serbaserbi.com
TS
serbaserbi.com
Sejak Kapan Manusia Mulai Memasak?


HAI AGAN DAN SISTA!

emoticon-Hai

Memasak termasuk ke dalam seni mengendalikan panas untuk menyiapkan makanan yang akan dikonsumsi. Alasannya, dengan memasak makanan, maka makanan tersebut akan mudah untuk dicerna serta dapat membunuh kuman-kuman atau bakteri yang menempel di makanan mentah.

Bicara tentang memasak, pernahkah Gansis berpikir tentang asal-usul memasak? Ya, kita semua, kan, tahu kalau dulu manusia hanya berburu dan memakan makanan mentah. Namun, kok sekarang manusia memasak makanan mereka? Kok bisa? Bagaimana ceritanya?

Nah, itulah yang akan ane bahas kali ini, Gansis. Tentang sejarah memasak. So, simak thread ane sampai habis, ya!

Kajja!

emoticon-I Love Indonesia (S)

Api dan Memasak



Tidak ada masakan tanpa api atau panas, right? So, untuk tahu sejak kapan manusia mulai memasak makanannya, kita harus tahu sejak kapan manusia menemukan api. Kapan pastinya tidak diketahui. Namun, para arkeologi yakin bahwa manusia sudah mengenal api sejak 2 juta hingga 1,2 juta tahun lalu. Hal ini diketahui setelah tim arkeologi menganalisis fragmen tulang yang sudah terbakar serta abu tanaman di Gua Wonderwerk, Afrika Selatan.


Gua Wonderwerk

Tidak banyak bukti tentang pemakaian api ini ditemukan. Sebab para arkeolog juga kesulitan membedakan mana abu atau arang bekas api alami (akibat sambaran petir atau ring fire di bawah tanah) dengan api buatan manusia. Namun sudah dipastikan bahwa manusia sudah mengendalikan api paling tidak sejak 2 - 1 juta tahun lalu.

***

Kapan Manusia Mulai Memasak?



Ada yang berpendapat bahwa memasak makanan sudah dilakukan sejak 500 - 400 ribu tahun lalu. Namun, bukti-bukti yang ditemukan para arkeolog, memasak secara "rapi" baru dimulai sejak 30.000 tahun lalu. Hal itu berdasarkan analisis tim arkeolog atas penemuan oven tanah purba di Eropa Tengah. Kemungkinan manusia mulai memanggang makanannya dengan baik menggunakan oven itu.



Kemungkinannya, manusia melapisi lubang tanah (oven purba) tersebut dengan batu. Lalu dimasukkan bara dan abu ke dalamnya. Kemudian di atasnya diletakkan makanan yang sudah dibungkus dengan daun, dan terakhir ditutup dengan tanah. Kemudian tunggu hingga makanan tersebut matang. Kesimpulan seperti ini didasarkan atas penemuan tulang-tulang hewan di dalam oven tersebut.

***

Merebus Makanan



Memanggang dan merebus makanan adalah teknik dasar yang kita ketahui sekarang. Namun siapa sangka, teknik merebus makanan sudah dilakukan sejak 20.000 tahun lalu. Hal ini dibuktikan dengan penemuan tembikar tanah liat di Jepang--yang setelah dianalisa--digunakan sebagai wadah merebus seafood seperti ikan dan kerang. Penemuan serupa juga ditemukan di Cina, berupa panci berusia 20.000 tahun dengan arang dan jelaga di lapisan luarnya.

***

Kenapa Manusia Baru Memasak Sejak 30.000 Tahun Lalu Padahal Api Sudah Ditemukan Sejak Lama?




Awalnya ane juga sempat heran, kok manusia baru memasak di tahun ke-30.000 padahal api sudah ditemukan sejak 1 juta tahun lalu. Kenapa begitu? Akhirnya ane menemukan jawabannya dalam "The Ascent of Man" karya Jacob Bronowski.

Berpuluh-puluh ribu tahun lamanya, manusia purba bertahan dengan tradisi bertahan hidup mereka; berburu dan mengumpulkan makanan, serta hidup nomaden, berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Jika persediaan makanan di tempat yang satu habis, mereka pun pindah ke tempat lain dan menghabiskan makanan di sana, lalu pindah lagi. Hal itu terus berlangsung sampai ke penghujung zaman es.

Karena kesulitan mencari makanan, manusia pun mulai terpikir untuk memanggang dan merebus makanan mereka. Ternyata dampaknya luar biasa. Makanan yang sudah diolah lebih mudah dicerna sehingga membuat mereka merasa kenyang lebih lama, ketimbang memakan daging mentah seperti biasa. Sejak itulah kegiatan masak-memasak terus dilakukan sampai zaman es berakhir.



Zaman es sempurna usai, bumi pun menjadi lebih hangat sehingga berbagai tumbuhan bermunculan. Sumber makanan berlimpah ruah. Hal ini membawa perubahan besar pada manusia. Mereka mulai hidup menetap bahkan bercocok tanam. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya varietas tanaman baru, gandum liar dan barley (ketika zaman es tanaman ini tidak ada), di Suriah, Lebanon, Yordania, Israel, Irak, dan sebagian wilayah Iran. Saat itulah manusia memasuki babak kehidupan baru yang disebut dengan era Neolitikum.



Bertani dan panen, hal ini telah memotivasi manusia masa itu untuk mendirikan bangunan sederhana. Bangunan itu akan digunakan untuk menyimpan hasil panen dan tempat tinggal--sebab makanan mereka sudah banyak sehingga mereka tidak perlu berpindah-pindah lagi. Akhirnya, terbentuklah kelompok masyarakat dan pemukiman penduduk yang sederhana.

Berikutnya manusia mulai beternak. Dalam hal ini mereka memilih memelihara kambing dan domba, sebab dua hewan liar ini (saat itu kambing adalah hewan liar) sangat mudah beradaptasi dengan kehidupan kandang hingga menjadi jinak. Kemampuan beternak ini benar-benar menghapus kebiasaan berburu untuk mencari makan. Dengan demikian, peradapan manusia sudah maju satu langkah dari sebelumnya.



Kemajuan ini telah merubah manusia secara signifikan. Pertama mulai dari kebiasaan memasak yang menjadi hal wajib, di mana manusia tidak bisa memakan makanan mentah seperti dulu, sampai ke perubahan postur tubuh. Memasak secara tidak langsung sudah mempengaruhi nutrisi manusia saat itu, sehingga lambat laun, keturunan mereka lahir dengan postur yang lebih kecil, gigi dan rahang yang kecil, dan otak yang lebih besar dengan kapasitas yang besar pula. Manusia jenis ini disebut sebagai Homo erectus, manusia semi sempurna--seperti manusia era sekarang.

***

The Columbian Exchange



Pada abad 16, telah terjadi proses transfer budaya besar-besaran antara Dunia Lama (Amerika) dengan Dunia Baru (Afrika Selatan). Saat itu, kedua pihak saling memperkenalkan budaya, hewan, tumbuhan, teknologi, bahkan bahan-bahan makanan. Nah, dari sinilah variasi dalam makanan berkembang pesat.

Orang-orang dari Afrika Selatan mulai memasak bahan makanan yang diperkenalkan oleh Amerika berupa: daging sapi, domba, babi, gandum, barley, beras, apel, pir, kacang polong, buncis, kacang panjang, mustard, dan wortel. Sebaliknya, orang-orang Amerika juga mengenal dan ikut memasak bahan-bahan dari Afrika Selatan, seperti: kentang, tomat, jagung, kacang-kacangan, paprika, cabai, vanili, labu, semangka, alpukat, singkong, kemiri, jambu mete, nanas, blueberry, dan cokelat.

Nah, berikutnya bahan-bahan makanan ini juga ikut tersebar ke negara-negara lain. Sekarang, kita bisa dengan mudah menemukannya di pasar dan supermarket.

***

Revolusi Industri dan Makanan



Peralihan sistem produksi dari tenaga tradisional ke tenaga mesin pada abad ke-18, juga membawa dampak besar dalam kegiatan masak-memasak. Mulai dengan ditemukannya minyak sawit hingga muncullah teknik menggoreng dan menumis. Kemudian muncul pula makanan olahan yang sudah diawetkan dan makanan kalengan. Lalu muncul pula kebiasaan sarapan dengan sereal dan susu di Amerika, lantas budaya hidangan pembuka dan penutup di berbagai negara.



Sejak saat itu perkembangan dan kemajuan seakan tak terkendali. Berbagai resep dan makanan baru ditemukan. Alat-alat memasak yang lebih canggih diciptakan. Bahkan muncul pula makanan beku, makanan cepat saji, dan berbagai kafetaria. Tak hanya itu, pada abad ke-19, makanan pun mulai dijadikan simbol nasional suatu negara. Seperti Indonesia dengan rendangnya, Perancis dengan croissant-nya, Jepang dengan shusi-nya, Korea dengan tteopokki-nya, dll.

***

Nah bagaimana tuh tadi, Gansis? Apakah ada yang tertarik untuk belajar memasak setelah ini? Heheh.

Btw, memasak makanan sendiri itu jauh lebih baik daripada membeli makanan jadi, loh. Selain cita rasanya benar-benar sesuai selera, kita juga menjamin kesehatan, nutrisi, dan kelayakan bahan masaknya. Tak kalah penting, sehat dan hemat. Hehehe.

Kuy belajar masak!

Xoxo

Sekian

emoticon-I Love Indonesia (S)emoticon-I Love Indonesia (S)emoticon-I Love Indonesia (S)

A thread by: serbaserbi.com
Gambar: Google image
Sumber: 1, 2, 3

emoticon-Cendol Gan

Diubah oleh serbaserbi.com 21-01-2021 11:57
wanitatangguh93iissuwandisunshii32
sunshii32 dan 52 lainnya memberi reputasi
53
12.8K
216
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Tampilkan semua post
limo23
limo23
#5
@fuzzyparadoxx tapi lama kelamaan ujungnya masak gan habis nemu api
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.