Gambar di atas adalah bagian sampul depan dari kaset gametersebut. Nama dari game tersebut adalah KOWAI SHASHIN - SHINREI SHASHIN KIDAN. Sebuah game yang dirilis pada tahun 2002 oleh salah satu perusahaan pengembang game indie asal Jepang bernama Media Entertainment. Ada 2 hal yang menjadi inspirasi bagi tim pengembang dalam proses pembuatan game tersebut :

1. Acara TV Horror Jepang, ide soal pembuatan game "Kowai Shashin" datang saat salah satu pegawai eksekutif perusahaan yang sangat menggemari acara-acara bertema horor di stasiun TV Jepang, sebut saja Kogawa. Biasanya dalam acara tersebut, para pembawa acara dan bintang tamu akan tampil di studio sambil memberikan reaksi, tanggapan dan komentar mereka terhadap beberapa foto atau cuplikan video seram yang sudah disediakan oleh para kru TV. Contohnya kaya gini...



2. Proses Exorcismala Jepang, Exorcism adalah sebuah upaya yang dilakukan untuk "membersihkan" seseorang, suatu tempat ataupun benda dari gangguan roh-roh jahat yang mendiaminya. Kalau di negara kita, istilah Exorcism itu identik dengan istilah Ruqyah. Selain dimaksud untuk "membersihkan", proses exorcism juga bertujuan untuk mengusir roh-roh jahat tersebut. Konon katanya, pada acara-acara TV horor di Jepang, beberapa cuplikan video atau foto yang akan ditampilkan biasanya "dibersihkan" terlebih dahulu sebelum ditayangkan. Maksudnya dilakukan proses excorsim terhadap media-media tersebut. Tentunya proses tersebut melibatkan para pendeta atau pemuka agama setempat dengan maksud agar roh-roh jahat yang tertangkap kamera tidak mengganggu orang-orang yang terlibat, baik dari orang yang berada di dalam foto atau video (kalau ada), para kru TV sampai para bintang tamu.

Semenjak itu, proses pembuatan game pun dimulai. Setelah mendapatkan inspirasi, Kogawa selaku eksekutif meminta bawahannya untuk mengumpulkan sejumlah foto "penampakan" yang mencakup 3 syarat berikut :

1. Foto tersebut adalah foto penampakan ASLI
2. Foto tersebut harus benar-benar "belum dibersihkan" oleh para pemuka agama
3. Foto tersebut harus mendapatkan izin dari pemilik aslinya untuk dimuat ke dalam game

Para pegawai pun langsung mengerjakan tugasnya, mulai dari majalah sampai koran. Bahkan, mereka sampai menghubungi keluarga, kerabat dan kenalan mereka demi mendapatkan foto yang dimaksud si Bos. Sampai satu waktu, setelah mendapatkan kabar dari salah satu pegawai, ada sebuah perusahaan media yang khusus meliput segala macam berita dan informasi yang berbau mistis. Merasa itu adalah kesempatan emas, Kogawa pun segera menghubungi perwakilan perusahaan media tersebut dan mulai menjalin kerja sama. Alhasil, pihak pengembang game berhasil mendapatkan 30 buah foto yang dianggap memenuhi syarat. Nantinya, dari ke-30 foto tersebut, akan diseleksi lagi untuk dimasukkan ke dalam game. Dan terpilihlah 19 buah foto. Semua foto yang terpilih tadi akan menjadi babak di dalam game yang harus dihadapi oleh kita sebagai pemain.

Sebelum dimasukkan ke dalam game, 19 buah foto "penampakan" tadi sempat diedit terlebih dulu. Dari hasil editan tersebut, tim pengembang melakukan beberapa penambahan dan pengurangan terhadap "penampakan" yang ada di dalam foto-foto tersebut. Alasannya sederhana, foto mentahannya sendiri ada yang (menurut para staff) "penampakan" nya terlalu dikit dan ada yang kebanyakan. Dan inilah hasilnya...(BTW ini fotonya hasil screenshot bekas Ane yang mainin)




















Ane sengaja nggak masukin foto terakhir, soalnya...kalo Ane masukin ntar Spoiler jadinya



Oopsie...

Tenang kok, foto yang gak Ane masukin itu...biarlah jadi misteri sampai kalian nyoba sendiri game-nya. Link-nya lu cari sendiri di Google dah. Kalau kalian penasaran pingin nyoba game-nya, coba sendiri pake emulator PS1 di HP, PC atau Laptop kalian.

Ternyata eh ternyata...semenjak proses pengeditan foto selesai dikerjakan...dari sinilah hal-hal buruk mulai terjadi...

Di satu malam saat para pegawai tengah lembur, suasana kantor pun terasa sepi, walaupun masih ada penghuninya. Kala itu, mereka tengah melakukan proses debugging(proses pengecekan kesalahan dalam sistem coding pada suatu program komputer) dan alpha testing. Semuanya berjalan lancar...sampai suatu ketika...






































AAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!









Salah seorang pegawai berteriak dengan kencang, memecah kesunyian di dalam kantor. Saat ditelusuri, rupanya pegawai yang tengah mengerjakan proses debugging & testing tadi tiba-tiba saja terbaring di lantai sambil kejang-kejang seperti orang yang punya riwayat penyakit ayan. Si pegawai pun dengan segera dibawa ke Rumah Sakit. Setelah diperiksa, si pegawai dinyatakan baik-baik saja, bahkan Ia pun sama sekali tidak terdeteksi memiliki penyakit ayan. Si pegawai langsung dibawa pulang ke rumahnya setelah itu.

Namun, pada keesokan harinya, para pegawai lainnya mendapatkan kabar buruk dari rekannya yang kejang-kejang semalam. Ia kembali masuk Rumah Sakit, namun bukan karena ayan. Ia masuk Rumah Sakit karena kehilangan salah satu Jempolnya. Setelah merasa baikan, Ia pun ditanya, bagaimana bisa Ia kehilangan jempolnya sendiri?





















Jawabannya...mengejutkan...
Ia memang sengaja melakukannya...
Tapi...saat itu, Ia melakukannya dalam kondisi setengah sadar. Ia juga tidak mengerti mengapa Ia nekat memotong Jempolnya sendiri.

Selepas kejadian nahas yang menimpa salah seorang pegawai, kejadian mistis pun kerap terjadi di kantor. Menurut kesaksian para pegawai yang bekerja lembur, mereka kerap mendengar suara bising yang terus-menerus mengganggu mereka. Namun, tidak diketahui penyebab dan asalnya. Tak hanya itu, nasib nahas juga dialami oleh beberapa pegawai lainnya, mulai dari terkena penyakit...sampai...ada yang meninggal dunia secara mendadak. Takut mengalami hal yang serupa, beberapa pegawai yang masih "selamat" memilih untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya, hingga akhirnya, jumlah pegawai yang tersisa hanya sebatas hitungan jari saja.

Disinilah puncak dari serangkaian peristiwa misterius tersebut berlangsung. Mendekati masa-masa akhir produksi, Kogawa selaku eksekutif yang bertanggung jawab atas pembuatan game tersebut, mulai jarang masuk kerja. Saat ditanya alasannya mengapa, Ia menjawab kalau sedang memasuki tahap rehabilitasi dari penyakit psikosomatik yang dialaminya. Psikosomatik sendiri adalah semacam gangguan fisik yang disebabkan oleh gangguan psikis yang dialami pasiennya, misal akibat stres karena tekanan pekerjaan. Sampai satu waktu, Kogawa menghubungi salah satu pegawai kepercayaannya dan mengatakan kalau Ia akan kembali bekerja keesokan harinya.

Esok hari pun datang, namun sampai jam kerja berakhir, Kogawa tidak hadir. Para pegawai berasumsi kalau Kogawa mungkin saja harus istirahat lagi. Tetapi, pada keesokan harinya, kabar mengejutkan pun datang...






























Kogawa ditemukan tewas gantung diri di sebuah stasiun kereta api bawah tanah. Fakta mengejutkan pun mulai terungkap sepeninggal wafatnya Kogawa. Saat ditelusuri, jasad Kogawa ditemukan di sebuah stasiun kereta api bawah tanah yang ternyata...lokasinya berada tepat di seberang gedung kantor developer. Dan satu lagi, salah satu foto yang dimasukkan ke dalam game, rupanya berlatar tempat di stasiun kereta api yang sama dengan tempat ditemukannya jasad Kogawa. Fotonya tuh...yang ini...



Meskipun Kogawa meninggal dunia, namun pada akhirnya game "Kowai Shashin" resmi dirilis. Dari sumber yang Ane dapet, konon katanya semua kejadian misterius yang terjadi disebabkan oleh "mereka" yang merasa tidak senang dengan proses pembuatan game tersebut ("Mereka" disini...maksudnya...ya...roh-roh jahat alias penampakan asli yang ada di foto-foto itu). "Mereka" nggak seneng dengan perbuatan para pegawai developer yang menurut mereka...berbuat "seenak jidat". Ya iyalah, wong fotonya nggak "dibersihin" dulu.

Untuk soal gameplay, Ane kasih tau aja berdasarkan pengalaman Ane.

Secara cerita, kita akan berperan sebagai seorang cenayang (kalau istilah orang awamnya "Indigo") perempuan bernama Hiori. Hiori ditugaskan untuk melakukan exorcismterhadap sejumlah foto yang dikirim oleh kliennya. Game ini memiliki 7 Stage, dalam 1 Stage-nya terdiri dari 3 babak (kecuali Stage Ketujuh yang cuma ada 2 babak aja, which is itu tuh Stage terakhirnya yang tinggal ngelawan Sub Boss sama Final Boss aja). Dari babak 1-19, kita akan ditugaskan untuk "membersihkan" foto yang "berhantu". Foto-foto tersebut adalah foto yang sudah diseleksi oleh para pegawai developer (udah Ane sebutin sebelumnya).

Perhatikan gambar di bawah :



Ane jelasin gambar tersebut :

1. Lingkaran Merah, gambar lilin yang dilingkari merah itu adalah nyawa/energi kita. Sebagaimana lilin di dunia nyata, lilin tersebut semakin lama akan semakin pendek. Di dalam game, lilin tersebut akan memendek apabila kita menggunakan pointer atau terkena serangan dari roh jahat yang nantinya akan kita bersihkan.

2. Panah Biru, kalau kalian lihat, panah biru digambar menunjuk kepada sebuah benda lingkaran berwarna perak. Nah, lingkaran itulah yang disebut sebagai pointer. Kita sebagai pemain, akan ditugaskan untuk mengarahkan pointer tersebut untuk mencari anomali di dalam foto. Pas kita pencet tombol silang (X), bagian tengah pointer tersebut akan memiliki 3 buah warna :

- Biru, artinya tidak ada anomali yang terdeteksi
- Kuning, artinya ada anomali yang terdeteksi di dekat pointer
- Merah, artinya anomali pada foto sudah terdeteksi



Ketika ada anomali yang terdeteksi (pointer warna merah), kalian tinggal cari titik mana yang terdapat roh jahatnya. Setelah muncul roh jahatnya, maka proses exorcism pun dimulai.

3. Lingkaran Hijau, anomali dalam foto sekaligus sumber dari roh jahat tersebut. Sebelumnya Ane sudah singgung seputar proses exorcism, sekarang Ane bahas gimana prosesnya.

Untuk cara exorcism dalam game ini, akan ada serangkaian quick time event yang mengharuskan kita menekan tombol tertentu, entah segitiga, kotak, lingkaran ataupun silang (ya...mirip kayak Guitar Hero lah). Pertama-tama, kita harus menangkap setannya terlebih dulu. Cara menangkapnya, kalian tinggal ikuti quick time event yang ada di layar. Dari sini, jangan sampai kalian gagal buat nangkep si setannya, karena semakin lama, si setan bakalan ngedeketin layar dan menyerang Hiori. Kalau berhasil, biasanya bakalan ada suara teriakan atau erangan si setan. Dari sinilah proses “penyegelan” dimulai. Ada 9 segel yang mesti Hiori lakukan, di masing-masing segel ada serangkaian tombol yang mesti kalian ikuti. Nah, antara segel yang satu dengan yang lain, rangkaian quick time event nya berbeda, tapi di sepanjang permainan, rangkaian tombolnya bakalan sama terus sampai level terakhir. Kalo kalian bisa inget-inget rangkaiannya, gameplay-nya akan terasa lebih mudah.









Semakin bertambah levelnya, semakin cepat pergerakan si setan dalam foto. Gak cuma itu, jumlah dan daya tahan si setan juga bertambah banyak seiring berjalannya permainan. Daya tahan disini, maksudnya adalah butuh segel level berapa untuk si setan agar bisa disucikan oleh Hiori. Di awal-awal level, walaupun kita cuma bisa menyelesaikan segel level 1, si setan bakalan tersucikan. Makin naik levelnya, segel level 1 aja gak cukup buat membersihkan setan tersebut. Syukur-syukur kalau kalian bisa sampai segel level 9.

Mengenal Wikipedia : Ensiklopedia Online Primadona Para Pelajar

Gary Gilmore dan Kisah "Kelinci Percobaan Hukuman Mati" di Amerika Serikat

Jim Thorpe : Sang Jawara Olimpiade Tanpa Medali

Iva Toguri D'Aquino : Penyiar Blasteran "Ter-Kawaii" di Masa Perang Dunia 2

In Old American : Film Berdialog Pertama di Dunia

Tenggelamnya Kapal RMS Tayleur : Sang Leluhur Kapal Titanic

Yuk, Kenalan Sama Mizuki Nana & Hara Yumi, Seiyuu Hinata & Albedo

Inilah Gempa Bumi Paling Dahsyat Sepanjang Sejarah

Juana Barraza : Sang Pegulat Yang "Mematikan"

Yuk, Kenalan Sama Om Toshiyuki Morikawa, Seiyuu Sang Hokage Keempat, Minato Namikaze

Yuk, Kenalan Sama Akane Fujita, Seiyuu dari Izumi Sagiri

3 Kapal Ini Bernasib Sama Seperti RMS Titanic

Yuk, Kenalan Sama Om Hiroshi Kamiya, Seiyuu dari Levi Ackerman