Moeldoko Disebut Bakal Jadi Ketum Demokrat, Kader Pro AHY Siap Menghadang

Beranda

...

Berita dan Politik
Moeldoko Disebut Bakal Jadi Ketum Demokrat, Kader Pro AHY Siap Menghadang

Chikashi.Masuda

05-03-2021 03:34

Moeldoko Disebut Bakal Jadi Ketum Demokrat, Kader Pro AHY Siap Menghadang

Jumat, 5 Maret 2021 | 09:46 WIB
https://www.kompas.tv/article/152571...ghadang?page=2

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (Sumber: istimewa)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko disebut dipastikan bakal menjadi Ketua Umum Partai Demokrat dalam Kongres Luar biasa (KLB) yang dilangsungkan di Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021).
Pendiri PD yang juga pendukung KLB Darmizal, memastikan kedatangan Moeldoko ke arena KLB. "Insya Allah di bawah pimpinan Ketum baru PD akan menjadi pemenang Pemilu 2024, dengan target perolehan suara di atas 25 persen," kata Darmizal, dalam keterangan tertulis, Jumat (5/3/2021).

Menurut ketua relawan pendukung Jokowi ini, KLB akan dihadiri sekitar 1.200 peserta yang terdiri dari peserta DPC dan DPD serta tamu undangan."Peserta yang sudah menyatakan siap hadir sebanyak 1.200 orang. Terdiri DPC, DPD, Organisasi Sayap dan semua tamu undangan," katanya.
Sementara kader Partai Demokrat pro Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono, Andi Arief, mengatakan, kader di Sumut siap menjempu Moeldoko di Bandara Kualanamu. Tapi kemudian meminta pulang kembali ke Jakarta.
"Ratusan kader demokrat akan ke Bandara Kualanamu sambut Pak Moeldoko dan meminta dia pulang ke Jakarta," tulis Andi Arief melalu twitter, Jumat (5/3/2021).

Andi Arief pun bicara skenario kedatangan Moeldoko ke arena KLB. "Kemungkinan pertama batal berangkat karena ketauan. Kedua on schedule. Ketiga mengubah jam penerbangan. Kami sudah berupaya keras menghalangi langkah para kader ini," kata Andi Arief.

Dari foto yang beredar, KLB dilaksanakan di mulai hari ini Jumat (5/3/2021) hingga Minggu (7/3/2021). Dalam foto persiapan tersebut juga terlihat nama Hotel & Resort Sibolangit. Tertulis pula slogan KLB, "Kembali ke Asal: Demokrat yang Demokratis".

00:00

01:04