Gambar:
https://www.fimela.com/lifestyle-rel...ya-lebih-kecil

Pernahkah agan sista memperhatikan mengapa dalam pernikahan orang tua zaman dahulu, wanita menikah dengan pria yang usianya "jauh lebih tua"? Yah, setidaknya terpaut jarak 10 tahun. Walaupun pada kenyataannya di zaman sekarang ini banyak juga wanita yang menikah dengan brondong. Tapi setidaknya ada beberapa pertimbangan mengapa wanita lebih suka menikah dengan pria yang usianya jauh lebih tua. Hmm… penasaran?? Cek faktanya disini:

1. Wanita lebih cepat tua daripada pria👵

Konon katanya wanita mudah stress setelah memiliki anak. Apalagi jika kondisinya beranak banyak, tak punya pembantu, suami sibuk kerja sampai malam. Wakwaw...deh. Dalam kondisi seperti ini, tentu seorang wanita akan mudah stress dan karena waktu 24 jam habis untuk mengabdikan diri buat keluarga. 👨‍👩‍👧‍👧

Gambar: https://hellosehat.com/wanita/penyak...nya-anak/#gref

Dalam kondisi stress, tubuh seseorang akan menghasilkan radikal bebas atau oksidan. Nah, radikal bebas ini akan menyebabkan kerusakan jaringan tubuh dan penuaan sel. Sehingga dengan kondisi stress berat, wanita akan mengalami penuaan lebih cepat daripada pria.

Terlepas dari stress, wanita memang ditakdirkan dengan penuaan yang lebih cepat daripada pria. Agan sista harus tahu ini bahwa  hormon estrogen dan progesteron pada wanita yang berfungsi menghasilkan kolagen dan elastin seiring bertambah usia akan semakin sedikit berproduksi yang efeknya berpengaruh pada kulit wajah yang semakin kendor. 

Beda lagi pada pria ya agan sista. Pria walaupun seiring usia produksi kolagen pada tubuhnya berkurang, tidak akan berpengaruh langsung pada kulitnya. Nah, sampai sini paham kan menikah dengan pria yang jauh lebih tua tampaknya akan menjadi solusi agar wanita merasa lebih muda. Solusi lainnya bagi penuaan pada wanita adalah dengan perawatan wajah dengan skincare. Konsumsi makanan sehat dan banyak minum air putih.

2.Secara Emosi Wanita lebih Cepat dewasa daripada pria

Konon lagi, katanya wanita lebih cepat dewasa secara emosional daripada pria. Really? Begini penjelasan logisnya. Menurut penelitian, cara berpikir wanita cenderung lebih memiliki empati dan emosional dibanding pria yang lebih analitis dan logis. Itulah sebabnya wanita lebih pengertian daripada pria.

Alasan kedua, sistem limbik di otak wanita lebih besar daripada pria. Hal ini menyebabkan wanita lebih ekspresif, emosional, empati dan sensitif. Dengan kedua alasan logis ini, terbayangkah oleh agan sista bahwa ini rancangan Yang Maha Kuasa untuk mempersiapkan wanita sebagai seorang ibu, dengan kecenderungan sisi ekspresif, empati, pengertian. Kesemuanya itu akan sangat dibutuhkan saat seorang wanita memiliki anak. 

Terutama ketika anaknya masih kecil 👶👶👶👧👦dan masih membutuhkan dongeng dari emaknya. Dongeng akan terasa hambar jika diceritakan tanpa ekspresi wajah dan intonasi suara. Iya kan? Ketika anaknya jatuh tentu juga membutuhkan emak yang empati dengan penderitaannya. Ketika anaknya melakukan kesalahan juga membutuhkan emak yang pengertian untuk memahami mengapa si anak melakukan kesalahan itu. Iya kan?

Nah, karena emosi wanita memulai proses kematangan lebih cepat daripada pria yang konon katanya sudah dimulai pada saat usia ke sepuluh sementara pria memulai proses kematangan di usia 20 tahun. Maka rasanya rumah tangga akan menjadi “rumit” ketika wanita menikah dengan brondong atau pria yang usianya berdekatan, sebab kematangan emosinya tidak sama.  Gambar:
https://www.kompasiana.com/pakcah/5d...sai-bertengkar

Jadi, mungkin ada benarnya juga tradisi orang tua zaman dahulu menikahkan anaknya dengan pria yang usianya terpaut jauh. 

3. Wanita Manja membutuhkan pria yang ngemong dan lebih dewasa🧔

Sudah bukan rahasia lagi, wanita terkenal dengan sifat manjanya. Oleh karenanya pria yang usianya terpaut jauh akan lebih tepat mengatasi sifat manja wanita. Pria yang usianya semakin dewasa akan lebih bijak, lebih berkomitmen, lebih setia, lebih sabar, lebih stabil pula emosinya. Terbayang betapa “ramainya” rumah tangga ketika wanita muda yang masih manja menikah dengan pria yang usianya terpaut satu atau dua tahun saja atau bahkan lebih muda dengan emosi yang masih labil. Ulala 😬😬

4. Ekonomi Pria Matang Lebih Stabil daripada Pria Muda🧔👨‍🦰

Ini dia alasan paling ekonomis menikahkan anak gadis dengan pria yang usianya terpaut jauh. Biasanya pria yang usianya terpaut jauh dengan wanita calon pasangannya sudah memiliki pengalaman hidup yang lebih banyak termasuk dalam hal ekonomi. Pada usia muda mungkin pria masih dalam masa penjajakan mencari jati diri, memulai dari nol membangun perekonomiannya. Sehingga pada usia matang atau dewasa, tentu perekonomiannya sudah terbentuk dengan sangat mapan.

5. Biar bisa memanggil pasangan dengan sebutan aa, kakak, mas atau opa  

Sebutan kakak, abang, aa, opa dari wanita kepada pasangan prianya secara psikologi akan membuat wanita merasa lebih muda dan merasa ada seseorang tempat dia bersandar. Karena pada dasarnya wanita mencari pasangan yang dapat memenuhi kebutuhan emosinya. 

Nah, gan sis setidaknya 5 alasan itu yang menjadi pertimbangan wanita mendambakan pernikahan dengan pria yang usianya terpaut jauh. Namun, jangan menjadikan 5 hal ini standar baku ya gan sis, sebab kematangan emosi seseorang bisa juga dipengaruhi lingkungan dan pola asuh. Sehingga, walaupun usia seseorang lebih muda bisa jadi emosinya lebih matang daripada seseorang yang usianya lebih tua.

Sumber:

https://hellosehat.com/wanita/penyak...nya-anak/#gref
https://wolipop.detik.com/makeup-and...-pria-benarkah
https://www.idntimes.com/science/exp...dingkan-pria/7