syafetriAvatar border
TS
syafetri
Merawat Anak Menambah Rasa Cinta, Apa Ibu Dan Anak Saling Membutuhkan?

Gambar: pixabay

Assalamu'alaikum Gansist, semoga selalu dalam keadaan sehat dan bahagia, ya. Jumpa lagi di thread ane kali ini. Kita kulik rame-rame yuk!

Tak seorang pun manusia yang ingat bagaimana saat-saat dia berada dalam kandungan, disusui dan ditimang-timang oleh ibunya. Yang kita lihat, bayi dan anak-anak sangat menikmati masa-masa itu. Ditimang dan dimanja, tanpa tahu dan peduli apakah ibunya sedang capek atau malahan sakit.


Gambar: pixabay

Namun Allah Maha Adil. Semua mendapat waktu dan giliran. Saat telah dewasa, memasuki masa berumah tangga giliran kita pun tiba. Tentu bagi para sista, mengalami bagaimana susah senangnya mengandung, melahirkan, menyusui dan membesarkan anak-anaknya. Dahsyatnya rasa sakit saat melahirkan, terasa lenyap saat mendengar tangisan si kecil yang telah hadir di dunia ini, terbayang akan mengisi hari-harinya ke depan. Lalu pulang ke rumah dengan membawa oleh-oleh berupa 'malaikat' mungil nan menggemaskan. Walau sedang sakit atau lelah tak terkira, Namun kita tetap mendahulukan kepentingan dan kebetuhannya. Saat melihat anak-anak tumbuh sehat dan bahagia, saat itu pula kebahagiaan kita memuncak.

Waktu terus berjalan seiring semakin bertambah besarnya anak. Kita mulai membimbingnya untuk lebih 'mengenal' kehidupan ini.

Dalam Islam, kita dituntun untuk memberikan pengajaran kepada anak-anak sesuai yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Dimulai dengan menanamkan aqidah terlebih dahulu, lalu akhlak kemudian barulah ibadah. Bahkan khusus untuk anak laki-laki, ada tambahan pengajaran yang beliau anjurkan yaitu berenang, memanah dan berkuda.

Quote:


Kebutuhan anak terhadap ibunya

Betapa seringnya kita mendengar berita tentang seorang wanita yang menggugurkan kandungannya atau membuang bayinya ke tempat sampah. Apapun alasannya, kita sepakat bahwa itu adalah perbuatan yang biadab. Bagaimana dengan si bayi? Dia jelas belum berdosa walaupun mungkin dia terlahir dari perbuatan dosa. Tak berdaya dan tak mampu berbuat apa-apa. Jelas, dia sangat membutuhkan bantuan orang lain dan orang yang paling tepat tentu saja adalah ibunya sendiri. Tanpa bantuan, dia bahkan lebih lemah dari hewan sekalipun.

Seorang anak yang terlahir dari pernikahan suci, menjadi anak yang diharapkan, didambakan kehadirannya siang dan malam. Mendapat kasih sayang yang sempurna sebagaimana yang dibutuhkan seorang anak. Mendapat perlindungan, perhatian dan kasih sayang.

Kebetuhan ibu terhadap anaknya.

Ternyata kebutuhan ibu terhadap anaknya pun telah dimulai sejak awal kehadiran si anak dalam hidupnya.

Bagi Sista yang telah menjadi seorang ibu tentu lebih tahu bagaimana rasanya. Saat kita melahirkan, mengerang menanggungkan rasa sakit, hingga si bayi terlahir saat itu juga ada hormon penetral rasa sakit yang diproduksi tubuh seiring lahirnya bayi.

Saat menyusui. Bila si kecil sakit, lalu tidak mau menyusu, si ibu akan merasakan sakit yang demikian nyeri pada payudaranya, akibat terjadi pembengkakan dan pengerasan karena adanya penumpukan produksi air susu. Ibu butuh bayinya untuk mengeluarkan tumpukan ASI tersebut. Dalam sebuah risetpun dikemukakan bahwa wanita yang tidak menyusui bayinya lebih beresiko terkena kanker payudara dibanding wanita yang menyusui.

Di saat anak-anak mulai tumbuh besar, derai gelak tawa anak-anaknya menjadi pengobat segala gundah gulana.


Gambar: pixabay

Kebutuhan yang tak kalah penting tentu saja di saat si ibu telah menua nanti. Tubuhnya yang dulu kuat penuh semangat, telah rapuh dimakan usia. Semua kekuatan dan ketegaran di saat membesarkan sang buah hati dulu telah terkikis oleh waktu. Seiring bertambah besarnya si anak. Dia butuh anak yang akan merawat, menjaga dan melindunginya disaat usia senja dan tak berdaya.


Gambar: google

Quote:


Saat telah dewasa, anak seolah-olah tidak lagi butuh orang tua dalam hal ini ibu. Karena dia telah mampu mengurus dan menghidupi dirinya sendiri. Padahal, sampai kapanpun ibu akan tetap dibutuhkan oleh anaknya. Do'a dan kasih sayang ibu tak pernah lekang oleh waktu. Dan saat dewasa, do'a dari ibu lah yang jadi kebutuhan si anak.

Bagaimana menurut Gansist? Bagi yang masih memiliki ibu, sayangilah beliau sepenuh jiwa, sebagaimana telah menyayangi kita sedari kecil dulu. Do'a ibu adalah karomah bagi kebahagiaan kita di dunia hingga akhirat nanti. Dan bagi Gansist yang ibunya telah berpulang untuk selamanya, jangan lupa untuk selalu mendo'akan beliau, karena do'a anak yang sholeh akan mengalir dan menjadi penyejuk tempatnya di sana.


Sekian dulu thread ane.emoticon-Maaf Aganemoticon-Salam Kenal

Boleh dong ya, bagi cendol, rate dan follow akun ane. Komen-komen di bawah ya, Gansistemoticon-Big Kissemoticon-Big Kissemoticon-Jempolemoticon-Jempol




Opini: ane pribadi


chu09
cheria021
tien212700
tien212700 dan 50 lainnya memberi reputasi
51
5.5K
143
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Kids & Parenting
Kids & Parenting
icon
4.1KThread4.8KAnggota
Tampilkan semua post
anns123Avatar border
anns123
#117
Sayangnya ibu ga ada batasnya
syafetri
syafetri memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.