dellesology
TS
dellesology
Nasib Tragis dan Tradisi Untuk Para Janda Di India


Hello GanSis kembali lagi sama Kreator disini.
Kali ini kreator mau bagiin info untuk GanSis biar menambah wawasan kita akan satu hal yang baru dan dapat kita petik pelajarannya juga.
Nah!!! Info yang kreator mau bagiin ini berasal dari negeri Vrindavan nih, Yupss!!! India. Kalau ditanya kenapa India, di India ini GanSis ternyata ada salah satu tradisi yang mungkin bisa dibilang menyedihkan selain sistem kasta yang ada disana.

Kalau GanSis pernah nonton film India wanita ada yang menggunakan sari warna putih ketika suaminya meninggal?, jika iya, GanSis bearti melihat tradisi yang sedikit mengiris hati. Karena di India khususnya bagi warga yang masih menganut pemikiran konservatif mempercayai ketika seorang wanita di tinggal mati oleh suaminya bearti wanita tersebut menggali aib di hidupnya. Kenapa aib karena orang-orang yang berfikiran masih konservatif berpandangan bahwa itu merupakan kegagalan seorang wanita menjaga jiwanya, karena dianggap suami merupakan jiwa bagi seorang istri disana.


Sumber: Image Google

Hal menyedihkan yang menyayat hati selain berpenampilan berbeda yakni dengan menggenakan sari berwarna putih, masalah lain yang dihadapi janda di India adalah di kucilkan di masyarakat dan di tinggalkan oleh keluarga yang mereka cintai, makanya setiap janda di India akan menghabiskan hidup mereka di ashram vidhwa (ashrama khusus untuk para janda) yang di bangun oleh LSM yang ada di India. Mereka tahu bahwa mereka takkan bisa kembali lagi kerumah mereka bahkan ke keluarga mereka.

Dalam sebuah tradisi Hindu di India seorang janda tidak dapat menikah lagi GanSis. Mereka harus bersembunyi di rumah, melepas perhiasannya dan memakai warna berkabung, dan banyak diantara masyarakat India yang memandang bahwa janda yang ditinggal mati suaminya menjadi sumber rasa malu bagi keluarganya, kehilangan hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan beragama dan terisolasi secara sosial.

Nah ketika mereka diusir dari rumah mereka karena menganggap bahwa janda merupakan aib bagi keluarga, biasanya para janda ini pergi ke kota suci Varasi ataupun ke kota Vrindavan. Vrindavan yang merupakan salah satu kota yang terkenal bagi agama hindu yakni tempat kecil dari dewa sri khrisna. Tak jarang banyak banget janda di India mendapatkan perlakuan diskriminasi, penolakan dan penganiayaan bahkan tak jarang para janda banyak melakukan tradisi kuno yakni tradisi sati. tradisi sati merupakan tradisi kuno India dimana seorang wanita yang telah di tinggal mati oleh suaminya harus berdiri di tengah kayu bakar dan didepan abu jenazah dari suami mereka lalu bunuh diri dengan cara membakar diri.

Tradisi sati ini merupakan tradisi kuno yang menggambarkan kecintaan dewi Satti atau parwati istri dari Dewa Shiwa saat cinta antara Satti dan Shiwa tidak di setujui oleh ayah dari Dewi Satti yakni Prajapati Daksha. Namun GanSis saat masa kolonial inggris tradisi Satti ini sudah dilarang oleh pemerintah kolonial inggris.

Namun di zaman modern seperti saat ini stigma bahwa janda di India merupakan aib dan di marjinalisasi oleh masyarakat perlahan mulai menemui titik terang. Pasalnya beberapa orang di India membuat dan membentuk lembaga sosial untuk para janda agar mereka bisa melewati hidupnya tanpa adanya diskriminasi dan marjinalisasi dari masyarakat di India. Dalam asrama janda biasanya para janda ini berdoa dan melantunkan nyanyian pujian kepada dewa.


Sumber: Image Google

Karena India saat ini makin progresif dan terbuka akan satu hal yang baru perlahan namun pasti diskriminasi kepada janda perlahan mulai memudar dan banyak janda yang suda memiliki harapan hidup kembali, bahwa sepeninggal suami mereka, mereka bukan lagi aib bagi keluarga mereka bahkan masyarakat. Namun tradisi dengan menggunakna sari berwarna putih tanda berkabung masih terus dipakai oleh para Janda di India GanSis. Namun tak bisa dipungkiri juga karena tradisi kuno dan laten terhadap stigma jelek tentang Janda membuat masih ada sebagian orang India yang mendiskriminasi para janda dan menjadikan mereka aib bagi keluarga dan juga masyarakat.

Dari tradisi ini GanSis kreator hanya mengingatkan bahwa tuhan menciptakan manusia untuk memiliki kehidupan yang sama ntah apapun statusnya setiap manusia memiliki hak yang sama untuk mendapatkan hidup yang layak, bekerja dan beribadah. Sama seperti halnya kita di Indonesia masih menganggap remeh dan memandang orang-orang yang berbeda dengan kita sebagai aib bagi keluarga dan masyarakat.

Baiklah GanSis sekian thread kreator kali ini, ane minta maaf bagi GanSis beragama hindu kalo ada pernyataan ane di Thread ini ada yang salah atau membuat tersinggung tapi ini ane berbagi cerita dan wawasan aja kepada GanSis bahwa setiap negara punya permasalahan sosial yang berbeda jadi stop membandingkan negara ini bagus sedangkan negara kira dibawah negara yang kita sanjung, Jangan ya GanSis tetep kita satu sebagai orang Indonesia yang utuh dengan Bhinekka Tunggal Ika.

Sekian dan terimakasih

emoticon-Haiemoticon-Haiemoticon-Hai

Sumber dan Referensi

1|2|3

amanda2ajayaheydit99yugeel
yugeel dan 21 lainnya memberi reputasi
22
9K
124
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Tampilkan semua post
bodongamo
bodongamo
#3
Quote:


Yg beranggapan kyak gtu orng setres gan.jstru seorng jnda itu anggpan sya seorng perempuan yg brjiwa bsar.krna mmbsarkan ank seorng diri dngan mmbnting tulang.
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.