Trit ini tentunya khusus hanya bagi agan-agan yang hobby nonton film bokep, meskipun mungkin bisa juga dipakai sebagai acuan untuk sista-sista sewaktu ingin menilai kepribadian pasangannya setelah memahami pilihan mereka sewaktu menonton film bokep.

(Jangan dianggap serius ya )

Btw, karena ini cuma opini TS sendiri, sementara TS juga bukan seorang psikolog, jangan terlalu dipikirkan kalau agan merasa nggak sreg dengan penafsiran TS atas pilihan agan sekalian.

Namun tidak ada salahnya coba direnungkan juga, mungkin uraian TS sedikit banyak ada benernya.

Apa sih perbedaan utama antara film bokep buatan Jepang, dengan film bokep buatan bule?

Selain dari pemerannya yang sudah tentu punya ciri khas sendiri-sendiri, menurut TS ada satu perbedaan yang cukup umum dan mendasar.

Yaitu pada pemeran prianya.

Film bokep Jepang, banyak sekali di-isi dengan aktor-aktor laki-laki yang wajahnya mengesalkan, tubuh juga jauh dari kata ideal, perkakas yang tidak menggambarkan kejantanan, dsb. Contohnya misal seorang kakek yang cukup terkenal di Indonesia.


Bandingkan dengan film bokep buatan bule, biasanya aktor, pemeran karakter laki-lakina dipilih yang ganteng, body berotot, perkakas membuat penonton laki-laki minder, dst.

Lalu apa hubungannya dengan kepribadian penonton dari masing-masing aliran?

Dalam dunia kepenulisan fiksi, ada dua faktor dalam membangun karakter protagonis yang biasanya menentukan kesuksesan fiksi tersebut.

Likeabledan relatable, keduanya bisa hadir bersamaan di satu karakter, bisa juga lebih kuat di satu faktor dan lemah di faktor yang lain.

Likeable, artinya ada sisi dari karakter tersebut yang bisa membuat pembaca/penonton menyukai karakter tersebut. Misal dari segi penampilan, dari segi sifat baik, dst. Intinya kurang lebih adalah sisi positif dari karakter protagonis.

Sementara relatable adalah sisi sifat/aspek dalam diri karakter protagonis, yang membuat penonton/pembaca merasa senasib dengan karakter tersebut. Misalnya karakter pria usia 30-an dan mentok dalam karir (Rocky Balboa), akan mengundang rasa senasib pada pria-pria yang sedang mencari jati diri dan merasa gagal dalam hidupnya.

Kedua faktor itu bisa hadir bersamaan, misalnya dalam contoh Rocky Balboa, dia likeable sifat yang bersahaja. Di saat yang sama dia relatable dalam keterpurukannya.


Jadi bagaimana satu karakter di dalam satu kisah fiksi, entah itu dalam media tertulis atau film, bisa menarik pembaca/penonton, sebenarnya menggambarkan kepribadian atau citra diri yang dimiliki oleh si pembaca/penonton.

Berdasarkan hipotesa ini, (silahkan diperiksa diri masing-masing), coba direnungkan dan ditanyakan, kenapa agan-agan yang suka film bokep Jepang, apalagi yang memang memilih genre-genre di mana prianya berwajah bangs4t, dst.

Kenapa sih kok jadi suka?

Kalau yang suka film bokep bule, coba juga direnungkan, kira-kira kenapa.

Jawaban yang benar, ya cuma bisa dijawab oleh masing-masing penggemar.


Cuma ingat ya.... kejujuran adalah langkah awal menuju pada perbaikan.





Sumber referensi
1. https://writersinthestormblog.com/20...o-they-matter/