Ma, kembali kubuat surat untukmu. Ini yang pertama semenjak kau tiada dan meski logikaku bilang kamu tak akan bisa membacanya tapi biarlah tetap kutulis surat ini untuk sekedar mengenangmu, untuk diriku sendiri yang tak pernah bisa berpaling cinta darimu. Sesuai janjiku dulu.

Cinta itu kamu ma dan meski kini kamu telah tiada akan tetap kujalani hidup ini tanpa mencinta apalagi kalau melihat Ega anak kita duh, sungguh matanya, hidungnya, senyumnya sangat mirip denganmu. Ngambeknya pun jelas banget itu adalah gaya ngambekmu padahal hanya sebentar ya ma dia sempat merasakan kasih sayangmu.

Banyak yang bilang kalau Ega membutuhkan sosok seorang ibu tapi tenang ma takkan kucarikan dia pengganti dirimu meski ada yang melirik suka padaku tapi sungguh entah kenapa mereka tak mampu membuatku tertarik, bukan aku tak normal lagi ma tapi sekali lagi, bagiku cinta itu kamu! Cuma kamu!

Februari kali ini 2021, valentine ma! Hehe. Terakhir kita merayakannya 10 tahun yang lalu tepat sebulan sebelum kita menikah dan entah kenapa setelah menikah valentine bagimu biasa saja dan malah marah marah ketika kuberi coklat, bunga ataupun boneka, katamu pasti uangnya lebih baik ditabung, dibelikan beras, buat bayar listrik dll.

Siapa sangka ya ma kita ini ternyata adalah teman satu TK kemudian satu sekolah lagi saat SMP bahkan sempat sekelas di kelas 3. Waktu itu tak dekat dan tak ada rasa sama sekali diantara kita, ya kan ma? Lulus SMP kita sekolah di tempat yang berbeda, kamu di SMA dan lanjut kuliah sedangkan aku di SMK dan lanjut bekerja. Selama itu kita tak pernah bertemu dan juga tak saling ingat apalagi memikirkan satu sama lain. Iya kan ma?

Hingga akhirnya facebook mempertemukan kita, waktu itu di tahun 2009. Suatu malam tiba tiba saja akun fb mu menyapaku di wall mengatakan bahwa kamu tadi melihatku di pasar malam bersama beberapa orang kawanku. Padahal semuanya itu kawan kita satu SMP ma, tapi kenapa cuma aku yang kamu kirimi pesan dinding? Hehe.. sampai sekarang pertanyaan itu masih menjadi misteri tapi katamu selalu itu adalah karena kita berjodoh, hehe muach! Love u ma!

Semenjak pesan dinding pertamamu itu kita terus berbalas pesan, saling komen, tukar no hape dan akhirnya ketemuan. Aku langsung ada rasa saat itu dan entah bagaimana dengan dirimu tapi aku yakin kamu pun sama. Sehari setelah ketemuan aku main kerumahmu, kamu kaget karena katamu tak ada cowo yang secepat itu berani main kerumahmu. Hehe tapi aku kan beda ma, spesial! Iya kan? Hahaha

Diluar dugaan kita berdua, ternyata ayahmu kenal baik dengan ayahku dan kakakmu ternyata adalah teman sepermainanku maka jadilah hubungan kita begitu lancar, pacaran lalu akhirnya menikah pada 2011 tanpa halangan dari kedua belah pihak keluarga. Tapi sayang hanya sebentar kita bersama ya ma, Tuhan terlalu cepat memanggilmu. Beliau tak ingin kamu kesakitan lagi di dunia ini ma, itu tandanya kalau Tuhan menyayangimu. Sekarang kuyakin kamu pasti sudah tenang di sana...

Sudah dulu ya ma, percayakan Ega padaku dia pasti akan selalu baik baik saja denganku. Love u ma, muach!!