ribkarewangAvatar border
TS
ribkarewang 
KENAPA GADIS 18+ DEMEN JADI SIMPANAN BULE?


Hai Gan Sis, apa kabar ... sepertinya kalian akan terbiasa dengan ocehan-ocehan opini ane yang agak-agak gimana gitu temanya wkwkkwk, moga aja ga mual.

Kali ini ane mau ngebahas tentang fenomena gadis 18+ yang demen hidup bebas tanpa aturan, tapi setia pada satu pasangan.

Dulu saat Ane tinggal di Bali tahun 97, banyak tetangga-tetangga kost yang tidak kerja tapi hidupnya enak. Kalau Ane harus berangkat Subuh kadang pulang gelap, karena jualan tiket di terminal. Itu pun uang hanya cukup buat makan sama senang-senang dikit. Tapi mereka yang tinggal di kamar saja, kok bisa hidupnya senang terus.



Usut punya usut, tiap hari Jumat-Sabtu-Minggu mereka bakalan tinggal dengan pasangan bule mereka. Pasangan tanpa pernikahan tapi semua biaya hidup mereka ditanggung si bule. Syaratnya mudah hanya menemani mereka saat weekend. Saat itu tahun 1997, uang seratus ribu lumayan berharga. Jualan tiket saja Denpasar-Surabaya masih 45.000.

Sementara mereka perharinya dijatah 100.000, artinya tiap hari Senin pagi saat kembali ke kost, mereka dapat uang sekitar 700-1juta. Siapa tidak tergiur dengan uang segitu banyak? Mirisnya rata-rata mereka berumur 18-22 tahun, berkulit sawo matang. Kecantikan itu relatif di mata para penikmat sex. Hal positifnya mereka bukan type yang suka berganti-ganti pasangan alias setia.



Samen leven atau bahasa kerennya kumpul kebo, itu sudah dari jaman dahulu kala terjadi. Tapi tergantung daerahnya juga sih, kan tidak ada aturan dari RT atau RW tentang apa pekerjaannya atau cari nafkahnya dengan cara bagaimana. Dan mereka rata-rata datang merantau ke Bali untuk kerja baik-baik awalnya, mungkin salah pergaulan, tergiur kemewahan makanya rela lakukan apa pun.

Nah di jaman sekarang ini, dengan tekhnologi yang makin canggih. Mereka para gadis dan para bule, berkenalannya lewat internet. Sang gadis yang mungkin di kampungnya tidak ada yang suka karena standart kecantikan pria rata-rata putih, langsing juga cantik. Saat bertemu pria yang menerima keadaannya dengan kulitnya yang sedikit gelap juga kecantikan versi mereka, sang gadis pun akan merasakan kebahagiaan walau pun semu. Memang tidak semua pria bule main-main, ada beberapa yang serius. Tapi karena memang kebiasaan dari negaranya hidup bersama tanpa ikatan itu biasa saja, ya mau tidak mau si gadis harus mengikuti.

Demi uang, atau kebebasan, atau kepuasan? mereka pun seperti terbuai tipu daya kenikmatan dunia. Mereka yang dulu terlihat polos sekarang berani memakai bikini bahkan posting di sosial medianya, dengan bangga memperkenalkan kekasihnya. Jika dulu tahun 97 saja, banyak bule yang bisa memberi uang jajan segitu besar, apalagi sekarang? Makanya jangan heran kalau anak-anak gadis tanpa kerjaan tapi bisa bergaya mewah, sudah bisa dipastikan ada sumber airnya.

Kenapa mereka lebih memilih bule? Mungkin karena cara pandang mereka beda dengan masyarakat Indonesia pada umumnya. Juga kebebasan yang diberikan oleh pria-pria bule dalam hal berpakaian mungkin, atau clubing. Hal yang banyak tidak disadari oleh gadis-gadis 18+ ini. Saat dia terbiasa dengan pria bule, uang melimpah dan tiba masanya usia makin bertambah, tidak ada lagi yang melihat kemolekan tubuhnya karena semakin menua. Semuanya hanya tinggal penyesalan.

Demikian cuap-cuap ane, semoga semuanya bisa jadi pelajaran. Dan keluarga kita dijauhkan dari tipu-tipu dunia.

Foto google
Sumber opini pribadi
Diubah oleh ribkarewang 17-02-2021 12:03
YenieSue0101
tamadate6
tien212700
tien212700 dan 30 lainnya memberi reputasi
31
7.5K
98
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Tampilkan semua post
jemsbyAvatar border
jemsby
#18
Klo di bali ama bule, klo di dekat puncak apa ya gan
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.