the.commandosAvatar border
TS
the.commandos
Buzzer Bungkam Usai Politikus PDIP Diduga Terlibat Korupsi Lahan Rumah DP 0 Rupiah
Aktivis politik Rahman Simatupang berpendapat, para buzzer langsung bungkam usai beredarnya kabar mengenai politikus PDIP sekaligus Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi yang diduga terlibat kasus korupsi lahan rumah DP 0 rupiah.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDem), Iwan Sumule memberikan komentarnya melalui akun Twitter resminya.

Iwan tak menyangka dugaan korupsi lahan rumah DP 0 rupiah di DKI Jakarta saat ini malah mengarah ke Ketua DPRD DKI Jakarta yang juga adalah polisi PDIP.

"Kini, dugaan korupsi rumah DP 0% di DKI Jakarta mengarah ke ketua DPRD Jakarta yang juga politisi PDIP," ucapnya.

Bahkan dirinya pun tak habis pikir, lagi-lagi program yang terkait dengan bantuan untuk rakyat yang membutuhkan kembali digarong oleh politisi dari PDIP.



Padahal, kata Iwan, politikus PDIP yang lain bernama Herman Hery yang diduga berkaitan erat dengan korupsi bansos tahun lalu belum juga ditangkap oleh KPK hingga saat ini.

"Sementara, terduga korupsi bansos, Herman Hery (PDIP), belum juga ditangkap KPK," tuturnya.

Sebelumnya, Rahman Simatupang menilai bahwa para buzzer yang dimaksudkannya belakangan menyerang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal kasus lahan rumah DP 0 rupiah.

"Ketika nama politikus PDIP disebut dan diduga terlibat korupsi lahan rumah DP 0 rupiah, buzzer langsung membisu," tutur Rahman.

"Padahal sebelumnya buzzer menyerang Anies kasus lahan rumah DP 0 rupiah," tambahnya.

Hal ini dikatakannya berdasarkan pengamatannya usai melihat buzzer yang hanya menyerang Anies maupun kelompok yang berseberangan dengan penguasa.

Baca Juga: Nadya Arifta dan Pamannya Disebut-sebut Mantan Haters Presiden Jokowi, Jeng Nimas Sarankan Kaesang Putus

Bahkan menurut Rahman, buzzer tak akan menyerang partai yang berkuasa seperti PDIP

BuzzerRP tidak akan menyerang korupsi yang dilakukan PDIP maupun anggota partai penguasa lainnya," ucapnya.

Rahman menilai bahwa para buzzer sengaja dipelihara untuk mendukung para penguasa. Selain itu, ujar Rahman, buzzer mendapatkan uang dari taipan dan koruptor.

"Taipan dan koruptor sengaja memelihara para buzzer," tuturnya.

Perlu diketahui, nama Prasetyo Edi Marsudi belakangan telah diduga menjadi salah satu oknum yang mengkorupsi lahan rumah DP 0 rupiah besutan Anies tersebut.

Prasetyo Edi Marsudi disebut-sebut berperan mengatur alokasi dana pengadaan tanah bagi Perusahaan Umum Daerah Pembangunan Sarana Jaya.*

https://bekasi.pikiran-rakyat.com/na...ikentit?page=3

Dikentit
selldomba
Sadhunter
kalex46
kalex46 dan 5 lainnya memberi reputasi
2
2.6K
61
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Tampilkan semua post
Nibrashilmy2Avatar border
Nibrashilmy2
#5
Obyektif nya..Pemda, pemerintah itu cuma mengusulkan anggaran,yang otak- atik,di lebihkan,di kurang kan adalah dprd/ dpr..secara dprd/ dpr itu yang punya uang,uang nya rakyat yang sdh di wakilkan DPRD DPR.. pemerintah itu pelaksana nya.. makanya pada rebutan ketua dprd,koalisi dll..
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.