Banteng merupakan hewan yang masih memiliki hubungan keluarga dengan sapi, tapi bedanya banteng sangat agresif. Banyak diberitakan serangan banteng kepada manusia hingga luka atau bahkan menelan korban jiwa. 

Nah, di luar sana ada beberapa macam lho spesies banteng. Berikut adalah spesies banteng yang paling ganas di dunia.
 
1. Jersey Bull



Banteng ini berasal dari Kepulauan Channel Inggris, Jersey Bull atau banteng Jersey memiliki karakteristik tubuh yang mirip sapi. Mulai dari bobot tubuh yang hanya berkisar antara 400 kg-500 kg serta warna kulit pada umumnya adalah cokelat dan hitam. Banteng dengan nama latin Bos Taurus ini juga dapat ditemukan di berbagai penjuru dunia.
 
Sejatinya Jersey Bull ini sangat tenang dan jinak, apalagi telah banyak spesies yang hidup dalam penangkaran. Mereka adalah vegetarian dan sangat subur, baik untuk berkembang biak maupun memproduksi susu. Namun, Jersey Bull yang tenang dan jinak itu hanya betina saja, Jersey Bull jantan justru memiliki watak yang sukar ditebak dan sangat mudah terprovokasi. Jersey Bull jantan akan langsung menyerang siapa saja yang mengusik ketenangannya.
 
2. Bucking Bull



Bucking Bull layak menyandang status sebagai spesies banteng paling ganas di dunia. Meskipun telah didomestikasi, Bucking Bull justru kian agresif. Karena agresifnya  Bucking Bull menjadi bintang di kalangan banteng. Gelar bintang itu didapat dari ajang American Rodeo Bull Riding Competition.
 
Banteng dengan berat berkisar 680 kg ini dikenal sangat sulit ditaklukan oleh Rodeo professional yang mampu bertahan di atas punggung Bucking Bull selama 8 detik lebih. Namun, memasuki era 2000-an, persentasenya kini hanya berkisar 35% saja. Hal tersebut sudah cukup menggambarkan bahwa Bucking Bull ini kian agresif setiap tahunnya. Bagaimana tertantang gak nunggangin si Bucking Bull ini?
 
3. Texas Longhorn



Spesies banteng ini dilihat saja sudah membuat kita merasa takut, Texas Longhorn namanya. Sesuai dengan namanya, banteng yang ukurannya sangat besar ini berasal dari Amerika Serikat. Sesuai dengan namanya pula, banteng yang memiliki bulu beragam ini mempunyai tanduk super raksasa. Tanduk itulah yang cirri khas spesies banteng Texas Longhorn.
 
Panjang Texas Longhorn menjulang hingga 3 meter lebih dari ujung ke ujung. Meski dikenal jinak, faktanya Texas Longhorn dijadikan sebagai banteng untuk melatih para Rodeo pemula. Apa gak takut kena tanduk Texas Longhorn? Memang sih tidak pernah ada laporan manusia meninggal akibat serangan Texas Longhorn, tapi tetap saja banteng dengan tanduk panjang ini bisa menjadi sangat agresif jika sangat terusik.
 
Bahkan, para peternak saja sampai harus memberikan perlakuan khusus agar tidak memancing amarah si Texas Longhorn.
 
4. Belgian Blue



Namanya memang Belgian Blue, tapi banteng yang satu ini justru memiliki bulu dengan warna putih, cokelat, dan hitam saja. Ciri khas Belgian Blue yang mudah dikenali adalah bentuk tubuhnya. Kita akan melihat seekor banteng yang memiliki otot bak binaragawan. Sangat jarang ditemui tumpukan lemak seperti banteng dan sapi pada umumnya. Meskipun demikian, Belgian Blue justru sangat besar.
 
Bahkan, keturunannya akan memiliki massa otot lebih besar dan lebih berbobot dibandingkan induknya. Dengan tubuh yang sangat besar itu Belgian Blue terlihat sangat lambat dalam berjalan, terlebih terkesan malas bergerak. Akan tetapi, kalian patut waspada dengan banteng ini sebab sangat mudah terpancing emosi.
 
Jika marah Belgian Blue akan sangat sulit dijinakkan, mengingat dalam tubuh besarnya itu tertanam kekuatan yang berkali-kali lipat dibandingkan manusia.
 
5. Ankole Watusi



Ada lagi nih spesies banteng yang memiliki ciri khas tanduknya, Ankole Watusi juga menjadi salah satu banteng yang bertanduk besar. Bedanya dengan Texas Longhorn adalah tanduk Ankole Watusi itu tidak terlalu panjang, tapi memiliki diameter yang sangat tebal. Tentu saja, tanduk banteng yang berasal dari Rwanda ini sangatlah kokoh. Jadi bisa dibayangkan gak betapa sakitnya kena tanduk Ankole Watusi?
 
Guinness World Records bahkan pernah mencatatkan rekor diameter paling tebal dari tanduk Ankole Watusi yang mencapai 103,5 cm. Bisa-bisa tandukaan Ankole Watusi menghancurkan sebuah tembok ya! Untungnya sangat jarang ditemukan serangan Ankole Watusi kepada manusia, justru lebih banyak Ankole Watusi yang saling beradu ketebalan tanduk satu sama lain baik di penangkaran maupun alam liar.
 
6. Maine Anjou Bull



Spesies banteng ini massa tubuhnya bisa mencapai 1,3 ton, Maine Anjou Bull merupakan banteng yang menjadi hewan ternak di Perancis. Banteng ini lahir dari perkimpoian silang dengan banteng yang berasal dari Inggris. Karenanya Maine Anjou Bull memiliki sifat alami membuat tubuhnya sangat mudah membesar dengan cepat walaupun hanya makan sedikit. Jika sekali makan langsung banyak, bisa jadi banteng raksasa.
 
Sejatinya Maine Anjou Bull ini sangat jinak dan tidak memiliki tanduk. Meskipun demikian, banteng tetaplah banteng, Maine Anjou Bull bisa saja menyakiti peternak maupun siapa saja yang ada di dekatnya. Apalagi jika mereka merasakan terancam dengan gerak-gerik yang kita buat sendiri, jadi jangan pernah membuat gerakan tambahan yang akan membuat Maine Anjou Bull ini jadi merasa takut atau curiga.
 
7. Highland Bull



Banteng ini berasal dari gugusan Pulau yang dikenal dengan nama the Outer Hebrides dan dataran tinggi yang disebut The Highland. Banteng yang satu ini memiliki bulu yang sangat unik, bulunya sangat lebat di sekujur tubuhnya, saking lebatnya bulu warna cokelat itu sampai menutupi matanya. Banteng yang bobot tubuhnya bisa mencapai 800 kg ini dikenal sangat jinak.
 
Namun, Highland Bull akan sangat agresif untuk menjaga keselamatan anak-anaknya. Bahkan, Highland Bull gak akan segan untuk bertarung sesama kawanannya jika anak-anaknya sedang diganggu.
 



Referensi:


amongguru.com