Jadi beberapa admin komunitas pop culture, toys, dan influencer di Indonesia berkesempatan untuk menonton film Zack Snyder's Justice League lebih dulu pada hari Minggu (14 Maret 2021) kemarin.
.
.
.
.
.
.
.
.
. #SnyderCut
.
.
.
Pertama-tama, jika argumen kalian hanya sebatas "Banyak adegan slow-mo", "Tone warna gelap", "durasinya kepanjangan", maka film seperti ini tidak akan cocok untuk kalian karena faktor-faktor itu akan ada di film ini, seperti film-film garapan Zack Snyder yang biasanya.

Film Zack Snyder's Justice League memiliki plot cerita yang kurang lebih mirip dengan versi Theatrical dulu, namun dengan eksekusi cerita yang jauh berbeda sesuai dengan visual yang ingin diberikan oleh Zack Snyder. Banyak point-poin yang dulu tidak ada di versi Theatrical, ternyata penting untuk tidak dihapus (namun ada beberapa poin yang dihapus juga harusnya tidak apa-apa karena malah menambah durasi saja).

Kualitas CGI yang ditampilkan juga sangat rapi dan tidak mengecewakan. Semua materi cerita yang dulu sudah disyuting 4-5 tahun lalu dapat dijabarkan dengan sangat baik. Namun ada beberapa scene tambahan yang baru disyuting tahun lalu yang sekali liat kita langsung tau bahwa itu memiliki kualitas CGI yang pas-pas-an, tapi tentunya tidak mengganggu keseluruhan inti cerita film ini karena kemunculan scene ini tidak mengganggu jalan cerita utama sama sekali.

Musik latar yang diberikan juga sangat bagus. Ada beberapa scene santai dengan alunan piano yang menyejukkan hati, mengingatkan kita pada scene-scene di film Man of Steel ketika menampilkan desa Smallville. Dan satu lagi, salah satu musik favorit saya di film ini adalah versi upgrade dari "Wonder Woman's Theme" yang jauh lebih gokil dan "Amazon banget".

Untuk perpindahan scene, percayalah semua berjalan maju dengan SANGAT-SANGAT RAPI. Jauh berbeda dengan transisi [timeline] maju mundur di Man of Steel ataupun transisi lompat-lompat di Batman v Superman. Satu-satunya flashback mundur di film ini hanya ketika Wonder Woman membahas sejarah ketiga Motherbox yang ada di Bumi (Tenang, ini bukan spoiler. Ini sudah pernah ada di versi Theatrical dulu)

Btw--Bukan spoiler, tapi mau bilang kalau performa singkat Jared Leto disini sangat bagus. Saya pribadi sangat menyukai dialog-dialog yang dia berikan.

Walau kita tidak tau apakah visi Snyder akan berlanjut dengan beberapa persiapan cerita yang masih menggantung.

Zack Snyder's Justice League
Oke, sekarang saya berani bilang kalo Zack Snyder's Justice League justru jauh lebih baik daripada BVS. Terasa bahwa ini adalah 'best effort' Zack Snyder dalam memberikan film adaptasi superhero yang tidak seperti film-filmnya. Terasa bahwa dia mengesampilngkan egonya untuk hal itu, bahkan kita bisa menemukan beberapa unsur komedi di film ini. Cerita film di Justice League ini sangat terasa orisinil dari konsep visi yang diberikan Zack Snyder, ketika BVS justru malah mengingatkan kita sedikit pada Watchmen.

Terima kasih Zack Snyder dan gerakan #ReleaseTheSnyderCut sudah berhasil mewujudkan ini. Saya tidak akan meminta lebih.

Sumber grup FB Movie

Tetap stay tune tanggal 18 untuk nonton langsung di HBO Go