Bercocok tanam merupakan salah satu kegiatan yang booming dilakukan belakangan ini. Hal ini terbukti dari banyaknya penjual hasil tanaman, sayuran maupun bunga di berbagai media platform baik di online shop maupun social media seperti instagram, twitter, facebook, dll. Hasil tanam yang dijual yang ramai peminatnya yaitu kaktus, bunga hias, aneka sayuran hidroponik, dan masih banyak lagi. Dalam hal ini, peran perkembangan inovasi teknologi dapat memberikan kemudahan akses dalam kegiatan jual beli. Karena, pemasaran dapat dilakukan dari berbagai kota yang beda hingga Negara.



Dari kasus wirausaha tersebut, menghasilkan ide bagi ane untuk mengisi kegabutan selama pandemi yaitu dengan bercocok tanam melalui sistem semi hidroponik dengan jenis tanam pakcoy dan kangkung. Pemilihan sistem ini karena hidroponik sudah ramai dilakukan oleh banyak orang. Dan oleh karena itu, ane pengen nyoba yang semi hidroponik aja.


Sebelumnya, for ur information semi hidroponik merupakan metode dimana juga memerlukan media tanah untuk penunjangnya, Jadi, ada 2 gansis yaitu tanah dan air. Tapi, juga memerlukan air nutrisi layaknya sistem hidroponik.
Untuk alat dan bahan yang digunakan pun cukup sederhana antara lain: bamboo, botol bekas, pipa, selang, bibit, rockwoll, air, tanah, air nutrisi dan timba bekas cat tembok. Untuk cara nya sih yaa sama aja seperti hidroponik pada umumnya.



1.     Jadi, bibit di taruh dulu di rockwoll. Jika terlihat akar, maka segera dipindah ke botol bekas dengan hati-hati
2.     Kemudian dipindah ke botol bekas yang sudah diisi dengan media tanah. Pada media tanah, agan dan sista dapat juga memberikan sekam tapi ane cukup pakai tanah.
3.     Kemudian, media tanam ini dihubungkan pada air dalam pipa paralon dan bamboo.
Jadi, setengah badan pada botol yang berisi tanmana dan tanah serta sekam diletakkan pada bambu dan pipa paralon
4.     Oh ya, jangan lupa ya gansis untuk menuang pupuk AB mix ke dalam timba bekas cat yang nantinya akan terhubung melalui selang dan akan tersalurkan ke pipa paralaon
5.     Lalu, isi pipa paralon dengan air. Dengan sistem pengairan ini, mereka cukup menyiram tanaman sekali dalam seminggu.
6.     Apabila, air nutrisi sudah berubah menjadi keruh maka diganti dengan air nutrisi yang baru.


Yang membedakan antara hidroponik dan semi hidroponik yaitu penambahan media tanah pada metode yang dilakukan. Untuk kisaran harga, ane menghabiskan sekitar 300rb dan hal ini termasuk lumayan murah. Karena, temen ane bercocok tanam dengan metode hidroponik menghabiskan sebanyak 500 ribu lebih. Gimana nih gansis, cukup mudah bukan? Silahkan mencoba.