explainoexpo.com

Pernahkah gan sis mendengar nama Napoleon, Charles Darwin, Thomas A Edison, Freud atau Albert Einstein? Mereka adalah orang-orang hebat pada zaman dulu yang namanya terus dikenang hingga sekarang. Beberapa kesamaan yang melekat pada mereka adalah pribadi yang pintar dan seorang perokok berat. 

wikipedia.org

Siapa yang tak kenal denga Napoleon Bonaparte, seorang Jendral Perancis yang dikenal memiliki banyak gebrakan. Taukah agan sista bahwa dalam seminggu Napoleon bisa menghabiskan satu kilo rokok?

wikipedia.org

Begitupula dengan Charles Darwin seorang ilmuan yang dikenal akan teorinya yang cukup kontroversi bernama teori evolusi dimana nenek moyang manusia adalah kera. Tapi taukah kalian bahwa Charles Darwin merokok saat sedang bekerja. Dirinya bahkan mengaku merasa bodoh ketika berhenti merokok selama sebulan.

wikipedia.org

Atau Thomas Alva Edison yang menemukan berbagai benda yang sangat berguna hingga sekarang. Mayoritas dari kita mungkin hanya mengetahui bahwa Thomas A Edison adalah penemu lampu pijar. Padahal dirinya juga menemukan kamera film, Fonograf (cikal bakal pemutar suara), Kinetoskop (cikal bakal pemutar film) dan banyak lagi. Salah satu faktor yang membuat Edison menjadi pemikir yang hebat karena kebiasaannya merokok ketika lelah berpikir. Dirinya pernah berkata "rokok adalah stimulan yang baik bagi otak ketika telah terlalu banyak bekerja".

wikipedia.org

Bahkan Albert Einstein pernah berkata bahwa dengan merokok membuat dirinya menjadi lebih tenang dalam segala urusan. Bahkan Freud pernah mengatakan bahwa rokok bisa menjadi pedang dan tameng dalam pertempuran di diri kita. Itulah mengapa Freud menghabiskan 20 batang rokok per hari.

wikipedia.org

Di Indonesia sendiri juga banyak orang-orang hebat yang diketahui sebagai seorang perokok seperti Soekarno, Soharto, Jendral Soedirman dan banyak lagi. Jendral Soedirman sebagai pahlawan yang dikenal memiliki taktik grilia yang hebat dikenal sebagai seorang perokok berat. Ane inget pernah baca disebuah artikel tapi lupa artikelnya apa kalau Jendral Soedirman setelah dirinya divonis penyakit paru-paru yang parah dan tidak boleh merokok, dirinya menyuruh istrinya untuk merokok dan menghembuskan asap pada wajahnya.

Ane sendiri kenal dengan beberapa orang yang ane anggap pintar dan seorang pemikir hebat yang akan menghisap sebatang rokok untuk membuat dirinya lebih rileks dan bisa berpikir lebih tenang kembali. Bahkan ane bisa merasakan bagaimana cara orang-orang itu berfikir ketika tidak sedang merokok dan sedang merokok.

klikdokter.com

Dari beberapa artikel yang ane baca, alasan kenapa rokok bisa membuat seseorang menjadi lebih releks, lebih berani, lebih produktif bahkan bisa membuat orang menjadi lebih kreatif dan bisa meningkatkan kinerja otak. Dan berdasarkan para ahli kandungan dari rokok yang membuat seseorang menjadi lebih releks, berani, tenang dan produktif adalah kandungan nikotin di dalam rokok tersebut.

Ada banyak produk rokok yang dijual di Indonesia dan dikenal memiliki kadar nikotin yang tinggi. Kadar nikotin yang tinggi tentu tidak baik bagi tubuh. Karena nikotin yang diperlukan oleh otak hanya seperlunya saja. Salah satu rokok yang memiliki nikotin yang rendah adalah Esse. Dengan kadar nikotin 0,8 MG menjadikan Esse sebagai rokok dengan kadar nikotin paling rendah. Jadi cocok banget buat gan sis yang kegiatan sehari-hari memerlukan inovasi dan kreatifitas tinggi.

  

sehatq.com 

Berdasarkan hasil penelitan yang dilakukan oleh seorang profesor di Bradley University, nikotin bisa mengaktifkan sinyal dopamin yang memberikan sensasi rasa senang. Nikotin juga merangsang rasa senang di otak sehingga pengkonsumsi nikotin akan merasa nyaman. Itulah kenapa ane sarankan untuk mengkonsumsi rokok secukupnya dan konsumsi rokok dengan nikotin yang rendah, karena yang kita butuhkan adalah nikotin dalam rokok tersebut untuk meransang otak kita.