sniper2777Avatar border
TS
sniper2777
Epidemiologi Sebut Pilkada Penyebab Kasus Covid-19 di Makassar Meningkat
SuaraSulsel.id - Selama dua pekan belakangan, kasus Covid-19 di Kota Makassar meningkat tajam. Jumlahnya dua kali lipat dari kondisi sebelumnya.

Tim Epidemiologi Penanggulangan Covid-19 Kota Makassar menyatakan penyebab meningkatnya angka kasus positif Covid-19 di Makassar, karena Pilkada Makassar pada 9 Desember 2020.

"Efek dari seluruh kegiatan. Mulai dari Pilkada. Pilkada ini yang memfasilitasi terjadinya penularan Covid-19 dan beberapa kegiatan lainnya," kata Ketua Tim Epidemiologi Penanggulangan Covid-19 Makassar Ansariadi di Rujab Wali Kota Makassar, Senin (21/12/2020).

Dengan meningkatnya kasus tersebut, kini diketahui tercatat ada 1.273 orang yang dinyatakan positif Covid-19. Dalam dua pekan terakhir ini.

Menurut Ansariadi, angka kasus 1.273 positif Covid-19 itu merupakan angka yang paling tertinggi. Selama kasus Covid-19 mewabah di Kota Makassar.

"Data ini 1200 lebih ini adalah data jumlah kasus yang tertinggi sejak awal sampai sekarang," kata dia.

"Pada bulan Juni dan Juli 2020. Kita mendapatkan kasus setelah PSBB itu adalah 600 sampai 700 kasus. Dan pada minggu ini, jumlahnya itu hampir dua kali lipat. Ini artinya kerumunan cukup masif sekali di masyarakat," tambah Ansariadi.

Ansariadi menjelaskan bahwa kasus 1.273 positif Covid-19 tersebut didominasi terjadi di enam Kecamatan Makassar. Antara lain adalah Rappocini, Biringkanaya, Tamalate, Panakkukang, Manggala, dan Tamalanrea.

"100 kasus satu minggu di satu Kecamatan. Jadi 50 persen kasus yang ada di Sulsel itu berada di Makassar," jelas Ansariadi.

Ansariadi memperkirakan bahwa angka kasus Covid-19 di Makassar akan terus meningkat dalam dua pekan mendatang. Sebab itu, ia meminta agar masyarakat Makassar dapat lebih berhati-hati saat beraktivitas.

Utamanya, saat melakukan kegiatan di luar rumah. Dan tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker hingga mencuci tangan.

"Ini menjadi warning kepada kita semua. Kepada pemerintah dan masyarakat. Agar lebih hati-hati saat beraktivitas di luar rumah," terang Ansariadi.

Satuan Gugus Tugas, kata dia, telah berupaya secara aktif untuk mencari orang-orang yang tertular Covid-19. Dengan cara melakukan swab gratis di 47 Puskesmas Makassar.

"Di Puskesmas dalam satu minggu. Itu rata-rata ada 5.000 kasus yang diswab. Dan kita dapatkan ada 1.200 lebih kasus yang positif," ungkapnya.

Sedangkan, upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19 adalah dengan membatasi seluruh kegiatan pada tempat-tempat tertentu. Yang dapat menimbulkan kerumunan.

"Kalau upaya yang dilakukan oleh pemerintah Walikota adalah kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan sudah dibatasi. Mulai dari kegiatan operasional restoran, cafe dan sebagainya adalah salah satu upaya mencegah interaksi agar tidak terlalu banyak," katanya.

https://microsite.suara.com/ingatpes...ningkat?page=1












Tangkap jokowi!!!!! emoticon-Belgiaemoticon-Belgia
lupis.manis.
tien212700
tien212700 dan lupis.manis. memberi reputasi
2
766
23
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.7KThread40.1KAnggota
Tampilkan semua post
gabener.edanAvatar border
gabener.edan
#1
Quote:


pilkada hari H nya ane jamin aman aman saja tapi kampanye nya yg justru sangat berbahaya dan pemerintah tidak fokus di hari2 sebelumnya....blunder rezim jokowiemoticon-Cool
cPOP
snoopze
snoopze dan cPOP memberi reputasi
2
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.