tafakoer
TS
tafakoer
Fenomena "Pesugihan" Masa Kini Yang Memakan Banyak Korban
Semua orang pasti tahu dengan yang namanya pesugihan yang seringkali dikaitkan dengan sesuatu yang mistis. Dari dulu hingga kini isu pesugihan memang tak ada habisnya dan terkadang menjadi perbincangan hangat di dunia maya. Pesugihan seringkali erat kaitannya dengan kegiatan usaha yang terkadang membutuhkan tumbal di dalamnya. Meski zaman telah berganti namun nyatanya pesugihan terkadang menjadi desas-desus di masyarakat.

Credit : era.id

Di tulisan kali ini ane tak akan membahas pesugihan tersebut, namun ane akan membahas fenomena "Pesugihan" masa kini yang seringkali menimbulkan banyak korban materi bagi mereka yang melakukan "Pesugihan" tersebut. "Pesugihan" masa kini itu tak lain adalah money game yang seringkali memakan banyak korban. Jika kita tarik pada suatu jenis pesugihan yang melipat gandakan uang tentunya hal ini terlihat mirip, para korban biasanya akan dibujuk untuk top up menyetorkan uang dengan iming-iming akan mendapatkan penghasilan yang berlipat ganda dan tak masuk akal.

Faktor keserakahan manusia dan juga faktor kemalasan untuk berusaha inilah yang seringkali dimanfaatkan segelintir orang untuk mengeksploitasi satu sama lainnya terutama bagi masyarakat awam. Tak heran bila banyak korban yang tidak sadar terjerat pada "pesugihan" masa kini yang bertebaran di internet dan aplikasi-aplikasi di hp. Tanpa mereka sadari terkadang para korban merasa bangga dan membela bisnis yang dianggap akan membawanya pada keuntungan yang berlipat-lipat, padahal jika berpikir secara jernih tentunya tak mudah untuk bisa sukses menggapai materi. Khayalan dan angan-angan yang kosong memang membuat banyak orang terlelap dalam buaian janji-janji palsu bisnis bodong dan akal sehat pun terlupakan begitu saja. Kasus tersebut endingnya bisa ditebak, para korban "pesugihan" masa kini biasanya akan rugi secara materi saat bisnis money game ditutup. Harapan yang sempat tinggi seketika musnah saat uang yang diinvestasikannya hangus seketika diambil oleh mereka yang tak bertanggung jawab. Tak semua orang melaporkan kepada pihak yang berwajib, hanya segelintir orang saja yang berani melaporan hal tersebut.

Credit : cermati.com

Banyak sekali bisnis-bisnis masa kini yang tak masuk akal seperti nonton iklan dibayar dan sejenisnya, "Pesugihan" masa kini bertebaran di mana-mana dan siap menerkam banyak korbannya yang memiliki sikap serakah dan tak mau ambil panjang berpikir tentang resiko kedepannya. Awamnya masyarakat kita tentang money game sendiri membuat banyak orang saat ini terjebak di dalamnya.

Serbuan "Pesugihan" masa kini begitu gencar di internet dengan aktivitas kegiatan yang absurd dan terkadang susah dicerna secara logis. Jika dahulu sebelum ada intenet sering dihadapkan pada dunia pesugihan yang tak masuk akal, maka di masa sekarang kita dihadapkan pada "pesugihan" masa kini yang di iming-imingi dengan kekayaan cepat dan keuntungan materi lainnya layaknya seperti pesugihan namun dengan kemasan kekinian.

Credit : haulixdaily.com

Model-model bisnis money game merajalela, sudah semestinya bisa dihindari karena bukan untung yang didapat namun malah bisa saja hanya kerugian. Jangan sampai karena bernafsu cepat kaya malah ujung-ujungnya menderita karena penawaran kekayaan cepat yang tak masuk di akal. Demikian tulisan ane kali ini, bagaimana pendapat agan dan sista? silahkan sampaikan di kolom komentar dan sampai jumpa di tulisan selanjutnya. emoticon-Big Grin

Sumber : Opini Pribadi dan diolah dari berbagai sumber (via internet)
Sumber gambar via google images
b4permantien212700c4punk1950...
c4punk1950... dan 50 lainnya memberi reputasi
51
14K
254
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Tampilkan semua post
richardus96
richardus96
#13
pesugihan di era modern bukan lagi pake setan ya bun. pake aplikasi lebih mudah
wanpantaumuhamad.hanif.2bnoorraini
bnoorraini dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.