata dengan tuduhan Perbuatan Melawan Hukum (onrechtmatige daad) adalah PT Leads Property Service Indonesia sebagai tergugat kedua.
Harmas Jalesveva yang diketahui merupakan developer properti ini mengajukan 14 tuntutan, yang utama adalah menuntut ganti rugi materil kepada Bukalapak sebesar Rp 90,33 miliar. Sementara itu, PT Leads Property dituntut mengembalikan biaya konsultasi fee jasa marketing senilai Rp 3,13 miliar,

Tak berhenti disana, penggugat juga menuntut Bukalapak dan Leads Property membayar kerugian immateril dan kerugian lainnya senilai Rp. 77,5 miliar,
"Menyatakan secara sah dan berharga sita jaminan yang dilaksanakan dan/atau diletakkan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini atas saham TERGUGAT I sebesar 75% dari total nilai saham secara akumulatif untuk dijadikan sebagai jaminan atas putusan perkara ini," bunyi petitum Harmas berikutnya seperti dikutip dari SIPP PN Jaksel, kamis (25/3/2021).
Penggugat juga menuntut sita jaminan berupa saham Bukalapak.com sebesar 75 persen dari total nilai saham secara akumulatif sebagai jaminan atas putusan perkara ini.
Selain itu, penggugat juga menuntut uang paksa (dwangsom) sebesar Rp 100 juta per hari untuk Bukalapak dan Rp 30 juta per hari unruk Leads Property bila keduanya tidak memenuhi kewajiban setelah adalah putusan dalam perkara ini.

Sementara, Senior Corporate Communications Manager Bukalapak, Gicha Graciella tidak memberikan banyak komentar gugatan tersebut. "Menanggapi isu tersebut, mohon maaf kami tidak dapat berkomentar terhadap berita tersebut. Saat ini tim legal kami sedang berkoordinasi untuk menangani isu ini," terang Gicha.

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...-rp-165-miliar