• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Hati - Hati Terkena Self Serving Bias, Penyakit Manusia Masa Kini Selain CORONA!

adnanami
TS
adnanami
Hati - Hati Terkena Self Serving Bias, Penyakit Manusia Masa Kini Selain CORONA!
Merasa Terlalu Sering Menyalahkan Orang lain? Jangan - Jangan Kamu Terkena Self Serving Bias!



Self Serving Bias adalah kondisi dimana seseorang sering menyalahkan orang lain atas kegagalan yang terjadi padanya dan terlalu membanggakan dirinya sendiri ketika memperoleh suatu pencapaian atau kesuksesan. "Gara - gara dia gue jadi ....", "Gue berhasil karena usaha gue sendiri lah, bukan karena siapa - siapa"

Sebel nggak sih ada di dekat orang semacam ini? Atau mungkin gansist punya kecenderungan sifat ini dalam diri sendiri? Well, siapapun yang suka begini ... seharusnya akan sadar dan tersentil setelah baca thread ane sampai habis.

Penyebab self serving bias adalah ego dalam diri manusia yang berpadu dengan narsisme. Ego untuk merasa benar dan narsisme yang mengarah pada rasa bangga dan kagum terhadap diri sendiri namun dalam kadar yang berlebihan.

Menyalahkan orang lain memang enak banget! Semua hal buruk yang terjadi dalam hidup adalah kesalahan orang lain dan diri sendiri tidak pernah salah, kita hanyalah korban dan berujung play victim. Kebiasaan ini sangat berbahaya untuk kesehatan mental penderita. Dia jadi nggak tau letak kekurangannya dimana, karena di matanya dia adalah orang yang tidak pernah salah. Dia jadi mudah mengutuk orang lain sebagai penyebab ketidakberesan dalam hidupnya. Akibatnya gampang sekali hatinya terluka dan membenci orang lain, padahal jika ditilik lebih jauh ternyata kesalahan itu juga ada padanya namun dia menutup mata serta tidak mau tau tentang kenyataan itu.

Orang dengan self serving bias tampak tidak dewasa dalam memandang suatu persoalan. Mungkin hari gini di luaran sana udah banyak banget yang secara tak sadar punya sikap ini, buktinya semua orang pada merasa dirinya yang paling benar. Jika sudah begitu, kita mungkin yang akan jadi kambing hitam atas kegagalan yang dialami si penderita self serving bias. Contohnya, emak - emak yang ketilang polisi, dengan egonya dia marah - marahin polisinya balik. Padahal nggak pake helm, yang salah dia, yang dijadiin korban polisinya.

Sebetulnya self serving bias bukan penyakit, namun ane sebut dengan "penderita" untuk memudahkan penyebutan saja. Menghilangkan kebiasaan buruk tersebut pada diri seseorang tidaklah mudah, sebab secara naluri, manusia adalah makhluk yang menolak untuk salah dan disalahkan. Hanya kesadaran dirinya sendiri yang bisa membuat dia memahami bahwa tidak semua hal negatif yang terjadi padanya disebabkan oleh orang lain, melainkan ada andil dari dirinya sendiri.

Ane @adnanami  pamit, jangan lupa follow akun ini untuk mendapatkan update thread inspiratif lainnya. Kalian juga bisa berkunjung ke halaman kaskus ane dengan klik gambar di bawah ini! Sampai jumpa kembali di lain kesempatan. Jangan sungkan untuk saling sapa di kolom komentar thread ini ya!



Referensi :
1. Self Serving Bias
2.Esterliana
3. Picture

Quote:
Diubah oleh adnanami 03-01-2021 08:23
elnoritadanugrahanoyrichardgere189
richardgere189 dan 52 lainnya memberi reputasi
51
15.2K
344
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Tampilkan semua post
anasabila
anasabila
#29
well... kalau bermanfaat... mudah2an bahasa akunya yang nggak EYD apalagi Puebi bisa dicerna...
penyebab SSB utamanya bukan karena ego atau narcissistic...
penjelasannya standar aja... hukum sebab akibat... dari sana kita lihat ada "faktor perlakuan dan kejadian"... agak sedikit paradox, memang... sebab rantai reaksi sebab akibat adalah beruntun...
so? "faktor perlakuan" dalam psychology ini yang mempengaruhi bentukan karakter dan jadi penyebab timbulnya gangguan (disorder)
ego adalah struktur pembentuk karakter... dengan kata lain masuk ke dalam "kejadian" sementara, narcissistic adalah sikap dari narcissism... artinya masuk dalam "kejadian" lagi...
dan SSB adalah "karakter", berarti juga masuk kategori "kejadian"
_____
back to topic... jadi apa "faktor" dari SSB?
seperti umumnya analisa pembentukan karakter, penyebabnya adalah lingkungan, usia, dan kesehatan mental...
tapi... dalam istilah psychology, ada yang disebut locus of control (LOC)... taukah kalau ini penting?
LOC di bagi 2 internal dan eksternal... singkatnya, yang punya internal LOC akan lebih terfokus segala "kejadian" dalam hidup itu karena dirinya... vice versa dengan eksyernal yang percaya kejadian hidupnya karena faktor luar...

SBB adalah bagian dari internal LOC yang menyimpang... jika parah dan didukung oleh "faktor perlakuan" bisa berakibaf pada gangguan narcissistic personality disorder (NPD)...
SBB ada poin positifnya... adalah buat motivasi diri sendiri... the fact is... secara statistic, orang di era sekarang lebih banyak berpola pikir external LOC, dalam artian merasa tak ada kekuatan "helpless"... so internal LOC sangat diperlukan...
______
lalu bagaimana agar internal LOC nggak nggak menyimpang ke SBB, apalagi terganggu sampai mengidap NPD?
simple... petakan internal LOC kamu, dan tumbuhkan rantingnya... perbanyak menambah wawasan yang nggak kamu suka topic nya, mostly soal kejadian... perbanyak bicara, tell stories... reaksi orang lain akan membuat kita belajar... semua itu melebarkan point of view...

masalah utama SBB bukan "ah, semua ini hasil akunya sendiri..." atau "ah, akunya yang membantu dia"
tapi, karena saat terjadi sesuatu, personality SBB ini akan menyalahkan faktor luar...

masih panjang rantainya xixiix... semoga bermanfaat dan CMIIW
:terimakasih
BuluKemaluanfat.maxkaiharis
kaiharis dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.