• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Ini Alasan Kenapa Melampiaskan Emosi Bukan Solusi Terbaik Saat Marah

ayokitakemanaaAvatar border
TS
ayokitakemanaa
Ini Alasan Kenapa Melampiaskan Emosi Bukan Solusi Terbaik Saat Marah

fakta.news

Semua orang tentu pernah merasa marah, entah karena hal sepele atau masalah besar. Bagi mereka yang sehari-harinya berada di jalanan tentu harus banyak-banyak bersabar karena ada banyak hal yang bisa membuat kita marah ketika sedang di jalanan, entah karena bertemu dengan pengendara yang ugal-ugalan, lalu lintas yang sangat padat atau karena melihat kekasih sedang dibonceng oleh pria lain.



femina.co.id

Cara orang-orang melampiaskan emosi amarahnyapun berbeda-beda, ada yang dengan memaki, berteriak sekencang-kencangnya hingga memukul benda yang bisa dijadikan alat untuk melampiaskan emosiya. Hal ini biasanya diiringi dengan jantung yang berdebar cepat dan nafas yang tidak teratur.



youtube.com

Bahkan seorang psikolog bernama Sigmund Freud menyarankan kita untuk melakukan hal-hal seperti memukul guling, berteriak sekencang-kencangnya atau menghentak-hentakkan kaki. Tapi apakah melampiaskan emosi dengan cara seperti itu bisa membuat kondisi kita menjadi lebih baik?

Jawabannya tidak.Kenapa?



wartaekonomi.co.id

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Brad Bushman yang dilakukan oleh 600 responden anak muda (mahasiswa), dimana dirinya berhasil membuat 600 responden itu emosi. Yang Bushman lakukan adalah membuat ke 600 responden itu membuat opini tentang aborsi. Kemudian opini mereka diberikan ke orang lain untuk ditanggapi negatif. Setelah itu Bushman mengembalikan opini itu kepada 600 responden itu.

Untuk membuat keadaan semakin parah, Bushman mengelompokkan beberapa essay yang dianggap paling buruk. Tentunya untuk memancing emosi para responden.



bcpharmacy.com

Dan upaya yang dilakukan oleh Bushman berhasil. Banyak responden yang kesal dengan orang-orang yang menanggapi opininya. Bushman kemudian mengelompokkan responden tadi menjadi 2 kelompok. Kelompok pertama setiap responden dimasukkan kesebuah ruangan berisi sarung tinju dan sasak tinju yang telah ditempel foto orang yang menanggapi opini mereka. Dimana sasak tinju tersebut sudah dipasang alat penghitung yang hanya bisa diketahui oleh Bushman. Dan kelompok kedua dimasukkan ke dalam ruangan yang sunyi dan hanya diminta untuk duduk selama 2 menit.



rsuppersahabatan.co.id

Hasilnya, kelompok kedua merasa lebih tenang dibanding kelompok pertama. Justru responden di kelompok pertama malah merasa menjadi lebih emosi setelah melampiaskan amarahnya dengan memukul sasak tinju selayaknya menyiramkan bensin ke kobaran api.


 

Dari sini kita bisa ambil kesimpulan, dimana solusi terbaik ketika marah dengan duduk diam selama beberapa menit. Bagi kalian yang merokok bisa sambil hisap beberapa batang untuk membuat kalian merasa jauh lebih tenang. Seperti varian Esse Punch Pop yang memberikan rasa manis dan aroma yang fresh. Dengan rasa buah-buahan sehingga memberikan semerbak wangi buah dengan ukuran yang lebih slim. Cocok untuk kalian yang berani keluar dari zona nyaman.



forbes.com

Tak hanya dijalanan, terlalu lama tinggal dirumah akibat pandemi juga membuat kita menjadi lebih stres dan membuat emosi semakin tak terkendali. Mungkin bisa coba cara yang disarankan oleh Bushman agar emosi kita bisa kembali stabil.

Sumber:Buku 59 Seconds, Think a Little Change a Lot

ujellyjello
tien212700
tien212700 dan ujellyjello memberi reputasi
2
990
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82KAnggota
Tampilkan semua post
ahlifosilAvatar border
ahlifosil
#5
Trit promosi tapi informatif banget nih wkwk
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.