enyahernawatiAvatar border
TS
enyahernawati
Liburan ke Pulau Langkawi (episode 2)


Berjuta Pesona Langkawi, Pulau Kecil di Samudera Hindia, Liburan Kaum Jet Set

***

Ketemu lagi, ya, Sahabat Kaskuser ... di lanjutan kisah jalan-jalan kami ke Pulau Langkawi, ini. Yuk, ah, cusss....

🌺🌺🌺

Setelah sarapan, kami langsung berangkat meski belum tahu mau ke mana. Yang penting keluar dulu dari kamar motel yang nyaman. Kalau enggak, karena keenakan, apalagi ada kolam renang, bisa-bisa nanti kami tak jadi kelayapan. Tak mau rugi, ah. Sedikit pun tak mau rugi, hehehe.

Setelah melihat-lihat peta dan bertanya sana-sini, kami pun memutuskan main dan berenang ke pantai terlebih dahulu. Pantai Cenang.

🌺🌺🌺

PANTAI CENANG

Pantai Cenang ini juga merupakan tempat wisata pilihan kalau ke Langkawi. Akan tetapi, sepertinya semua tempat wisata yang ada di Langkawi ini emang pilihan kok. 😁😁😁

Pantainya berpasir putih, luas dan landai dengan fasilitas lumayan lengkap sebagaimana fasilitas untuk permainan air seperti jet ski dan banana boat. Kita juga bisa bermain volley pantai, berenang, atau hanya sekadar bermain air dan berjemur. Kegiatan terakhir ini sepertinya untuk kita orang Melayu paling dihindari, ya. Anti, hahaha.











🌺🌺🌺

PELABUHAN YACHT di TELAGA HARBOUR

Tempat ini indah banget, lho. Instagramable dan gratis. Tidak jauh dari Bandara Langkawi.

Di sini kita bisa melihat puluhan yacht yang terparkir. Rugi deh, jika kita sampai lupa cekrek-cekrek. Apalagi tak jauh dari lokasi ini ada mercu suar. Jadi ingat kisah Lima Sekawannya Enid Blyton, euy. Keren ....










🌺🌺🌺

ORIENTAL VILLAGE, KERETA KABEL LANGKAWI dan LANGKAWI SKY BRIDGE

Lokasi Desa Oriental ini sekitar 17 kilo meter dari Pantai Cenang tempat kami menginap, berada di kaki Gunung Mat Chincang, dan di sini pulalah lokasi kereta kabel bermula.

Desa Oriental ini merupakan tempat tujuan wisata belanja. Banyak toko distro dan makanan. Selain itu juga ada wisata naik gajah dan berkeliling mengendarai ATV. Eh, tetapi dua wisata terakhir ini mah, udah banyak ya, di Indonesia.

Oh ya, di Desa Oriental ini ada hotelnya juga, lho. Kami sudah mampir melihat kondisi kamarnya. Suer, dengan fasilitas yang disediakan, harga hotel ini lumayan murah.

Aih, sayang sekali kami tahu hal itu setelah di lokasi dan sudah memperpanjang masa menginap. Padahal bagus juga, setelah seharian menikmati aneka wisata di sini, kita bisa langsung menginap hingga segera cepat beristirahat.

Dan esoknya sebelum pulang, kita pun masih bisa kembali menikmati lokasi wisata ini sambil cuci mata, sekaligus mencari oleh-oleh cinderamata unik asli Langkawi yang banyak dijual di Desa Oriental ini, ditemani pemandangan pegunungan yang sejuk dan indah. Idealnya seperti itu, ya ....

***

Mengenai sky cab atau kereta kabelnya, secara penampilan umum, kereta gantung ini sedikit mirip dengan kereta gantung yang pernah kami naiki di Taman Mini Indonesia Indah, juga di Dunia Fantasi Ancol. Bedanya, kereta gantung atau gondola di Langkawi ini memakai teknologi canggih dari Swiss. Stasiun awal berada di Desa Oriental naik menuju puncak pegunungan dengan ketinggian 708 MDPL. Ngeri? Off course. Seru? Tentu saja, hehehe.

Dalam perjalanan naik gondola sepanjang 2.2 kilo meter--sekitar 15 menit--inilah kita akan disuguhkan pemandangan alam dari ketinggian yang memanjakan mata. Ada 6 kursi yang disediakan di kereta ini. Juga tersedia kereta dengan lantai kaca sehingga kita bisa melihat pemandangan langsung dibawah tapak kaki kita. Tentu saja sensasi ngeri-ngeri sedapnya itulah yang membuat pengalaman jalan-jalan ini menjadi semakin luar biasa. Wow!

Ada stasiun pemberhentian untuk beristirahat sebelum kita sampai ke puncaknya, ya. Kita boleh turun atau langsung melanjutkan perjalanan hingga akhir. Jika kita turun... di sini, kembali kita bisa melihat pemandangan Pulau Langkawi yang indah dari ketinggian. Jangan lupa foto-foto, ya. Oh ya, kalau kita merasa gamang, maka kita boleh turun lagi, kok. Atau kalau enggak, silakan melanjutkan perjalanan. Bebas memilih. Akan tetapi, rasanya rugilah ya, kalau kita enggak sampai ke puncak.

Sesampai di stasiun terakhir, biasanya semua penumpang akan turun untuk melanjutkan sensasi petualangan ke Sky Bridge.

Sky Bridge ini merupakan tujuan terakhir dari wisata gondola tadi. Jembatan ini panjangnya 125 meter dengan ketinggian 700 MDPL. Hiii ....

Untuk menuju jembatan ini, kita harus menuruni sedikit bukit terlebih dahulu, bisa dengan berjalan kaki melalui undakan puluhan anak tangga dengan pemandangan hutan, atau memilih turun melalui lift yang juga sudah disiapkan.

Jika ingin menikmati alam, mau sedikit berlelah-lelah dan nanti harus mendaki lagi saat kembali, tetapi gratis, atau turun-naik lift, cepat dan tidak perlu berkeringat, tetapi berbayar, hehehe, silakan, tinggal pilih.

Dalam hati, tak henti-hentinya kami bersyukur bisa sampai ke tempat eksotis ini. Melihat pulau-pulau kecil. Ditambah pengalaman berdebar lainnya, dimana saat sedang berada di jembatan langit tersebut, cuaca tiba-tiba saja berubah gelap, hujan, disertai angin yang semakin kencang. Subhanallah, pengalaman yang luar biasa. Semua orang berlarian ke ujung jembatan. Kami juga termasuk tentu saja. 😁😁😁

Eh, tetapi, sekarang di kita juga udah banyak ya, dibuat jembatan seperti ini. πŸ‘πŸ‘πŸ‘

Oh ya, untuk menikmati tempat wisata di Desa Oriental lokasi Sky Cab ini, ada beberapa pilihan tiket, tergantung wahana apa yang kita inginkan selain kereta gantung tadi.

Karena mengingat waktu, maka kami memilih karcis terusan dengan pilihan 4 wahana favorit saja termasuk Sky Rex dan Sky Dome. Itu pun semua kami selesaikan pas sesaat setelah pengumuman waktu berakhirnya untuk seluruh wahana, alias sudah jam tutup, pukul 20.00 waktu Malaysia.

Kalau Sky Dome itu sama seperti kita menonton visual angkasa raya atau alam semesta seperti yang ada di Taman Pintar Yogyakarta. Sementara Sky Rex adalah wahana 4 dimensi tentang zaman prasejarah, zaman dinosaurus. Kita duduk naik kereta yang dibuat sedemikian rupa, bergerak dalam rel mengikuti alur cerita, sehingga kita seolah-olah masuk dan turut menjadi pelakon dalam filmnya.






















🌺🌺🌺

3D ART LANGKAWI

Tempat foto tiga dimensi ini dari info petugas pada waktu itu--November 2019--merupakan yang terbesar di dunia, dan lokasinya juga berada di Desa Oriental, satu paket masuk dengan pembelian tiket Gondola, Sky Bridge, Sky Dome dan Sky Rex.

Oh ya, kita harus melepas sepatu, menitipkan tas dan bawaan yang tidak perlu saat masuk. Jadi hanya bawa kamera saja supaya tidak repot ketika ingin jeprat-jepret.

Memang, tak bisa sebentar berada di ruangan ini. Selain luas, rasanya kita juga betah berlama-lama. Adem dan bersih. 😁

Setelah puas berpose ria dan ditambah gegoleran sana-sini, hehehe, kami pun akhirnya keluar sesaat sebelum jam tutup. Sudah sepi dan mulai gelap. Meski capek setelah seharian menikmati aneka wahana, tetapi kelelahan tersebut terbayarkan dengan rasa puas.

Saatnya kami kembali ke penginapan di Pantai Cenang.



















🌺🌺🌺

WISATA KULINER

Selain wisata alam, tentu wisata kuliner tak boleh dilupakan. Untuk jajan, kami biasa belanja makanan khas daerah di warung kecil milik penduduk lokal dan bukan di tempat wisata. Ada nasi lemak, nasi kuning, dan aneka gorengan. Harganya tentu saja lebih bersahabat. Kalau soal rasa, seperti makanan rumahan yang dimasak oleh Ibu kita di rumahlah. Enak. 😊😊😊

Tentu yang tak boleh ketinggalan adalah mecoba aneka seafood yang menjadi makanan favorit pelancong saat berada di pulau. Tempat makan ini sedikit jauh dari lokasi wisata, tetapi selalu ramai karena selain enak, juga murah dengan sistem All You Can Eat, hanya 75 ribu saja per orang. Bayangkan....

Pertama ke sana, kami sudah kehabisan. Kemudian kami ulangi lagi datang sore hari di kedua dan ketiga kalinya. Asli puas banget. Rekomended deh.








🌺🌺🌺

Selain Pantai Cenang, PANTAI TANJUNG RHU juga tak kalah eksotiknya. Berpasir putih dengan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Lokasi pantai ini sedikit lebih jauh dan jalan ke sana juga lumayan sepi. Dulu, pantai ini sempat menjadi pantai privat.







🌺🌺🌺

KAMPUNG AIR HANGAT

Merendam kaki di air hangat tentu akan sangat nyaman di badan. Membuat rileks dan segar. Itulah yang menjadi agenda kami setelah seharian mengelilingi pulau.

Air panas di sini unik. Bukan dari air tawar seperti yang lainnya, tetapi asin seperti air laut. Padahal cukup jauh dari pantai, lho. Katanya, dahulu, tempat ini pernah menjadi tempat favorit warga Malaysia. Namun, saat ini ketenarannya menurun, tak segaung dulu. Mungkin karena semakin banyaknya pilihan wisata lain yang lebih diminati.

Sayangnya, kami datang telat, 30 menit sebelum tempat ini ditutup jam 4 sore. Akhirnya, kami hanya foto-foto saja di sana.







Sambil jalan, karena tadinya berniat berendam air hangat, akhirnya kami pun mencari alternatif lain, mencari sungai atau tempat pemandian alam. Rupanya ada dan tak jauh dari lokasi kampung air hangat tersebut.

Jadilah akhirnya kami ke sana, ke tempat pemandian alami, DURIAN PERANGIN, untuk mandi-mandi dan bermain air. Bagus sih, meski di Indonesia juga banyak pemandian yang mirip seperti ini.









🌺🌺🌺

Oh ya, jika kita ke Langkawi pada bulan Agustus, maka kita akan bertemu festival air internasional. Banyak pertunjukan menarik yang diadakan, yang berhubungan dengan olahraga air. Jadi, jangan sampai terlewatkan karena festival air internasional ini merupakan salah satu acara terbesar di pulau Langkawi. Diikuti tidak hanya oleh warga Malaysia dan penduduk lokal, tetapi pengunjung dari mancanegara pun boleh menjadi peserta dan ambil bagian dalam festival ini. Dan perayaan ini selalu ditunggu oleh semua pelancong karena keseruannya.











🌺🌺🌺

Masih banyak tempat menarik lainnya karena memang pulau ini khusus diciptakan untuk menikmati segala keseruan dalam berwisata dan untuk menghabiskan uang, katanya ... hehehe. Antara lain, UNDERWATER WORLD. Sayangnya, saat kami ke sana, tempat wisata ini sedang dalam renovasi.

Underwater World ini merupakan salah satu tempat rekreasi keluarga untuk menikmati keindahan alam bawah laut yang ada, dari seluruh dunia. Terdapat lebih kurang 5.000 jenis biota laut di Underwater World Langkawi ini dalam lebih 100 tangki berbagai ukuran. Tangki yang besar tentu saja diisi oleh spesies laut yang berukuran besar pula.

🌺🌺🌺

Akhirnya, berakhir sudah pengembaraan kami di Langkawi ini. Hampir seminggu kurang, minus satu hari alias 6 hari, dan masih saja terasa kurang karena belum semua terjelajahi. Duuuh ....

Terakhir, yuhuuu dan wassalam, ya....

Jangan lupa ikuti terus kisah jalan-jalan kami selanjutnya, insyaallah akan membahas Thailand Selatan dan beberapa daerah di Pakistan.

Ciayo ....

🌺🌺🌺

Jangan lupa mampir di episode 1, ya ... link
Diubah oleh enyahernawati 09-07-2021 21:23
Cahayahalimah
limpahkurnia280
limpahkurnia212
limpahkurnia212 dan 30 lainnya memberi reputasi
29
10.3K
69
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Mancanegara
Mancanegara
icon
5.9KThreadβ€’2.8KAnggota
Tampilkan semua post
enyahernawatiAvatar border
TS
enyahernawati
#1
Langkawi, liburan kaum jet set, katanya....
miniadila
ika775
Cahayahalimah
Cahayahalimah dan 5 lainnya memberi reputasi
6
Tutup
Ikuti KASKUS di
Β© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.