serbaserbi.com
TS
serbaserbi.com
Jauhar, Ritual Wanita India; Bakar Diri Demi Kehormatan


HAI AGAN DAN SISTA!


emoticon-Hai

Beberapa waktu lalu, ane baru saja selesai menonton film India, Padmavat. Filmnya sudah tayang dari lama sih. Hanya saja ane baru memiliki kesempatan sekarang untuk menontonnya. Maklum, orang (sok) sibuk. Hehehe.


Deepika Padukone as Padmavati

Di sepanjang film, ane dibuat geram dengan ketamakan Sultan Alauddin Khirji yang rela melakukan apapun demi mencapai ambisinya. Termasuk untuk mendapatkan Ratu Padmavati, istri dari raja Chittor, yang cerdas, berani, dan masyur dengan kecantikan bak bulan perak. Karena ambisi itu, perang besar pun terjadi antara Kesultanan Delhi dengan bangsa Rajput. Akhirnya, Raja Rajput tewas dan Sultan Alauddin berniat untuk segera "menjamah" Ratu Padmavati. Namun, niat sultan gagal karena sang ratu dan seluruh wanita Chittor memilih untuk membakar dirinya di api suci ketimbang pergi dengan sultan. 

Ending yang emosional sekali menurut ane, sebab memantik rasa kagum melihat aksi wanita yang begitu teguh menjaga kesuciannya--agar tak dilirik dan dijamah laki-laki asing. Oleh karena itu, ane pun tertarik untuk mencari tahu perihal ritual Jauhar, ritual membakar diri tersebut. So, inilah hasil pencaharian ane. Silakan dibaca sampai habis! 

Kajja!

emoticon-I Love Indonesia (S)

Jauhar, Johar, atauJuhar adalah tradisi bakar diri massal yang dilakukan oleh wanita Hindu di India Utara, ketika kerajaan mereka kalah dalam peperangan. Tujuannya ialah, untuk menghindari penangkapan, perbudakan, dan pemerkosaan oleh musuh.  Menurut kepercayaan mereka, bunuh diri jauh lebih suci daripada kehilangan kehormatan karena dijadikan budak dan dijamah oleh tentara musuh. So, di situasi seperti itu, wanita India hanya memiliki dua pilihan: mati atau hidup dengan tidak terhormat.



Secara etimologi, istilah jauhar berasal dari bahasa Sanskerta: "Jau" yang berarti "hidup" dan "Har" yang berarti "Kekalahan". Jadi, bisa disimpulkan bahwa Jauhar bermakna hidup dalam kekalahan. Walaupun kalah secara kedaulatan, tapi para perempuan merasa bangga menjelang kematian mereka dalam kobaran api. Sebab mereka merasa menang, bahwa mati dibakar api suci jauh lebih mulia daripada tunduk dan menjadi budak musuh.

Jauhar dilakukan atas persetujuan suami atau raja setempat. Maksudnya, sebelum melangkah ke medan perang, sang ratu meminta restu pada raja--untuk melakukan ritual jauhar--jika seandainya raja dan pasukannya kalah. Biasanya raja akan mengabulkan permohonan tersebut karena ia paham akan kesucian dan kemurnian ritual Jauhar.



So, ketika raja mereka benar-benar kalah, maka para wanita yang dipimpin oleh sang ratu, akan mengenakan pakaian pernikahan mereka, memeluk anak-anak mereka, melakukan ritual, lalu kemudian masuk ke dalam kobaran api suci--diiringi nyanyian atau mantra oleh para pendeta. Esoknya, setelah Jauhar dilakukan, tentara dan seluruh kaum laki-laki yang tersisa akan menandai dahi mereka dengan abu istri-istri mereka, lalu berangkat ke medan perang untuk bertempur sampai mati.

Ritual ini sudah dimulai sejak beradab-abad lalu. Namun yang paling terkenal ialah; jauhar ketika invasi Alexander Agung ke India Utara dan jauhar-nya Ratu Padmavati. Dulu, sekitar 20.000 penduduk India membakar kota lalu menenggelamkan diri mereka ke dalam lautan api, untuk menghindari invasi Alexander Agung. Menurut mereka, mati jauh lebih baik ketimbang diperbudak dan menyerahkan negeri mereka ke orang-orang Makedonia.


Ilustrasi Ratu Padmavati

Sementara pada abad ke-14, Ratu Chittor, Padmavati, telah memimpin jauhar untuk ribuan wanita Rajput. Menurut Sejarah Hindu di India, Ratu Padmavati adalah ratu yang sangat cantik, ahli dalam bersyair, dan cerdas dalam membuat strategi perang. Karena itulah, Raja Chittor jatuh hati padanya dan menjadikan Padmavati sebagai ratu.


Ilustrasi Alauddin Khirj dan Ranveer Singh sebagai Sultan Khirj di film Padmavati

Di tempat terpisah, yaitu Delhi, kesultanan telah berada di bawah tangan Sultan Alauddin Khirj. Di mana seluruh India tahu, bahwa Sultan Khirj adalah sosok yang ambisius, tanpa ampun, dan kejam. Sehingga, ketika ia mendengar kabar tentang kecantikan Ratu Padmavati, dirinya pun berambisi untuk memiliki Ratu Padmavati, setidaknya untuk satu malam saja. Yeah, you know-lah, Gansis. Untuk itu, segala cara dilakukan oleh Sultan Khirj agar bisa berjumpa dengan Ratu Padmavati. Bahkan sampai-sampai Raja Chittor ditangkap, tapi berhasil kabur atas siasat cerdik Ratu Padmavati.

Raja Chittor yang sangat mencintai istrinya tentu murka mendengar niat tak senonoh Sultan Khirj. Sehingga ia terang-terangan menolak niat sultan walaupun hanya sekadar menatap wajah sang ratu barang sedetik pun. Ia berjanji akan melakukan segala cara untuk melindungi kehormatan istrinya dan seluruh wanita Rajput.

Khirj adalah Khirj. Ia tidak menerima penolakan. Akibatnya, ia pun mengumumkan perang pada Raja Chittor hingga akhirnya perang besar pun tak terelakkan. Chittor kalah telak karena kesultanan Delhi memiliki puluhan ribu pasukan tangguh dengan senjata perang yang belum pernah digunakan oleh pasukan lain sebelumnya. Karena merasa menang, Sultan Khirj bergegas ke benteng Chittor untuk menemui Ratu Padmavati. Namun yang ia temukan hanyalah kobaran api dengan ribuan wanita Rajput di dalamnya.


Ilustrasi Rawal Ratan Singh dan Padmavati

Secara kedaulatan, Sultan Khirj menang telak. Namun pada kenyataannya ia-lah yang kalah. Sebab tujuannya sama sekali tidak tercapai, yaitu keinginan untuk memiliki Ratu Padmavati. Sebaliknya, Raja Chittor dan Ratu Padmavati kalah di medan perang. Namun, mereka berhasil mencapai tujuannya, yaitu melindungi kehormatan sang ratu serta wanita Rajput. Alhasil, pengorbanan Ratu Padmavati dan wanita-wanita Rajput dianggap suci karena melindungi kehormatan mereka.

Hingga hari ini, kisah Ratu Padmavati terus melegenda di kalangan wanita-wanita Hindu di India. Padmavati diangkat menjadi dewi dan dipuja. Kekukuhannya dalam menjaga kesucian dijadikan telah teladan. Toh, apakah yang lebih penting bagi seorang wanita selain dari kehormatannya? Tidak ada, kan. Itulah mengapa pengorbanan Padmavati dan wanita-wanita Rajput selalu diagungkan.

***

So, itulah kisah tentang Jauhar dan legenda Ratu Padmavati, Gansis. Banyak pelajaran berharga yang dapat ditarik dari kisah ini, khususnya untuk para wanita. Yaitu, keharusan untuk menjaga kehormatan walaupun nyawa menjadi taruhannya. Namun, sayang sekali sekarang malah banyak orang yang dengan gampangnya mengobral kehormatan mereka. Miris.


Benteng Chittor di Rajashtan, saksi bisu ritual jauhar Ratu Padmavati dan wanita-wanita Rajput

Btw, sekarang ritual Jauhar sudah jarang sekali dilakukan. Namun, ajaran tentang menjaga kehormatan masih terus digemakan. Sehingga tidak menutup kemungkinan, di masa depan ritual ini akan dilakukan kembali, bila ada kaum yang berusaha mengusik kesucian wanita-wanita Rajput.

Quote:


Xoxo

Sekian

emoticon-I Love Indonesia (S)emoticon-I Love Indonesia (S)emoticon-I Love Indonesia (S)

A thread by: serbaserbi.com
Gambar: Google image
Sumber: 1, 2

emoticon-Cendol Gan

Kamsahamnida




Diubah oleh serbaserbi.com 24-01-2021 09:22
mr.datsirindramamothtien212700
tien212700 dan 35 lainnya memberi reputasi
32
11.5K
223
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Tampilkan semua post
Henahito
Henahito
#26
Wahh jadi ngeri sendiri gan ane 🙈
serbaserbi.com
serbaserbi.com memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.