extreme78Avatar border
TS
extreme78
Ustaz Yahya Waloni Sebut Covid-19 Tak Bisa Masuk ke Dalam Masjid
BeritaHits.id - Pendakwah Ustaz Yahya Waloni menyebut virus corona atau Covid-19 merupakan virus ciptaan Tuhan. Oleh karenanya, virus tersebut mustahil masuk ke dalam masjid.

Hal itu disampaikan oleh Yahya Waloni melalui siaran Hadits TV di YouTube. Ia mengaku selama ini ia selalu berdakwah di masjid dan dihadiri oleh banyak jemaah.

Jika Covid-19 memang ada di dalam masjid, maka sudah pasti ia beserta para jemaah akan tertular virus tersebut.

"Tidak ada musibah menimpa seseorang kecuali atas izin Allah. Di dalam masjid begini enggak ada virus. Ente (jemaah yang hadir) berdekatan gini, kalau betul virus ada di masjid, pas keluar mampus semua kita ini," kata Yahya Waloni dikutip dari Hops.id -- jaringan Suara.com, Rabu (27/1/2021).


Yahya Waloni meminta agar pemerintah tak membuat peraturan yang mengada-ada. Ia menolak jika pemerintah membatasi kegiatan keagamaan dengan dalih pandemi Covid-19.

Padahal, pemerintah tetap menggelar pesta demokrasi Pilkada 2020 di tengah pandemi Covid-19.

Kedua kegiatan tersebut ama-sama menyebabkan terjadinya kerumunan. Namun, pemerintah terlihat tebang pilih dalam menegakkan aturan.

"Enggak usah munafik bikin-bikin aturan. Tablig akbar dilarang, Pilkada enggak. Virus itu bukan datang dari Wuhan, tapi dari Tuhan," tegasnya.


Tak Mau Pakai Masker.

Ustaz Yahya Waloni juga sempat menggemparkan publik lantaran ia menolak memakai masker. Bahkan, jika ia diancam denda hingga ditembak mati sekalipun, ia menegaskan akan tetap menolak memakai masker.

Dalam ceramahnya, Yahya Waloni menyebut sejak awal ia tidak pernah mengenakan masker dan sampai kapanpun ia tidak akan memakai masker.

Padahal, penggunaan masker dianjurkan oleh pemerintah guna mencegah penyebaran Covid-19.

"Dari awal saya enggak pernah pakai masker, samapi sekarang biarpun mati saya tidak mau pakai masker. Jangankan denda, ditembak mati sekalipun saya tidak akan pakai masker," kata Yahya Waloni.

Yahya mengaku ia memiliki perbedaan prinsip dengan sang istri. Sang istri sempat meminta Yahya mengenakan masker sebagai penggugur syarat ketika bepergian menggunakan transportasi umum.

Namun, dengan tegas ia tetap menolak memakai masker. Bahkan ia juga menegaskan surga yang nanti akan dimasukinya berbeda dengan orang lain.

"Kalau istri saya mau pakai, kau pakai saja. Saya enggak mau karena nanti di surga beda-beda," ungkap Yahya.

Saat diminta untuk melakukan swab antigen, Yahya Waloni juga enggan melakukannya. Ia merasa tubuhnya sehat sehingga tak perlu menjalani swab antigen sebagai persyaratan menaiki transportasi umum.

"Tidak boleh naik kalau tidak ada antigen? Antigen bagaimana? Orang sehat begini," ucapnya.

Ia justru merasa khawatir saat dilakukan swab justru ia akan disuntik mati oleh orang kafir.

"Saya ini yang menentang-nentang kafir, begitu dokternya Kristen 'Aha, ini dia. memang ditunggu-tunggu kau'. Bukan disuntik vaksin saya malah disuntik mati," tuturnya.

https://hits.suara.com/amp/read/2021...e-dalam-masjid

Kapan orang ini di ciduk...narasinya berbahaya loh.
Pemerintah bisa ciduk brisik lha ini lepel nya jauh di bawah brisik kog di biarin.

Ingat indonesia sudah tembus 1 juta positip koronak.
Indonesia ada sebagian masih tidak percaya adanya koronak.
Ditambah orang ini menghasut dgn teori bodohnya.
Gerak dong pak polisi...
Narasi orang ini akan menjadi2 bila di biarkan terusemoticon-Traveller
Diubah oleh extreme78 27-01-2021 19:20
jokopengkor
viniest
shinkutou
shinkutou dan 27 lainnya memberi reputasi
24
6.9K
134
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
670KThread40.3KAnggota
Tampilkan semua post
jims.bon007Avatar border
jims.bon007
#6
@puma2000 udah ditambahin ya gan, kalo dari buku petunjuk dapetnya cuman 72 emoticon-Roll Eyes (Sarcastic)
puma2000
extreme78
extreme78 dan puma2000 memberi reputasi
2
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.