serbaserbi.comAvatar border
TS
serbaserbi.com
10 Presiden Paling Korup di Dunia; Ada Presiden Indonesia


HAI AGAN DAN SISTA!

emoticon-Hai

Menjadi seorang pemimpin adalah tugas yang sangat berat. Apalagi jika yang dipimpin itu adalah suatu negara. Tentu perlu berbagai misi untuk mencapai visi-visinya demi kemajuan negara yang ia pimpin. Salah satu visi seorang presiden biasanya ialah, memberantas korupsi yang sangat merugikan negara dan masyarakat.

Namun, bagaimana jadinya jika pemimpin tersebut yang justru melakukan tindak korupsi? Nah, kali ini ane akan sebutkan 10 presiden paling korup di dunia. Kuysimak thread ini sampai habis!

Kajja!

emoticon-Blue Guy Cendol (S)

1. Pavlo Lazarenko



Pavlo Lazarenko adalah Perdana Menteri ke-5 Ukraina dalam periode 1996 - 1997. Ia ditahan atas tuduhan pencucian uang negara pada Desember 2008 silam. Bagaimana tidak? Selama menjabat, Pavlo setidaknya telah menyedot 200 juta dolar (> 2,8 triliun dalam rupiah) kas negara untuk kemudian 'dicuci' di Amerika Serikat, lantas digunakan untuk membeli properti pribadi.

Pavlo dijatuhi hukum 97 bulan penjara oleh pengadilan California pada 19 November 2009. Ia juga membayar denda sebesar 31,8 juta dolar atau sekitar 448 miliar atas kejahatannya tersebut. Selain itu, berbagai aset Pavlo juga disita oleh pengadilan untuk kemudian diserahkan kepada pemerintah Ukraina. Lebih kurang, aset yang disita tersebut senilai 271 juta dolar atau lebih dari 3,8 triliun rupiah.

***

2. Alberto Fujimori



Alberto merupakan imigran Jepang yang menjabat sebagai presiden ke-45 Peru periode 1990 - 2000. Ia terkenal akan jasanya yang berhasil menumpas kasus pemberontak nasional dan kembali menaikkan kurva ekonomi Peru. Namun, ia juga dikecam sebagai presiden paling korup dalam sejarah Peru.

Sejarawan Alfonso Quiroz menyebutkan bahwa lebih dari 4 miliar dolar kas negara hilang tanpa kejelasan. Fujimori juga dikecam karena telah mengumpulkan dana publik secara ilegal sebanyak 600 juta dolar atau sekitar 8,4 triliun rupiah.

Tahun 2001, Fujimori sempat mengasingkan diri ke Jepang ketika skandal korupsinya mulai terendus. Tahun 2005, ia kembali ke Peru dan berniat untuk mencalonkan diri sebagai presiden kembali. Sebelum itu terjadi, pada 6 November di tahun yang sama, Fujimori ditangkap atas kasus pengalihan dana publik sebesar 15 juta dolar atau lebih dari 211 miliar rupiah. Sempat ditahan hingga Mei 2006, Fujimori kemudian dibebaskan dan pindah ke Santiago.

Tidak lama bebas, 22 November 2006 pemerintah Peru mengeluarkan surat penangkapan kembali Fujimori--setelah mereka mencium 10 kejahatan korupsi dan kejahatan pelanggaran HAM--yang dilakukan oleh sang mantan presiden. Fujimori juga dituntut karena telah melakukan aksi suap pada media, penipuan pembelian traktor, perampasan kekuasaan, penggelapan dana, dan penyadapan ilegal pada telepon pihak oposisi.

Totalnya, Fujimori dijatuhkan hukuman 25 tahun penjara pada 7 April 2009 silam. Namun, pada 24 Desember 2017, presiden Pedro Pablo Kuczynski, memberikan pengampunan kepada Fujimori dengan alasan masalah kesehatan. Keputusan ini kontroversial sebetulnya, karena memancing kemarahan berbagai pihak. Namun keputusan itu tidak dapat diubah karena ada andil Kenji Gerardo Fujimori--putra terdakwa--di dalamnya.

***

3. Arnoldo Aleman



Merupakan presiden ke-81 Nikaragua. Ia harus turun dari jabatannya di tahun 2002 setelah menjabat sejak tahun 1997 atas kasus korupsi, penggelapan, pencucian uang, dan kejahatan pemilu. Setidaknya, 100 juta dolar dana negara habis terkuras untuk kebutuhan pribadi. Di antaranya menghabiskan 25.955 dolar untuk honeymoon di Italia, 68.506 dolar untuk berlibur di India, dan 13.755 dolar untuk menginap satu malam di Ritz Hotel Carlton, Bali.

Atas kejahatannya, Alerman dijatuhi hukuman 20 tahun penjara bersama 14 tersangka lainnya. Beberapa di antaranya ialah keluarga dekat Alerman sendiri.

***

Jean Claude Duvalier



Jean menjabat sebagai presiden Haiti di usia 19 tahun mewarisi kepresidenan ayahnya, Francois Duvalier, yang sudah meninggal dunia. Tercatat Jean menjabat selama 15 tahun, dari 1971 - 1986. Dilaporkan bahwa 64% pendapatan negara telah disedot secara pribadi oleh presiden yang satu ini. Di antaranya, menyedot 20 juta dolar dari 22 juta dolar bantuan IMF untuk Haiti, menjual 11 juta dolar pasukan minyak dari Meksiko ke Afrika Selatan, menjual donor darah ke Amerika, serta ikut dalam perdagangan narkotika dan organ tubuh manusia.

Setidaknya, tercatat kerugian negara sebesar 800 juta dolar akibat tindakan Jean. Namun, entah mengapa pada tahun 1985 ia malah didukung untuk menjadi presiden seumur hidup. Untungnya keputusan itu tidak terlaksana karena para pemberontak berhasil menggulingkan kekuasaannya. Jean pun diasingkan selama 25 tahun di Perancis. Tahun 2011 Jean ditangkap atas kasus korupsinya. Namun, ia tidak pernah disidang sebab pada Oktober 2014, ia meninggal dunia akibat serangan jantung.

***

5. Slobodan Milosevic



Merupakan presiden Serbia/Republik Yugoslavia periode 1989 - 2000. Slobodan pernah didakwa oleh Pengadilan Kriminal Internasional atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan. Ya, karena ia pernah memimpin aksi pembunuhan massal yang terjadi di Kosovo, Kroasia, dan Bosnia pada era 1990-an.

Tahun 2000, Slobodan mundur dari jabatannya dan segera ditangkap oleh pihak berwenang atas kasus korupsi, penggelapan uang, dan penyalahgunaan kekuasaan. Tercatat sekitar 1 miliar US dolar sudah disedot oleh presiden ini. Sama seperti Presiden Jean, Slobodan juga meninggal karena serangan jantung pada Maret 2006 sebelum proses peradilannya selesai.

***

6. Zine al-Abidine Ben Ali



Ben Ali merupakan presiden kedua Tunisia yang menjabat selama 23 tahun, yaitu dari 1987 hingga 2011. Selama pemerintahnya, kurva ekonomi Tunisia lumayan meningkat naik sehingga Tunisia sempat mendapat gelar "Singa Afrika". Namun, kasus penindasan dan kehilangan hak-hak kaum miskin lumayan meningkat saat itu.

Bank Dunia telah melaporkan bahwa Ben Ali dan keluarganya sudah menggelapkan uang negara sebesar 1 hingga 2,6 miliar US dolar. Mereka juga terlibat kasus penggelapan dan perampasan aset nasional. Pemerintah menyita aset Ben Ali, hasil investasi dari uang negara yang ia gelapkan, sebanyak 13 miliar US dolar pada tahun 2011. Di tahun yang sama, sang presiden dan istrinya dijatuhi hukuman 35 tahun penjara. Sayangnya, Leila Trabelsi si ibu negara kabur dan membawa emas senilai 50 juta US dolar.

Ada hal yang membuat kesal dan memicu kemarahan publik dalam kasus ini. Di mana para Juni 2015, UU Rekonsiliasi Nasional Tunisia disahkan, di mana karenanya tuntutan Ben Ali pada tahun 2011 silam dicabut, serta aset-asetnya yang disita dikembalikan. Kalau kasus ini terjadi di Indonesia, ane jamin pasti bakal terjadi demonstrasi besar-besaran.

***

7. Sani Abacha



Presiden Nigeria yang satu ini pernah memimpin kudeta atas pemerintahan sebelum dirinya. Dengan berapi-api ia menyerukan tuntutan demokrasi hingga akhirnya kudeta yang ia pimpin berhasil. Ia pun mencalonkan diri menjadi presiden dan berhasil naik. Namun, setelah menjabat, ia seakan lupa akan demokrasi. Pemerintahannya sama sekali tidak demokrasi. Ia cenderung absolut dan otoriter.

Abacha mengendalikan aktivitas politik dan pers. Ia juga terlibat dalam aksi pelanggaran HAM. Namun, di balik itu Abacha berhasil menaikkan kurva ekonomi Nigeria. Mengurangi utang luar negeri, meningkatkan cadangan devisa negara, dan menurunkan inflasi. Namun, fakta hitam dikuak oleh Bank Dunia. Bahwa Abacha dan keluarganya sudah menggelapkan 3 hingga 5 miliar US dolar uang negara. Ia menerima suap dari perusahaan asing dan mencuri uang dari Bank Sentral Nigeria.

Namun, kejahatan Abacha tidak mendapatkan perhatian yang sangat serius. Terlebih setelah ia meninggal pada 8 Juni 1998 akibat serangan jantung, dan kasusnya belum disidang. Fakta mengejutkan bahwa presiden korup ini mendapat penghargaan anumerta pada tahun 2014, atas jasanya dalam membangun perekonomian nasional.

***

8. Mobutu Sese Seko



Ia adalah presiden Zeire--sekarang berubah nama menjadi Republik Demokratik Kongo. Mobutu menjabat selama 32 tahun dan telah melakukan banyak perubahan untuk negaranya. Namun sayangnya, presiden yang satu ini menjalankan praktik korupsi yang begitu sistematik. Kejahatannya begitu rapi dan hampir tidak terendus. Hingga ketika boroknya tercium, tercatat bahwa Mobutu telah menggelapkan 4 hingga 5 miliar US dolar uang negara.

Ada satu ungkapan menarik dalam kasus Mobutu ini. Yaitu, "Jika Anda mencuri, jangan mencuri terlalu banyak dalam satu waktu. Anda mungkin (akan) tertangkap. Mencurilah dengan cerdik, sedikit demi sedikit!"

Btw, sama seperti beberapa presiden sebelumnya, Mobutu meninggal dunia sebelum disidang, akibat kanker prostat, ketika melarikan diri ke Maroko.

***

9. Ferdinand Marcos



Merupakan presiden ke-10 Filipina dan yang menjabat sejak tahun 1965 - 1986 (20 tahun). Selama berkuasa, Marcos berhasil menjadikan Filipina sebagai negara dengan hutang negara terbanyak di Asia, yaitu sekitar 360 juta US dolar pada tahun 1962, kemudian naik menjadi 28 miliar US dolar di tahun 1986. Upah minimum turun dan kemiskinan meningkat dua kali lipat. Itulah mengapa pada tahun 1986, Revolusi Kekuatan Rakyat terjadi dan berhasil menggulingkan pemerintahan Marcos.

Bank Dunia melaporkan bahwa Marcos telah menggelapkan 5 hingga 10 miliar US dolar uang negara. Ia juga didapuk telah terlibat suap dengan perusahaan asing di Filipina. Kekayaannya itu disimpan di berbagai bank dunia dengan identitas palsu atau samaran. Akibat tindakannya, istana mewahnya pun disita pemerintah. Begitu pula ribuan koleksi sepatu mewah, 888 buah tas branded, 71 pasang kacamata mahal, 65 payung sultan, dan perhiasan mewah milik Ibu Negara.

***

10. Suharto



Yup, terakhir ada presiden kita, Pak Harto. Siapa yang tidak tahu dengan presiden yang menduduki jabatan selama 31 tahun ini. Di mana ia digulingkan pada 1998 yang memunculkan masa reformasi.

Sebetulnya banyak prestasi yang Pak Harto capai. Ia berhasil menjaga stabilitas kedaulatan negara selama masa pemerintahannya, meningkatkan standar kesehatan, pendidikan, dan standar hidup masyarakat. Indonesia juga mengalami peningkatan pendapatan perkapita dan menurunnya angka kemiskinan sebesar 11%, dan menekan angka kematian bayi sebesar 60%.

Sayangnya praktik KKN yang dominan di era 1990-an menurunkan citra Pak Harto. Ia mengisi "celengan pribadi" berkedok bantuan dan sumbangsih ke berbagai yayasan. Ya, ada suap dan upeti ilegal di sana untuk menebalkan kantong presiden. Puncaknya tahun 1998, ekonomi Indonesia yang stabil akhirnya hancur. Ya, ini juga diakibatkan oleh krisis moneter yang melanda dunia saat itu. Namun, tindakan curang Pak Harto telah memperparah keadaan. Akhirnya demonstrasi besar-besaran membuat Pak Harto harus melepas singgahsana panasnya.

Kegiatan monopoli, suap, korupsi berkedok amal, akses kontrak pasokan eksklusif, dan ketidakadilan besaran pajak untuk keluarga dan kerabatnya, telah membuat celengan Pak Harto terisi hingga 35 miliar US dolar. Hal ini menjadikan Pak Harto sebagai presiden paling korup dari 10 presiden lain di daftar ini.

Atas tindakannya, Pak Harto digugat sebanyak 1,5 miliar US dolar. Ya, masih seujung kuku dari isi celengannya, sih. Kasusnya pun tak jadi disidang karena yang bersangkutan sudah menghadap Sang Kuasa beberapa bulan setelahnya.

***

Nah, bagaimana tanggapan Gansis untuk thread ane kali ini? Kasih tahu di kolom komentar, ya. Terima kasih.

Xoxo

Sekian

emoticon-I Love Indonesia (S)emoticon-I Love Indonesia (S)emoticon-I Love Indonesia (S)

A thread by: serbaserbi.com
Gambar: Google image
Sumber: klik, klik

emoticon-Cendol Gan

Gomawoyo

Diubah oleh serbaserbi.com 11-01-2021 03:37
emineminna
doobey
rony25
rony25 dan 29 lainnya memberi reputasi
30
20.2K
329
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Tampilkan semua post
abk3304157Avatar border
abk3304157
#72
wow pak harto masuk ke 10 besar...
bang.toyip
bang.toyip memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.