DailyBugleAvatar border
TS
DailyBugle
Gus Sahal: Orang Islam Harus Mengakui Terorisme Penyakit Umat Muslim

Gus Sahal dalam Tayangan Cokro TV (YouTube/CokroTV).


Suara.com - Pengurus Cabang Istimewa Nadhlatul Ulama (PCINU) Amerika Serikat, Akhmad Sahal atau
Gus Sahal menyoroti kasus terorisme yang tak jarang dihubungkan dengan umat beragama Islam .
Gus Sahal tidak menampik fenomena itu lantaran menurutnya Mujahidin Indonesia Timur memang
teroris yang mengatasnamakan Islam.

Selain itu, para mujahidin tersebut juga sangat yakin bahwa mereka benar-benar berjihad.

"Mujahidin Indonesia Timur itu teroris yang atasnamakan Islam. Mujahidin = orang yang jihad. Teroris tersebut yakin mereka berjihad," ujar Gus Sahal lewat jejaring Twitter miliknya, Minggu (29/11/2020).


Cuitan Gus Sahal Tentang Terorisme (Twitter/Sahal_AS).


Lebih lanjut, Gus Sahal memberikan saran kepada para umat Islam yang tidak rela agama selalu dikaitkan dengan terorisme.

Menurutnya, langkah yang tepat saat ini adalah menerimanya untuk kemudian dibasmi hingga akar-akarnya.

"Kalau umat Islam gak rela Islam dikaitkan dengan terorisme, bersihkan Islam dari paham keblinger tersebut," tukas Gus Sahal.

"Akui itu ada, lalu basmi. Jangan denial atau mangkir," sambungnya.

Gus Sahal kemudian mengatakan, sejatinya umat beragam Islam harus berbesar hati untuk mengakui terorisme adalah penyakit umat Islam.
Meskipun ajaran agama Islam mengutuk terorisme itu sendiri.


Baca Juga:
Komisi I Heran Perpres Pelibatan TNI Atasi Terorisme Dikonsultasi ke DPR

Kembali lagi Gus Sahal mengingatkan, umat Islam jangan 'ngeles' dan menyangkalnya. Sebab, hal yang paling penting sekarang adalah mengobatinya.

Kembali lagi Gus Sahal mengingatkan, umat Islam jangan 'ngeles' dan menyangkalnya. Sebab, hal yang paling penting sekarang adalah mengobatinya.

"Islam mengutuk terorisme. Tapi teroris dan radikalis atas nama Islam nyata ada," terang Gus Sahal.

"Umat Islam harus berbesar hati dan mengakui itu sebagai penyakit umat, lalu basmi. Jangan justru ngeles. Cara untuk sembuh dari penyakit, akui penyakit itu, lalu obati. Jangan denial atau mangkir," pungkas dia.

Cuitan Gus Sahal telah tersebar di berbagai platform media sosial lainnya. Pemilik akun Facebook Viena Effendy Kok, Selasa (1/12/2020) pun ikut mengomentari kicauan Gus Sahal tersebut.




Menurut Viena, pemuka agama yang mumpuni seharusnya bersuara untuk meluruskan kesalahpahaman. Membawanya ke ranah hukum, bukan hanya melempar wacana ke publik sehingga berakhir dengan perdebatan.

"Pemuka-pemuka agama yang mumpuni harus berani bersuara, seperti misalnya Habib Luthfi Yahya mau melaporkan Ustaz Maaher ke polisi. Sangat apresiasi beliau mau capek memberikan efek jera," kata dia.

"Kalau gak serius ditangani dan cuma serahkan kasus seperti ini ke netizen dan seleb medsos seperti Abu Janda dan sebagainya ya cuma penelesaiannya sebatas bully-bully saja," lanjutnya.

Dengan tidak adanya pengambilan sikap secara serius dari para pemuka agama terkait hal ini, Vienna mengatakan jangan salahkan orang apabila seperti itu keadaannya, orang muslim diidentikkan dengan teroris.

"Jangan salahkan orang di luar nanti ada yang komentar: ya memang seperti itu, nyatanya tuh gak diapa-apain yang teriak-teriak jihad, sembahyang sambil acungkan parang," tandas Vienna.


https://www.suara.com/news/2020/12/0...-muslim?page=1



ericvalencia
trac0ne
viniest
viniest dan 31 lainnya memberi reputasi
28
3.9K
106
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.8KThread40.2KAnggota
Tampilkan semua post
BrentonTarrantAvatar border
BrentonTarrant
#9
@pasti2periode jawab @wiskey31 kalo benar ntar ane beliin es krim emoticon-Big Grin
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.