Drs.RusmadiAvatar border
TS
Drs.Rusmadi
SMK 2 Padang Jamin Tak Ada Diskriminasi Meski Jeni Hia Tak Pakai Kerudung


Padang - Jeni Cahyani Hia menolak menggunakan kerudung atau jilbab saat belajar di sekolah. Pihak SMK Negeri 2 Padang menjamin Jeni Hia tetap bisa sekolah seperti biasa tanpa adanya intimidasi, diskriminasi, atau paksaan menggunakan seragam seperti yang lain.

"Saya bisa memberi garansi, menjamin, bahwa Ananda Jeni tetap bisa sekolah seperti biasa," kata Kepala SMKN 2 Padang Rusmadi kepada wartawan, Sabtu (23/1/2021).

Jeni dan orang tuanya, Elianu Hia, sudah menandatangani surat pernyataan menolak menggunakan kerudung di sekolah. Surat itu berisi dua hal, yakni tidak bersedia memakai kerudung seperti yang telah ada dalam peraturan sekolah, dan bersedia melanjutkan masalah ini dan menunggu keputusan dari pejabat yang lebih berwenang.

"Kalau Ananda kita Jeni Cahyani Hia tidak mau menggunakan jilbab, yang bersangkutan tetap bisa sekolah seperti biasa. Sekolah memfasilitasi keinginan ananda kita itu untuk berseragam sekolah seperti yang disebutkan dalam surat pernyataannya," kata Rusmadi.

Menurut dia, pihak sekolah tidak melakukan pemaksaan, melainkan hanya mengimbau siswa agar menggunakan kerudung atau jilbab. Rusmadi menjelaskan ketentuan penggunaan seragam sekolah telah diatur untuk pakaian apa yang akan digunakan sejak Senin sampai Jumat.

Jaminan serupa juga disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Sumbar Adib Alfikri. Dia mengatakan tak ada paksaan sama sekali terkait seragam tersebut.

"Tidak ada paksaan sama sekali. Jeni tetap bisa sekolah seperti biasa," kata Adib.

Pihak Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar juga sudah mengirim tim khusus untuk menginvestigasi persoalan tersebut.

Kasus ini menjadi viral setelah Elianu Hia mengunggah tayangan live di akun Facebook-nya pada Kamis (21/1). Video itu memperlihatkan adu argumen antara Elianu dan Wakil Kepala SMK Negeri 2 Padang Zakri Zaini.

Elianu dipanggil pihak sekolah karena anaknya, Jeni Cahyani Hia, tidak mengenakan jilbab. Jeni tercatat sebagai siswi kelas X pada Jurusan Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran (OTKP) di sekolah itu. Jeni tidak mengenakan jilbab karena bukan muslim.

Dalam video tersebut, Elianu berusaha menjelaskan bahwa anaknya adalah nonmuslim, sehingga cukup terganggu dengan keharusan mengenakan jilbab.

"Bagaimana rasanya kalau anak Bapak dipaksa untuk ikut aturan yayasan. Kalau yayasan tidak apa, ini kan (sekolah) negeri," kata Elianu mencoba berpendapat.

Zakri Zaini yang menerima kehadiran Elianu menyebut penggunaan jilbab merupakan aturan sekolah. "Menjadi janggal bagi guru-guru dan pihak sekolah, kalau ada anak yang tidak ikut peraturan sekolah. Kan di awal kita sudah sepakat," katanya dalam video tersebut.

https://news.detik.com/berita/d-5345...udung?single=1

Jamin
0
1.4K
26
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.8KThread40.2KAnggota
Tampilkan semua post
RyoEdogawaAvatar border
RyoEdogawa
#18
Udah viral baru bilangnya ga ada pemaksaan..

Yg paling kocak alasan walikotanya utk mencegah DBD

emoticon-Leh Uga
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.