Kendaraan roda dua saat ini makin menjamur, apalagi di kota-kota besar dah sempit itu jalanan sama motor yang berseliweran di jalan raya.

Menarik melihat perkembangan roda dua zaman sekarang, dimana secara perlahan motor jenis listrik mulai dihadirkan. Walau belum bisa menggeser secara penuh motor konvesional yang ada saat ini, patut di waspadai dimana saatnya nanti BBM akan bergganti dengan BBL alias Bahan Bakar Listrik.

Tapi masih ingatkah dulu di masa tahun 80-2000an dimana ada motor yang menjadi raja jalanan, saat itu motor ini menjadi idola banyak orang bentuknya yang dinamis bisa dipakai cewek maupun cowok, bahkan bisa juga buat angkutan barang.



Termasuk salah satu motor fenomenal di saat itu, ketika motor ini pertama kali hadir juga banjir hujatan karena dimasa itu motor lebih banyak menggunakan kopling, bentuknya pun ada tangki di tengah agak susah untuk membawa barang bawaan yang bisa di cantel di tengah atau dahulu ada keranjang dibagian depan.

Motor ini sering disebut motor bebek, motor ini sebenarnya masuk ke Indonesia di tahun 1960an, di luar negeri motor ini disebut berdesain 'step-through namun tiba di Indonesia lekukan dari desain itu berganti menjadi nama bebek.

Lekukan dari motor yang ringan itu memang secara sekilas mirip dengan bebek yang lucu, itulah penamaan motor bebek di Indonesia.



Hingga nama bebek tetap tersemat pada motor ini hingga sekarang, di awal muncul kendaraan roda dua di Indonesia tentu tak semua orang punya hanya orang kaya saja yang bisa punya motor. Hingga tahun 1980an hal itu tetap bertahan, karena saat itu kalau kamu mau beli kendaraan bermotor tidak ada yang namanya kredit semua harus cash.

Dimulai pada masa tahun 1990an leasing untuk kredit mulai bermunculan, di tahun 1996 FIF yang memegang pembiayaan motor merek Honda mulai terjun ke arena kredit walau saat itu Adira Finance sudah mulai sejak 1991.



Disini motor yang awalnya mewah dan seperti barang yang menaikan prestige, mulai banyak di punya oleh banyak orang. Kembali lagi motor bebeklah yang menjadi primadona dalam penjualan motor di Indonesia, hingga tahun 2000an motor bebek akhirnya mendominasi penjualan.

Sangat tidak tergoyahkan motor bebek ini hadir memberikan kesan, motor bebek adalah motor sejuta umat, harga tinggi dan dijual lagipun tidak rugi. Ketika Kymco hadir di tahun 2000an dengan skuter matik atau biasa kita bilang motor matik namun tetap motor bebek menjadi primadona.

Pabrikan Jepang Yamaha pun membawa Nuovo di tahun 2002, peminat skutik pun dihujat oleh pengendara motor bebek karena identik dengan moto banci. Motor tanpa gigi dianggap ompong, tapi semua itu dibalas dengan lahirnya Mio yang merajai pasaran hingga datanglah Vario di tahun 2006 dan Beat ditahun 2008 dari Honda memggusur semua omongan pengguna motor bebek.



Secara bertahap dimulai dari tahun 2010 pergerakan konsumen mulai melirik motor berjenis skutik ini, bahkan untuk membawa barang pun lebih nyaman dibandingkan dengan bebek.

Berjalannya waktu, penjualan motor bebek pun menukik Supra yang menjadi andalan honda kini hanya tinggal cerita usang. Bahkan MX King pun tak sanggup berbuat apa-apa, dengan 150cc dan desain sporty pun tak bisa bicara banyak.

Di tahun 2020 penjualan motor bebek seperti lemah syahwat, penjualan motor bekas pun sampai menolak ketika ada yang menjual motor bebeknya. Karena putarannya sangat lambat, pabrikan motor juga sudah mulai meninggalkan motor bebek dan beralih ke jenis skutik berukuran gambot.



Nasib motor bebek memang tak di prediksi sebelumnya kenapa konsumen mulai menjauhi tipe ini, walau di Indonesia motor bebek masih digemari untuk daerah pegunungan, karena dinilai lebih kuat, aman untuk safety dibandingkan dengan matik yang mempunyai kelemahan di power ketika tanjakan dan rem blong ketika turunan.

Sekedar bocoran saja harga MX King 2015 pling mahal dibandrol 10 juta lebih banyak dibawah itu biar cepet laku, sedangkan tahun 2019 hanya 14 jutaan. Bayangkan dengan Vario 125 tahun 2014 yg dibandrol 10 jutaan.

Motor Bebek semakin tak punya taring, bukan tak mungkin ketika motor listrik mulai unjuk gigi motor skutik nasibnya serupa dengan motor bebek saat ini.



Motor bebek mulai ditinggalkan pembeli, harga pun terjun bebas karena susah untuk menjualnya. Mungkin 10 tahun kedepan motor bebek bisa saja menjadi kenangan.

Kalau boleh tau apa motor kamu saat ini? Masihkah pakai jenis bebek?


Referensi klik, klik, klik
Pic google