• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • 5 Alasan Kenapa Upin & Ipin Memang Lebih Bagus dari Serial Animasi Nussa

cintadineAvatar border
TS
cintadine
5 Alasan Kenapa Upin & Ipin Memang Lebih Bagus dari Serial Animasi Nussa
Selamat datang kembali di thread ane gan



Beberapa hari yang lalu ada kabar jika serial animasi Nussa dan Rara berhenti tayang di tv. Ada sebagian orang yang kecewa dan ada juga yang setuju dengen penghentian serial animasi tersebut.



Nussa dan Rara tidak terlalu bertahan lama di tv Indonesia. Animasi ini adalah hasil produksi studio animasi The Little Giantz dan 4Stripe Production dan tayang perdana di Youtube pada November 2018. Saat itu Nussa dan Rara sempat menjadi perbincangan hangat netizen karena kualitas animasinya yang terbilang bagus.

Kemudian Nusa dan Rara ditayangkan di tv mulai dari NET hingga MNCTV. Akan tetapi lama kelamaan penonton mulai menyadari kalau serial animasi ini dirasa ada yang kurang untuk kartun yang ditujukan bagi anak-anak.

Bahkan, jika dibandingkan dengan animasi negara tetangga, Upin & Ipin, serial Nussa dan Rara masih kalah jauh. Berikut ini adalah beberapa alasan kenapa Upin & Ipin lebih bagus dari Nussa dan Rara. Terlebih serial animasi buatan La Copaque ini sudah bertahan selama belasan tahun.

1. Cocok Untuk Semua Umur


Alasan pertama adalah karena Upin & Ipin ditujukan untuk semua kalangan usia. Sehingga cocok untuk ditonton oleh semua umur, bukan hanya untuk anak-anak saja. Orang dewasa saja pasti suka menonton Upin & Ipin karena nuansa ceritanya yang menyenangkan dan menghibur. Sedangkan Nussa dan Rara segmentasinya ditujukan untuk anak-anak yang berusia 10 tahun ke bawah. Sebagian orang dewasa akan merasa tidak cocok menonton Nussa dan Rara karena hanya berisikan dakwah yang ditujukan bagi anak-anak.

2. Karakter Yang Lebih Hidup

Ada cukup banyak karakter di serial Upin & Ipin dan semuanya punya karakter dengan ciri khas yang kuat. Upin & Ipin yang polos dan sifatnya seperti anak-anak seusia mereka pada umumnya, Fizi yang suka melontarkan kata-kata lucu saking polosnya, Mail yang punya bakat bisnis sejak dini, Jarjit yang suka berpantun, Opah yang bijaksana, Kak Rose yang suka marah-marah tapi penyayang, dll. Dengan berbagai karakter yang demikian, suasana cerita Upin & Ipin jadi jauh lebih hidup dari Nussa dan Rara.

3. Menampilkan Keberagaman


Sama halnya dengan Indonesia, Malaysia juga agama mayoritasnya adalah Islam. Dalam hal ini para karakter di Upin & Ipin mayoritasnya juga adalah islam dengan suku Melayu. Tapi dalam Upin & Ipin sang pembuat animasi tidak segan menampilkan keberagaman di dalamnya. Contohnya ada Mei Mei yang merupakan keturunan Tionghoa dan Jarjit yang keturunan India. Mereka berteman dan saling bersahabat satu sama lain. Dalam suatu episode bahkan terlihat kalau Upin & Upin mengikuti festival yang bernuansa Tionghoa. Hal tersebut tidak ada dalam Nussa dan Rara.

4. Cerita yang Tidak Menggurui dan Juga Tidak Kaku


Harus diakui jika Upin & Ipin menyajikan cerita yang ringan, lucu, dan juga menyenangkan untuk diikuti. Semuanya memang dirasakan sangat pas bagi anak-anak. Kehidupan anak-anak ya memang seperti Upin & Ipin beserta kawan-kawannya. Mulai dari bermain bersama teman-temannya, bandel sedikit, dan kemudian dididik. Biasanya Opah yang akan menasihati cucunya tersebut. Menariknya nasihat yang disampaikan dalam setiap episodenya dirasa tidak menggurui dan lebih bersifat implisit.

Bandingkan dengan Nussa dan Rara yang terkesan terlalu menggurui dan terlalu eksplisit, sehingga sebagian pemirsa akan malas untuk menontonnya.

5. Meski Demikian, Upin & Ipin Tetap Islami


Walaupun tidak menggurui dan ceritanya yang menghibur. Namun Upin & Ipin tetaplah relijius dan Islami namun dengan porsi yang pas. Dalam beberapa episode bahkan ditampilkan Upin & Upin serta kawan-kawannya belajar mengaji yang dipandu oleh seorang ustad. Mereka mengkaji ayat-ayat dari surat pendek dari Al-Qur'an. Dalam episode-episode awal, Upin & Ipin jiga memperlihatkan puasa Ramadhan bagi anak-anak.

Namun harus diakui jika nuansa Islami dalam Upin & Ipin tidak konservatif seperti Nussa.

Nah, itu dia gan pembahasannya. Namun, harus kita akui juga, sebenarnya kualitas animasi Nussa memang terbilang ciamik, tapi sayangnya segmentasinya memang terlalu kecil. Menurut agan gimana?

Quote:

vegasigitp
mapaygawir
yudhi0412
yudhi0412 dan 44 lainnya memberi reputasi
35
19.4K
285
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.8KAnggota
Tampilkan semua post
merseysideredAvatar border
merseysidered
#5
rasis tuh buat masalah warna kulit emoticon-Blue Guy Bata (L)
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.