SenaP99Avatar border
TS
SenaP99
Kekhawatiran Masyarakat Bila Pindah Ke Motor Listrik



Kekhawatiran orang beralih ke sepeda motor listrik ialah soal pengisian daya. Banyak orang menilai motor listrik kurang praktis karena mesti dicas dan butuh waktu.

Hendro Sutono, pegiat motor listrik dan juru bicara Komunitas Sepeda Motor Listrik (Kosmik), mengatakan, kekhawatiran orang bakal kehabisan daya dan sulitnya listrik hanya masalah pola pikir.

"Kita terlalu terbiasa dengan listrik. Listrik ada di mana-mana, tapi kita menganggap itu tidak ada. Karena kita terlalu terbiasa. Setiap colokan ada aliran listrik kita bisa isi di mana saja," kata Hendro kepada Kompas.com, Minggu (13/12/2020).


Hendro mengatakan, banyak sumber listrik untuk charging atau mengisi daya baterai. Hal itu sudah dia buktikan berdasarkan pengalamannya pribadi dan rekan-rekannya di komunitas.

"Buat saya pribadi, berdasarkan pengalaman, tidak perlu khawatir. Sangat beda dengan pompa bensin. Tetapi, pom bensin karena sulit kita jadi tahu titik-titiknya untuk mendapatkan bensin di mana saja," katanya.


"Kalau listrik justru karena banyak malah kita anggap tidak ada. Seperti udara yang banyak ini yang kita hirup. Sebetulnya udara banyak, tapi kita jadi merasa tidak ada," katanya.


Meski demikian, Hendro tidak menampik bahwa motor listrik bisa kehabisan daya di tengah perjalanan. Saat itu terjadi maka yang perlu dilakukan ialah mencari sumber listrik di tempat-tempat tertentu.


Pengalaman saya waktu kehabisan, karena kami kelasnya ialah motor dan sepeda, kami masih bisa ke fast food atau coffee shop. Beli kopi sambil numpang ngecas sejam. Numpang ngecas paling tidak sampai Rp 1.000, jadi tidak membebani restorannya," katanya.

Pola charging

Pola charging motor listrik sangat berbeda dari motor konvensional yang memakai bahan bakar minyak. Motor konvensional perlu tempat khusus untuk isi daya, sedangkan motor listrik tidak.

"Motor listrik justru kita isi waktu tidak digunakan. Misalkan saat kita tidur atau saat di kantor, atau saat di parkiran mall, jadi memang titik-titik charging ialah rumah, kantor, dan mall, atau hotel," katanya.
Diubah oleh SenaP99 18-12-2020 01:44
agusn6778
anerifai
japarina
japarina dan 5 lainnya memberi reputasi
4
4.3K
35
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Otomotif
Otomotif
icon
27.7KThread14.4KAnggota
Tampilkan semua post
jlampAvatar border
MOD
jlamp
#1
Harusnya sih lebih mudah... Apalagi yang double baterai... Bisa gantian kalo satu udah kosong tinggal pake yang full charge.. hanya masalah kebiasaan sama fasilitas charging umum saja.
anerifai
anerifai memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.