- Beranda
- Wedding & Family
Slogan Banyak Anak Banyak Rejeki, Apakah Sudah Kadaluarsa?
...


TS
raeuki
Slogan Banyak Anak Banyak Rejeki, Apakah Sudah Kadaluarsa?
Welcome to my Thread 
Banyak anak banyak rezeki itu kata orang dulu, kita bisa melihat dari banyaknya paman dan bibi kita, kakek-nenek kita biasanya punya anak lebih dari lima, belum lagi kalo kakek punya istri lebih dari satu. Paman dan bibi kita hidup punya rezeki dan juga punya anak yang menjadi sepupu kita. Melihat itu rasanya pepatah lama itu benar adanya. Kemudian melihat keluarga artis di sosial media yang memberi testimoni rezeki melimpah sebab banyak anak.
Kemudian kita mengenal slogan lain "dua anak lebih baik", "dua anak cukup" dan yang terbaru "dua anak lebih sehat" melalui iklan layanan masyarakat yang mengajak KB (Keluarga Berencana). Apakah mereka yang tidak ikut program KB tidak punya rencana?
Kemudian kita disuguhkan gambaran lain, seperti orang tua memberikan anaknya ke tetangga karena tidak yakin bisa memberi nafkah. Atau ketika pagi-pagi pergi ke penjual sayur, kita melihat seorang ibu menggendong bayi, dan menuntun anak satu tahun. Yang di ikuti dua anak berseragam SD, dan satu anak berseragam SMP menunggu uang jajan dari kembalian beli sayur. Atau tetangga yang mengetuk rumah dan pinjem uang bilang ingin membeli susu sambil menggendong bayinya. Lalu kita mulai berpikir ulang apakah benar banyak anak banyak rezeki? Apakah pepatah lama itu telah kadaluarsa atau orang salah dalam mengaplikasikannya, salah memahami maksudnya.
Namun rasanya fenomena sosial semacam ini akan terus ada. Entah apakah pepatah itu diartikan benar atau diartikan salah oleh manusia. Banyak pasangan yang menantikan buah hatinya lahir. Ada yang berusaha untuk membuang bayinya. Ada pasangan dengan penuh harap lekas mendapatkan momongan setelah pernikahan yang berlangsung lama. Di luar sana ada juga yang bahkan takut punya anak, sebab dunia dirasa sudah rusak dan tak aman lagi.
Demikian thread ini ane buat, yang hanya berisikan opini pribadi saja.
Kaskuser budiman bisa setuju juga bisa tidak.
Jangan lupa cendol dan batanya. Rate juga boleh .



Sumber gambar : Instagram Gen Halilintar

Banyak anak banyak rezeki itu kata orang dulu, kita bisa melihat dari banyaknya paman dan bibi kita, kakek-nenek kita biasanya punya anak lebih dari lima, belum lagi kalo kakek punya istri lebih dari satu. Paman dan bibi kita hidup punya rezeki dan juga punya anak yang menjadi sepupu kita. Melihat itu rasanya pepatah lama itu benar adanya. Kemudian melihat keluarga artis di sosial media yang memberi testimoni rezeki melimpah sebab banyak anak.
Quote:
Kemudian kita mengenal slogan lain "dua anak lebih baik", "dua anak cukup" dan yang terbaru "dua anak lebih sehat" melalui iklan layanan masyarakat yang mengajak KB (Keluarga Berencana). Apakah mereka yang tidak ikut program KB tidak punya rencana?
Kemudian kita disuguhkan gambaran lain, seperti orang tua memberikan anaknya ke tetangga karena tidak yakin bisa memberi nafkah. Atau ketika pagi-pagi pergi ke penjual sayur, kita melihat seorang ibu menggendong bayi, dan menuntun anak satu tahun. Yang di ikuti dua anak berseragam SD, dan satu anak berseragam SMP menunggu uang jajan dari kembalian beli sayur. Atau tetangga yang mengetuk rumah dan pinjem uang bilang ingin membeli susu sambil menggendong bayinya. Lalu kita mulai berpikir ulang apakah benar banyak anak banyak rezeki? Apakah pepatah lama itu telah kadaluarsa atau orang salah dalam mengaplikasikannya, salah memahami maksudnya.
Namun rasanya fenomena sosial semacam ini akan terus ada. Entah apakah pepatah itu diartikan benar atau diartikan salah oleh manusia. Banyak pasangan yang menantikan buah hatinya lahir. Ada yang berusaha untuk membuang bayinya. Ada pasangan dengan penuh harap lekas mendapatkan momongan setelah pernikahan yang berlangsung lama. Di luar sana ada juga yang bahkan takut punya anak, sebab dunia dirasa sudah rusak dan tak aman lagi.
Quote:
Demikian thread ini ane buat, yang hanya berisikan opini pribadi saja.
Kaskuser budiman bisa setuju juga bisa tidak.
Jangan lupa cendol dan batanya. Rate juga boleh .



Sumber gambar : Instagram Gen Halilintar
Quote:



pakisal212 dan 37 lainnya memberi reputasi
36
9.9K
226


Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!

Wedding & Family
8.9KThread•12.2KAnggota
Tampilkan semua post


dregqueen
#8
Jujur ane takut kalo punya anak. Bingung gimana mau ngedidiknya. Ketika di rumah berhasil kita bangun karakternya, ada teman sepermainan yang bisa aja menghancurkan jerih payah kita. Kalo keluarga sama tetangga udah bagus giliran sekolah. Terus ada internet juga. Ane takut anak2 ane ntar jadi kek generasi pemuja bowo tiktok ato generasi mamah papah ketika masih sd 




disaster25 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
Tutup