kutilkuda1202Avatar border
TS
kutilkuda1202
[CURHAT] Positif HIV Setelah Menelan “anu” Orang Tak Dikenal
Note: Thread ini adalah curahan hati narasumber. Nama dan lokasi disamarkan. Komentar akan dibalas oleh Ts kutilkuda. Bila berkenan, narasumber akan membalas komentar secara langsung 24 jam setelah thread di release.

Halo agan agan dan aganwati...
Kembali lagi TS kutilkuda menemani weekdays kaskusers semua dengan kisah kisah nyata baik dari tetangga, relasi, sahabat dan juga kiriman DM.

Biasalah..... akan ada cerita dan kisah kisah curahan hati yang terdalam yang akan disajikan dalam bentuk thread untuk agan agan dan aganwati semuanya.

Nah, kali ini ada kisah nyata yang dialami oleh seorang cewek yang nge DM TS kutilkuda. Awalnya karena doi baca thread ane tentang ONS yang ini link nya . Trus menceritakan kisah nyata yang cukup ngeri dan pedih. Semoga bisa jadi pembelajaran buat kita semua ya. So.... langsung baca aja deh...
——————————————————————————

Sudah dua hari lebih lamanya aku tidak bisa tidur. Rasa tidak tenang menghantui pikiranku. Makan tidak selera, tidur tidak nyenyak, badan juga rasanya tidak sehat. Semua bercampur jadi satu dengan pikiran resah yang menghantuiku. Akhirnya kuputuskan untuk mencari thread tentang hal hal yang berhubungan dengan problem hidupku. Dan akupun menemukan akun kutilkuda1202 ini.

Setelah DM dengan TS, akhirnya aku memantapkan hati untuk menceritakan isi hatiku kepada rekan rekan kaskusers semuanya.

Perkenalkan, namaku Diah Ayu. Panggil saja namaku Diah. Saat ini aku berusia 21 tahun. Aku sedang berkuliah di salah satu universitas negri di Jakarta. Di usia ku yang dewasa ini, aku harus mengalami jatuh bangun dalam hubungan asmara. Mulai dari pacaran dengan anak teknik mesin yang hanya berakhir dengan jalan sana sini gak jelas, hingga terakhir pacaran dengan teman seangkatan yang berujung hilangnya keperawanan dan kesucian.

Kejadian putus nya aku dan Si Babi ini, membuatku merasa down dan hilang harga diri. Bagaimana tidak? Ia adalah teman seangkatanku sendiri dan kami berpacaran selama 1 tahun. Tetapi disaat akhir bulan Agustus 2020 lalu, saat kami bertemu, kami melakukan hal najis itu. Hingga akhirnya, ia selalu mengajak berhubungan badan tiap kali bertemu, yaitu sebulan dua kali. Aku tak bisa membayangkan, kalau tidak ada psbb, mungkin tiap hari dia meminta ku melayani hasrat nafsunya. Dia memang babi gak tau malu.

Semenjak itu aku menjadi semakin hancur harga diriku. Bahkan saat bulan november lalu ia memutuskan hubungan kami dengan alasan ia harus pulang ke kampung halamannya. Aku sudah benar benar merasa kecewa dan tidak tahu harus bagaimana. Aku merasa bahwa setiap detik hidupku selalu menarikku pada kisah bersamanya. Aroma tubuhnya, suasana saat bersamanya dan setiap kisah hidup bersama dia muncul secara intens dipikiranku. Hal itulah yang membuatku drop.

Aku pun mencoba move on dan mencari pelampiasan. Pikiranku saat itu yang muncul berkata bahwa aku harus bisa mencari pria lain, kalaupun harus berhubungan badan aku tidak takut karena aku sudah menyerahkan kesucianku dan ternyata malah ditinggal oleh seorang pria yang lebih busuk daripada anjing. Aku kecewa dengan dia dan hidupku. Aku hancurkan saja sekalian. Aku stress hingga sering sariawan dan tidak bertenaga.

Aku mulai mencoba memasang aplikasi m*ch*t. Di aplikasi tersebut aku bertemu dengan seorang pria berusia 24 tahun. Ia mengaku sudah bekerja di suatu perusahaan. Ia tampan dan mengajakku bertemu dengannya. Malam itu pukul 19.00 WIB, kami bertukar nomor handphone dan salinf ngobrol di WA. Kami saling memuji dan mencoba mengisi kekosongan malam itu dengan video call. Video call dengan nya terasa sangat menyenangkan.

Namanya Fredy, pria berkulit putih asal Manado ini bekerja di Jakarta. Ia menceritakan hobinya dan juga semua hal yang membuatku nyaman ngobrol dengan nya. Dan akhirnya diputuskan untuk bertemu di kostanku besok malam. Aku ingat betul tanggal 19 Desember 2020, kami bertemu di kostanku. Kostanku memang kost bebas dan tidak ketat. Aku memilih kost tersebut karena merasa lebih bebas saja untuk pulang atau bila ada teman yang menginap di kost.

Ia datang dengan kaos hitam dan jaket blue jeans. Aroma parfum maskulin dan rambut tertata rapi membuatku terpesona saat memandangnya. Aku pun juga berdandan tipis serta manata kost ku dengan rapi. Ia datang dengan membawakan roti breadtalk dan fanta rasa cocopandan. Kami menikmati makanan itu sambil ngobrol dan nonton film di laptop. Lama lama kami makin mesra dan saling pandang. Akhirnya ia berkata,” mau nyobain kissing gak?”

Seketika pikiran ku berkata,” lepasin aja toh kamu juga udah gak suci”. Tanpa pikir panjang kulakukan saja kissing dengan nya. Ciuman panas dan bergairah. Ternyata kami keterusan hingga cuddle. Dan akhirnya saat ia akan melakukan tindakan lebih, aku berkata “No masuk masuk yah.. takut hamil”. Ia pun meminta untuk mencoba aktivitas kimpoi lainnya yaitu lewat jalur mulut.

Pikirku, jalur mulut lebih aman untuk dilakukan daripada keluar masuk lobang buaya. Jadi ya aku dengan yakin melakukan hal itu. Hingga akhirnya cairan “anu” itu pun keluar dan kutelan saja. Pikirku semua akan aman karena tidak lewat lobang buaya. Setelah selesai, ia numpang mandi. Begitupun aku, kubersihkan diriku dan tidak ada rasa penyesalan. Yang ada hanya pikiran yang berkata bahwa aku memang wanita jalang dan tidak tau malu. Gue cewek rusak.

Dan setelah selesai, ia pulang dan paginya kita lanjut chatting. Ngobrol ngobrol hingga membahas perilaku kami semalam. “Fred, lu kok jago sih gitu gituan? Udah biasa ya?”. Seketika ia menjawab dengan jujur bahwa ia sering booking wanita penjaja seks komersil dan ONS dengan cewek cewek di aplikasi online. Seketika muncul rasa takut dan gelisah. Aku takut terkena penyakit kelamin.

Hari pertama setelah berhubungan badan dengannya, aku mulai gelisah ketakutan. Aku resah tidak beraturan. Makan tidak doyan, bengong dan banyak pikiran. “Mati aku kalau kena HIV”. Aku pun browsing di internet perihal gejala terkena hiv. Di website tersebut dijelaskan bahwa mulut sariawan dapat memicu hiv bila saat oral terkena cairan dari penderita hiv. Saat itulah aku mulai ketakutan karena aku memang sedang sariawan saat itu. Hingga akhirnya kuputuskan untuk tes vct di hari ketiga setelah hubungan badan. Hasilnya negatif. Cukup membuatku tenang.

Kuakui selama tiga hari itu aku makan buah, vitamin C dan imboost. Pikirku saaf itu,” klo covid 19 saja virusnya bisa kalah kalau imun kita kuat, berarti hiv juga. Lebih baik makan vitamin C dan imboost biar mati semua virus”. Hal itulah yang mendorongku untuk membeli imboost, vitamin dan buah buahan.

Aku mendatangi puskesmas pagi pagi sekali sekitar pukul 07.00 WIB. Pikirku, semakin pagi maka akan dapat layanan tercepat dan tidak ada satupun orang tahu. Ternyata puskesmas masih tutup. Aku tunggu didepan gedung puskesmas sambil memainkan handphoneku. Aku merasa gelisah dan khawatir. Aku coba hubungi lagi Fredy tapi tidak aktif. Aku chat juga sudah tidak aktif nomornya. Mungkin dia takut ketahuan kalau dia HIv atau mungkin dia merasa tidak nyaman aku kejar kejar. Bahkan aku sempat berkata kalau sampai aku positif HIV, aku meminta Fredy untuk menikahiku. Aku benar benar sudah berada dalam emosi dan keresahan. Apa yang harus aku katakan kepada keluarga dan teman-teman, bagaimana aku menghadapi masa depan.

Akhirnya setelah buka, aku langsung mendaftar pada bagian registrasi, mengisi data diri lalu diarahkan pada bagian konseling. Disana aku ditanya tentang perilaku resiko nya. Aku mengakui semua yang sudah aku lakukan dengan mantan dan juga Fredy. Dilihat dari pernyataan konselor pada pra tes vct, sepertinya keduanya beresiko karena saat melakukan dengan mantanku, kami memang tanpa pengaman. Setelah itu aku dites VCT Dan ternyata di hari ketiga tersebut, hasil vct ku non reaktif. Rasanya cukup lega setelah mengetahui hasil tes tersebut. Tetapi hasil itu tidak valid 100% kalau benar benar bebas hiv karena masih 3 hari. Masih harus menunggu lagi selama 3 bulan.

Dan ternyata masih ada masa jendela yaitu 3 bulan. Selama tiga bulan aku stress dan ketakutan. Kuliah tidak fokus, ujian juga tidak maksimal. Aku hanya penuh dengan ketakutan. Aku mengalami demam, sembuh, demam lagi. Badan mudah lelah dan tidak ada gairah semangat. Rasanya hanya ingin tidur. Aku pikir ini karena aku stress ketakutan sehingga memicu psikosomatis. Jadi aku jalani tiga bulan dengan kondisi badan nampak tidak segar. Fredy ku ajak tes vct tidak mau, ia malah memblok kontakku. Aku makin curiga dengan hal ini.

Dan akhirnya senin kemarin 22 maret 2021, aku memberanikan diri untuk tes VCT kembali di puskesmas. Benar saja..... aku positif HIV.

Dunia rasanya runtuh. Yang kutakutkan benar benar terjadi. Rasanya seperti hilang harapan. Yang kupikirkan saat ini adalah kematian di depan mata. Aku akan mati dengan segera. Aku belum siap mati. Aku masih muda. Aku tidak akan sanggup menggapai mimpi mimpiku. Aku menangis dan memendam rapat rapat semua ini.

Untungnya ada pendamping hiv yang mensupport ku dan memberi informasi mengenai tahapan selanjutnya yang harus dilakukan baik tes darah lanjutan, pengobatan dan pemantauan.

Jujur... aku takut dan bingung bagaimana menyampaikan nya pada keluargaku. Bagaimana respons ibu saat tahu aku positif hiv? Padahal ayah sudah meninggal dan ibu berjuang sendiri membersarkanku, tetapi aku malah mengecewakan ibuku. Aku menjadi aib bagi keluargaku. Aku menyesal melakukan hal bodoh ini. Aku juga bertanya, apakah benar hanya Fredy penyebar virus ini atau malah mantan pacarku lah yang membuat aku terjangkit virus ini? Tetapi mengapa hasil tes di bulan desember itu negatif, padahal aku terakhir berhubungan badan dengan mantanku bulan november sebelum ia pulang kampung.

Tapi saat ini...
siapapun penularnya, aku tidak lagi menjadi pikiran utama dan memusingkan hal itu. Aku lebih fokus kepada treatment kedepan yang harus kuhadapi.

Teman teman semua.. doakan aku supaya aku sehat dan keluargaku bisa menerima aib ini.
Semoga teman teman semua sehat dan terbebas dari hiv atau pms lainnya. Sangat membahayakan.
Lebih baik jaga diri dan jangan coba coba.
Perilaku kimpoi yang aman dan pakai kontrasepsi.

Sekian curahan hatiku.
Doakan aku teman teman.

Diah, Jakarta 2021


Quote:


Quote:
Diubah oleh kutilkuda1202 24-03-2021 23:27
p.a.c.o.l
Nikita41
Deviafeb
Deviafeb dan 20 lainnya memberi reputasi
21
11.1K
105
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread41.6KAnggota
Tampilkan semua post
vebryshimlieAvatar border
vebryshimlie
#1
tapi bener sih.. kalo oral tuh emang serem nya klo ada luka di mulut. dan itu bisa bikin kena HIV.. semoga mbaknya bisa tabah dan rajin berobat.
kutilkuda1202
mr.robot77
mr.robot77 dan kutilkuda1202 memberi reputasi
2
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.