Jakarta, CNBC Indonesia - Harga mata uang kripto, bitcoin, kembali meroket pada perdagangan Sabtu (20/2/2021) hingga mencetak rekor tertinggi sepanjang masa yang baru. Padahal, saat bitcoin saat ini kembali diserang dengan komentar-komentar negatif.

Melansir data Refinitiv, bitcoin malam ini melesat 3,63% ke US$ 57.626,8/BTC, yang merupakan rekor tertinggi sepanjang masa. Sepanjang pekan ini, hingga ke level tertinggi tersebut meroket lebih dari 18%. 

Saat bitcoin sedang melesat dan terus mencetak rekor tertinggi, muncul banyak komentar negatif.
Profesor ekonomi Nouriel Roubini, atau yang dikenal dengan Dr. Doom, menyebut sistem moneter zaman batu bahkan masih lebih baik dari bitcoin.
Dalam wawancara dengan Bloomberg, Roubini mengatakan Flinstones (film kartun yang berkisah tentang jaman batu) memiliki sistem moneter yang lebih baik ketimbang bitcoin.
Dr. Doom mengatakan bitcoin mampu menyelesaikan hanya 5 transaksi per detik, sangat jauh dibandingkan dengan jaringan Visa yang menyelesaikan 24.000 teransaksi per detik. Selain itu, volatilitas ekstrim bitcoin yang dapat menghapus nilainya secara signifikan dalam waktu singkat. Hal tersebut membuat Roubini mengatakan Flintsones bahkan memiliki sitem moneter yang lebih baik dari bitcoin.
"Secara fundamental, bitcoin bukanlah mata uang. Itu bukan unit akun, juga bukan alat pembayaran yang terukur, dan bukan penyimpan nilai (store of value) yang stabil," kata Roubini dalam wawancara tersebut, sebagaimana dilansir Business Insider, Rabu (18/2/2021). 


"Menyebut itu mata uang kripto adalah keliru, itu bahkan bukan sebuah aset," tambahnya.
Roubini mendapat julukan Dr. setelah pada tahun 2006 ia memprediksi akan terjadi crash di pasar perumahan yang bubble dan memicu krisis. Prediksinya tepat, pada tahun 2008 terjadi krisisi finansial global akibat bubble pasar perumahan di AS.
Sementara itu, analis dari JP Morgan mengatakan bitcoin merupakan aset lindung nilai yang terburuk. Menurut analis tersebut, harga bitcoin saat ini jauh lebih tinggi dari nilai wajarnya.
"Mata uang kripto masih menjadi aset yang paling buruk jika digunakan untuk lindung nilai (hedging) terhadap penurunan harga saham," kata analis JP Morgan, sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (19/2/2021).
Sementara itu, profesor Matthieu Bouvard dari Toulouse School of Economics, mengatakan bitcoin merupakan aset yang sangat mudah berubah dan sangat berisiko.
"Bitcoin adalah aset yang sangat mudah berubah dan sangat berisiko," kata Bouvard dikutip dari AFP, Jumat (19/2/2021).

"Kami telah mengatakan dalam sepuluh tahun bahwa bitcoin akan runtuh, tetapi kenyataannya masih ada," katanya lagi. 


Meski diserang banyak komentar negatif di pekan ini, tetapi bitcoin "bodo amat" dan terus mencetak rekor tertinggi sepanjang masa.

https://www.cnbcindonesia.com/tech/2...ak-rekor-terus