Sambelterasi052Avatar border
TS
Sambelterasi052
Jepang Riset Buat Satelit Dari Kayu, Malaysia Riset Kulit Nanas, Kita Riset Heaven
Foto: technologue.id

Selamat pagi buat para Kaskuser, semoga kita tetap dalam lindungan Allah SWT, dan dijauhkan dari segala penyakit dan dimudahkan mendapatkan rejeki. Perkembangan teknologi di era digitalisasi memang menjadi perhatian besar dunia dalam menemukan suatu hal yang baru. Namun, perkembangan teknologi harus juga bisa ramah lingkungan guna menjaga kestabilan bumi dari tumpukan sampah yang terbuat dari besi atau baja.

Baru-baru ini riset penelitian yang dilakukan ahli dari Malaysia berhasil mengembangkan cara untuk mengubah serat daun nanas menjadi sebuah bahan baku, namun kulit nenas biasanya dibuang begitu saja karena dinilai tidak memiliki harga jual atau sampah pertanian. Akan tetapi, daun nanas ditangan para ahli dari negeri Jiran berhasil mengubah daun tersebut menjadi bahan utama dalam pembuatan drone untuk pengganti bahan plastik yang biasa digunakan sebelumnya.

Penelitian ini dipimpin langsung oleh Prof. Muhammad Sultan dosen Universitas Putra Malaysia (UPM), mereka menciptakan penggunaan daun nanas untuk jangka panjang, penelitian sampai saat ini tetap berkelanjut untuk mendapatkan hasil riset yang lebih baik. Ide ini tercipta karena rajuman tas dari bahan baku daun nanas yang sudah dikeringkan, dan daun ini bisa banyak didapatkan dari petani nanas di wilayah Hulu Langat, Malaysia.

Profesor M. Sultan juga menyampaikan dalam sebuah wawancara ketika acara pameran penelitiannya, jika ia berhasil mengubah daun nanas menjadi sebuah serat yang kuat dan dapat digunakan sebagai bahan pembuatan peralatan luar angkasa. Dan saat ini riset tetap berfokus hanya pada bagan drone saja, dan mungkin akan disampaikan lebih lanjut tentang perkembangannya jika sudah berhasil menguji kualitas untuk bagan pesawat antariksa.

Foto: semangat45.co

Hasil riset serat daun nanas ini menunjukkan hasil yang cukup signifikan ketika drone diterbangkan, hasilnya adalah drone lebih memiliki berat yang lebih ringan dibandingkan yang terbuat dari bahan plastik. Jika drone rusak atau terjatuh di sebuah tempat yang sulit di lalui misalnya hutan belantara atau air, maka secara alami bagan drone yang terbuat dari biokomposit dapat terurai dengan sendirinya.

Keunggulan menggunakan daun nanas juga dapat menghemat biaya perakitan, ringan, dan ramah lingkungan. Penelitian juga dilakukan pada serat daun nanas untuk masa terurainya pada tanah, jika tanahnya lembab lamanya mungkin sekitar seminggu jika tanah kering mengandalkan kelembaban malam hari sekitar dua mingguan.

Dalam uji coba penerbangan drone yang terbuat dari biokomposit ini mampu terbang sampai ketinggian sekitar 1000 meter dan daya tahan terbang di udara sekitar 20 menit. Profesor menyebut untuk durasi daya itu merupakan hal teknis saja, karena itu tergantung kapasitas baterai yang jadi permasalahan keseimbangan drone ini di ketinggian itu masih di teliti.

Foto: davablog.com

Para peneliti berencana membuat drone yang lebih besar dari sebelumnya, agar mampu menampung muatan lebih besar, yang diantaranya pemasangan sensor, kamera dan lampu kedip. Petani sangat berharap penelitian ini berhasil karena petani akan mendapatkan tambahan penghasilan dari penjualan daun nenas. Dan juga akan berpengaruh pada dunia jika inovasi ini berhasil dikembangkan apalagi mampu menjadi bahan baku peralatan antariksa.

Di balik untuk kebutuhan teknologi ramah lingkungan, ternyata secara tidak langsung dapat menguntungkan para petani nanas di kemudian hari. Saya sendiri sangat berharap penelitian ini sukses karena akan mampu menggantikan bahan plastik untuk peralatan sementara.



Referensi: reuters.com - Malaysian team turns pineapple waste into disposable drone parts
materaitempel
raliakbarrr
Junmai92
Junmai92 dan 27 lainnya memberi reputasi
24
11.7K
217
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sains & Teknologi
Sains & Teknologi
icon
15.5KThread10.9KAnggota
Tampilkan semua post
pein666Avatar border
pein666
#7
Sebenarnya buanyak penelitian di Indonesia. Hanya ekspos nya ketiban sama berita sampah, viral, ga penting, adu domba. Kayak penelitian apa ya kemaren, oh iya, sabun apa Sampo gitu.. Intinya ramah lingkungan kalo ga salah.. Sy cari2 gmn cara dapetin nya, ga ada kontak, ga ada di marketplace.

Ada jg anak smk bikin lampu led jauh lbh murah ga tau jg beli nya dmn.. Udah ekspos nya kurang, dapetin nya jg bingung..

Gampang bgt diadu domba dgn bawa2 agama, suku
Diubah oleh pein666 16-01-2021 00:07
disciplekid
Rendykkuya
isu152
isu152 dan 25 lainnya memberi reputasi
26
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.