leoangelo00Avatar border
TS
leoangelo00
GRAVEL BIKE 101
Haloo gan sis!

Selamat Tahun Baru 2021, Masih sehat dan bugar kan? Masih sepedaan kan? ane mau bahas Gravel Bike nih, yaitu sepeda yang bisa digunakan untuk di aspal maupun di jalan berbatuan. Jadi bisa dibilang si Gravel Bike ini adalah sepeda segala medan, lumayan kan punya satu sepeda tapi bisa untuk dibawa sepedaan kemana-mana. Selain itu harganya juga gak terlalu mahal, masih terjangkau lah untuk kantong kita-kita ini hehehhehe



FRAMESET
Sepeda gravel memiliki geometri yang lebih rileks dibandingkan dengan road bikes. Sepeda gravel dirancang dengan geometri yang memadukan kenyamanan dan efisiensi. Road bikes biasanya punya geometri yang membuat posisi bersepeda lebih rendah untuk meningkatkan aerodinamika.




Sepeda gravel punya jarak sumbu roda yang lebih panjang untuk menjaga
stabilitas saat bersepeda di permukaan jalan yang tidak rata. Head tube sepeda gravel juga relatif lebih tinggi untuk memungkinkan posisi lebih tegak dan rileks. 



Jadi untuk ukuran sepeda, tidak terlalu berpengaruh selama tidak terlalu kekecilan atau tidak terlalu kebesaran. Kalau posisi ideal yang paling nyaman ada di antara dua ukuran sepeda, pilih yang lebih besar kalau akan lebih sering bersepeda untuk perjalanan panjang/jauh, agar badan bisa lebih rileks, dan bisa memuat barang kalau banyak bawaan. Tetapi jika sepeda lebih sering dipakai untuk perjalanan pendek dan cepat, lebih baik mengambil ukuran sepeda yang lebih kecil.


GROUPSET
Hal yang menyenangkan dalam merakit gravel bike: Kita tidak perlu membeli grupset paling ringan atau eksotis. Sekali lagi, yang utama adalah ketangguhannya. Satu hal yang pasti: Gravel bike pasti menuntut penggunakan disc brake. Karena akan dipakai di medan-medan kasar dan kotor.

pemakaian triple chainring sudah ditinggalkan pada sepeda modern. Peningkatan kemampuan komponen, teknologi elektrik, dan cog dengan ukuran yang lebih kecil dan besar, membuat pilihan drivetrain dan groupset  bagi sepeda gravel hanya untuk sistem penggerak 2x atau 1x, untuk menghasilkan sepeda yang efektif dan efisien.



2x (Double Chainring)
Drivetrain klasik dengan dua chainrings di depan dan cassette kecil di belakang pastinya sangat masuk akal untuk sepeda gravel. Untuk sepeda yang dipakai sebagian besar di jalan mulus, gear jumps yang lebih kecil akan lebih bermanfaat. Dalam hal ini, kita dapat menggunakan derailleurs dan shifter yang sama dengan yang kita gunakan pada sepeda balap konvensional. Namun, sangat disarankan jika menggunakan compact crank sebaiknya dikombinasikan dengan cassette 32T.
Pada Shimano Ultegra RX, menawarkan derailleur yang dilengkapi clutch (kopling), yang dapat mencegah lepasnya rantai sepeda akibat dari guncangan pada jalan tidak rata. Sementara SRAM saat ini hanya menawarkan opsi ini dengan drivetrain 1x mereka.


Salah satu kelemahan drivetrain 2-speed adalah frekuensi pemindahan gigi yang lebih sering dan juga membutuhkan perawatan yang lebih intensive, dan juga shifting chainring tidak selalu dapat diandalkan pada jalan off-road.

1x (Single Chainring)
Di segmen sepeda gunung (MTB), drivetrain 1x (single chainring) telah menjadi norma, dan memang sudah seharusnya. Sebagian besar sepeda gravel sekarang juga mengandalkan standar yang sama. Salah satu kunci untuk sepeda single chainring yang bagus adalah mempunyai cassette dengan gear range yang besar (500% atau lebih), atau mempunyai ukuran sprocket yang lebih kecil atau lebih besar dari cassette biasa. Sehingga cassette dengan ukuran hingga 10-42 dan menawarkan gear ratio yang sama seperti drivetrain 2x, tetapi menyederhanakan perpindahan gigi secara signifikan.


Tidak hanya simple, sepeda gravel 1x drivetrains juga lebih ringan, lebih mudah untuk dipasang, dan lebih awet terhadap keausan dan kerusakan. Namun mereka juga memiliki beberapa kelemahan: lompatan gigi (gear jump) lebih besar Tetapi SRAM dan Shimano telah menawarkan sprocket dengan speed yang lebih banyak seperti groupset 12 speed yang akan menjadi standard baru termasuk untuk sepeda gravel.


WHEELSET
Di Gravel bike, ada wheelset dengan opsi karbon, alloy, serta berbagai ukuran aero.

Dalam memilih wheelset inilah kearifan Anda akan teruji. Seperti apa Anda akan menggunakan gravel bike Anda? Untuk di jalan, atau bakal sering diajak keluar jalan.

Produsen-produsen pun sekarang terus menggoda. Merek-merek karbon kondang dan mewah, seperti Zipp dan Enve, terus merilis wheelset karbon aero “khusus untuk gravel.”




Jadi, sepenuhnya pilihan Anda. Kalau mau terjangkau, alloy tetap pilihan utama. Dan sekarang, kebanyakan wheelset alloy disc brake sudah siap untuk dipakai gravel bike. Bisa dipasangi ban lebar, bisa dipasangi ban tubeless. Fulcrum Zero Disc Brake misalnya, bisa dipakai tubeless hingga lebar 50 mm!

REM DISCBRAKE
Hampir semua sepeda gravel memakai disc brake dengan sistem hidrolik, untuk kekuatan pengereman yang lebih pakem, sehingga lebih meyakinkan untuk area offroad. Area basah, lumpur, pasir dan hujan tidak akan mengurangi efisiensi dari rem cakram. Sehingga pilihan rem cakram pada sepeda gravel tidak bisa ditawar lagi. Rem cakram modern tidak seberat rem cakram tradisional yang terbuat dari bahan besi yang berat, tetapi sudah memakai bahan campuran yang tidak hanya lebih ringan dan lebih kuat, tetapi juga lebih tahan panas. 



Pemakaian rim brake/U-brake/V-brake akan terasa kurang maksimal karena sepeda juga akan dipakai banyak di area berdebu, becek dan berair. Jenis rem rim brake/U-brake/V-brake tidak lebih baik dibandingkan dengan rem cakram jika sudah mulai basah dan kemasukan partikel baru/debu/lumpur di antara pad rem dan pelek sepeda.

BAN
Konsep ban baik ukuran ban, bahan, profil dan tapak, pada sepeda akan mempengaruhi tiga hal, yaitu kecepatan, cengkaraman dan kenyamanan. Tidak ada ban sepeda yang sempurna yang bisa mendapatkan nilai sempurna untuk ketiga hal tersebut, harus ada yang dikorbankan untuk meningkatkan nilai yang lainnya. Ban yang mahal mungkin memiliki nilai yang lebih bagus untuk satu atau dua, tetapi tidak akan sempurna untuk ketiga hal di atas.




Ukuran ban sepeda biasanya sangat terkait dengan ukuran frame sepeda. Tetapi pada tapak ban, kita bisa memilih beragam jenis tapak ban yang akan mempengaruhi performa sepeda. Tapak ban sepeda mana yang terbaik untuk sepeda gravel? Jawabannya tergantung kepada kecocokan dengan area bersepeda dan tujuan yang kita inginkan.

Kita bisa mengganti atau memilih ban sepeda agar lebih baik sesuai dengan area kita, misalnya area yang basah atau berlumpur, area yang lebih berbatu, atau memaksimalkan kecepatan, dan lainnya.



RAK DEPAN DAN BELAKANG
Sepeda gravel bisa juga digunakan untuk touring atapun berkemah di hutan, maka dari itu jika mau menambahkan rak depan dan belakang untuk tas bisa aja, bisa bikin sepeda agan terlihat gagah dan keren juga! apalagi kalo agan niatnya mau minggat dari rumah hehehee



SUMBER 1
SUMBER 2




Quote:
Diubah oleh leoangelo00 19-01-2021 06:44
tien212700
koi7
hipposatrya
hipposatrya dan 4 lainnya memberi reputasi
5
3.2K
30
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sepeda
Sepeda
icon
2.6KThread1.6KAnggota
Tampilkan semua post
dumpsysAvatar border
dumpsys
#2
Wah pengetauan baru nih bagi ane




Sayang ane belum punya sepeda emoticon-Turut Berduka
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.