kafir.as.leaderAvatar border
TS
kafir.as.leader
Tolak Bayar COD Setelah Buka Paket, Amzi Mengaku Punya Massa & Ancam Polisikan Kurir


Video viral yang memperlihatkan perdebatan antara seorang pria dan kurir lantaran tolak membayar barang Cash on Delivery (COD) berbuntut panjang.

Sejumlah fakta terungkap, termasuk kedua pria yang ada di dalam video merupakan warga satu kampung dan saling kenal.

Bahkan, konsumen bernama Amzi dan kurir bernama Noppel sampai berimbas pada ancaman membawa masalah itu ke kantor polisi.

Ya, Amzi mengancam Noppel untuk beritikad baik meminta maaf, bila tidak dirinya mengancam membawa masalah ke pihak berwajib.

Seperti yang diketahui, Amzi (33) warga Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari, Jambi membeli sepatu melalui marketplace dengan sistem pembayaran COD dengan kurir yang mengantar adalah Noppel.

Namun masalah pun dimulai saat kurir mengantar paket pukul 16.00 Wib, terjadilah keributan konsumen antara Amzi dengan kurir bernama Noppal.

Amzi menolak untuk membayar barang COD sebeser Rp 360 ribu karena pesanannya tak sesuai keinginan.

Penolakan bayar itu karena dia melihat dari tulisan di kotak hingga saat membuka isinya yang tidak sesuai ukuran pesanannya.

Karena viralnya video konsumen tolak bayar barang COD ke kuri, berbagai netizen dari manapun membanjiri kolom komentar media sosial milik Amzi dan sang istri, yang isinya rerata bernada negatif.


Pada dasarnya Amzi mengaku bukan orang yang tidak mampu membayar paket itu, pasalnya dirinya mengaku seorang pebisnis, dirinya mengaku sebagai seorang tauke sawit di daerahnya.


Hanya saja karena dia merasa pesanan tidak sesuai barang yang datang, ia menolak untuk membayarnya, dan sempat membuka paket untuk memastikan kondisi pesanannya.

Terkait komenter negatif di sejumlah media sosial yang memposting video viral yang direkam oleh sang kurir, dia mengatakan silakan saja netizen berkomentar mengenai dirinya.

"Tapi saya minta satu, jangan terlalu menghujat. Cari bahasa yang lebih enak,” ungkap Amzi kepada Tribunjambi.com saat ditemui di rumahnya, pada Jumat (12/2/2021).

Ia mengatakan saat ada kata hujatan, ia menyimpan dan menolak menanggapi.

"Saya screenshoot, saya kirim ulang ke mereka," jelasnya.

Amzi mengisahkan tentang pesanan yang tidak dibayarnya, bahkan dibukanya itu.

Awalnya Amzi melihat iklan sepatu dari Facebook, saat ia klik lalu terhubung ke sebuah marketplace.

Dia tidak tahu bagaimana aturan COD yang ada di marketplace tersebut, lalu dia bertanya ke kurir.

“Biasanya, kurir ada yang bilang kita foto lalu kita retur. Tapi ini tiba-tiba saja dia (kurir) ngotot, dan langsung mengatakan tidak bisa, harus dibayar karena sudah peraturan,” kata dia.

Amzi mengatakan, kalau memang Noppal tidak mendapat fee atau semacamnya karena pesanan ditolak, ia bisa saja memberi ganti rugi.

Namun karena barang yang diterima tersebut tidak sesuai pesanannya, maka dia tidak mau menerima barang itu dan juga tidak mendapat penjelasan mengembalikannya.

Awalnya dia sudah curiga saat paket diantar kurir.

Dia mengatakan, bahwa kotak paket, tertera ukuran sepatu 40.

Namun, setelah dibuka, ternyata ukurannya 41.

Sementara nomor sepatu yang dipesan sesuai ukuran kakinya adalah 39.

Amzi mengaku memang baru sekali memesan barang melalui online.

Terkait keributan dengan kurir, Amzi bilang sebenarnya tidak keberatan bayar biaya kirim, tapi menolak membayar barang.

Amzi juga menyayangkan video yang diunggah menayangkan data pribadinya secara lengkap, mulai dari tempat tinggal dan juga nama lengkap.

Menurut Amzi, ini pencemaran dan menggiring opini.

Karena menganggap ada unsur pencemaran nama baik, Amzi menunggu itikad baik Noppal selaku kurir yang memvideokan dan posting di media sosial itu.


“Ini WhatsApp saya sudah 5.000 pesan masuk tidak saya buka setelah video itu viral, dari seluruh Indonesia,” kata dia.

“Kalau netizen menghujat itu tidak masalah yang penting tidak terlalu kasar. Ini ada juga yang menghujat berlebihan, saya perhatikan saja,” kata dia.



Tapi kalau ada itikad baik secara kekeluargaan kondisi ini bisa diperbaiki.

Amzi menyebut mencalonkan diri sebagai kepala desa Ampelu Tuo, dan mengklaim punya pemilih 1.000 orang.

Namun ia mengaku tak ingin menggerakan massanya untuk masalah tersebut.

Pasalnya Amzi masih satu kampung dengan sang kurir, Noppal. Bahkan dia kenal dengan keluarga Noppal.


https://www.tribunnews.com/regional/...lisikan?page=4
richardus96
ridwan.aniu
fc88
fc88 dan 43 lainnya memberi reputasi
40
23.4K
585
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Tampilkan semua post
belniaAvatar border
belnia
#9
Setuju kak. Pengalaman kami juga buruk pakai sistem COD.. Waktu itu di aktifin otomatis ama L*Z*D, tiba2 orderan masuk ga berhenti ternyata akibat COD. Ya uda deh cobain eh ternyata byk masalah

Ada yang ngorder cuma iseng ajah terus barang udah sampai ditolak alasan cuma nyoba2. Ada lagi waktu tu pas mau dekat lebaran dia order pakai alamat toko di pasar terus barang sampe org ga ada malah udah mudik.

Ada lagi kak yang ngorder pas barang sampai alasan ga jadi krn duit udah habis buat blanja barang lain jd ngotot ga mau bayar

Gila itu barang2 jadi ga jelas status nya di retur balik ekspedisi trus status barang malah ilang ga jelas ga tau dimana. 100% orderan 85% orderan itu gagal semua dengan alasan alamat ga jelas, yg order tolak pesanan krn ini itu

dari 85% yang gagal punya cuma 5% yang balik ke kami sisa barang hilang entah dimana dan janji mau di ganti rugi dan sampai skr ga jelas kemana. Cape komplain ke marketplace dan sebagai seller kita kesal modal habis rugi stock barang malah jadi hilang / rusak pas kembali ke kita. Ga bisa di jual lagi. Total kerugian waktu itu 7 jt an

Wah udah deh habis itu ga ada COD segala,. Byk yg request mau bayar COD kita tolak dan semua fitur COD di T*kp*d, B*k*l*p*k, Shop** kami matikan semua. Udah cukup pengalaman kemarin itu

Paling nyesek alasan retur barang cuma iseng pengen nyoba order online aja, ga bisa bayar krn uang ga cukup

Kasihan bagi seller bagus jadi kena beginian dan baik dari sisi seller maupun buyer2 sama2 ada yang nakal juga. Kami sih lebih milih pembayaran terkonfirmasi via marketplace ya apalagi harga barang jualan kami ratusan ribu - jutaan kalau di retur sistem cod ya ga lucu
d.phenom
wongtukul
garren007
garren007 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.