Ketika sekolah saat ini tidak berjalan dengan baik, dimana pemerintah masih takut terhadap covid yang semakin meninggi. Covid itu memang bisa menjadi alat politik yang baik untuk menghantam lawan politik dan juga memperkaya perut pejabat dengan korupsi.

Para pedagang alat kesehatan pun senang dengan adanya covid namun berbanding terbalik dengan para guru, di masa covid guru semakin pusing tujuh keliling dengan tahun ajaran yang semuanya serba digital.



Belum usai masalahnya dengan sistem sekolah online sudah ada lagi ketetapan pemerintah yang baru, guru honorer tak akan diangkat lagi sebagai PNS.

Tahun 2021 semua honorer yang berharap menjadi PNS hanya akan diangkat sebagai PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja), entah apa maksud wacana ini apakah pemerintah tidak akan mengucurkan dana untuk uang pensiun? Tapi Kepala BKN Bima Haria Wibisana, ingin guru lebih banyak tersebar di luar daerah kalau guru jadi PNS maka setelah 4-5 tahun mereka bertugas bisa minta pindah lokasi.



Namun bila itu terjadi maka menjadi Guru adalah pilihan terakhir bagi masyarakat, sekolah tinggi perguruan akan semakin tak berarti terlebih lagi covid telah memaksa bidang pendidikan online yang lebih simple sistemnya.

Tak perlu gedung tingkat tinggi, tak perlu fasilitas yang akan makan banyak biaya, maka sistem pelajaran dimasa mendatang bisa terpusat dengan tidak banyaknya guru.



Kemungkinan besar ketika internet sudah semakin cepat apalagi 2021 sudah memasuki 5G bukan tak mungkin dimasa yang akan datang internet akan semakin cepat dan semakin banyak diminati banyak orang hingga ke pelosok desa, maka pemerintah akan lebih banyak mengandalkan AI dan program-program belajar seperti ruang guru saat ini.

Dengan adanya sistem online, semua siswa berhak mendapatkan pendidikan secara cuma-cuma dan peserta didik bisa unlimited dengan satu program yang sama dari sistem sekolah yang dikeluarkankan oleh pemerintah.



Bayangkan seluruh Indonesia akan belajar serentak dari sabang hingga merauke, mungkin hal ini tidak bisa dilakukan tahun ini tapi melihat guru sudah dibatasi dengan PPPK besar kemungkinan di masa depan sekolah tidak akan ada bentuk bangunannya lagi, Guru akan banyak tergantikan dengan AI.

Bagaimana dengan sekolah-sekolah swasta yang dibangun? Mereka akan berubah fungsi menjadi lembaga pendidikan yang menitik beratkan lebih banyak praktek tentang kejuruan, seperti fasilitas laboratorium untuk para peneliti, praktek kerja dilapangan langsung, praktek magang sesuai passion, pelatihan bahasa asing yang lebih konsisten dan entahlah mungkin bisa lebih modern lagi sekolah swasta perkembangannya.



Ketika guru sudah dibatasi untuk mendapatkan keuntungan lebih di tahun 2021, apakah nanti akan banyak orang yang bercita-cita jadi guru?

Sekali lagi saat ini sudah banyak terjadi prestasi akademik tidak akan banyak membantu di kehidupan nyata!! Maka banyak orang akan berfikir dua langkah, daripada menjadi guru lebih baik menciptakan guru di dunia digital.

Akan ada masanya orang akan bertanya pada gadget, tentang semua hal dan itu tak bisa dilakukan oleh guru yang kemampuannya saat ini terbatas. Mirip cerita film, tapi bukan tidak mungkin kita akan bertanya dengan hologram yang cantik atau berparas rupawan toh saat ini saja kita sudah banyak bertanya pada google.



Hmmm, jadi mirip cermin ajaib ya!! See u next thread.






"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2020
referensi : klik,klik
Pic : google