• Beranda
  • ...
  • Lifestyle
  • Lingkungan Pertemanan Sudah Gak Nyaman, Move On Salah Satu Tipsnya!

kamiladivaAvatar border
TS
kamiladiva
Lingkungan Pertemanan Sudah Gak Nyaman, Move On Salah Satu Tipsnya!


Tak semua yang kamu sebut sebagai teman itu membawa dampak baik ke hidupmu, entah itu hanya satu orang atau bahkan sekumpulan orang, akan selalu ada mereka yang lebih baik menghilang dari kehidupanmu karena kehadiran mereka hanya akan meresahkanmu. Kebanyakan dari kamu pasti relate sekali dengan hal ini bukan? Seringkali kamu menyebut jenis teman semacam itu teman yang toxic. Sesuai dengan artinya, teman yang toxic adalah teman yang tidak baik untuk kesehatanmu, dalam hal ini, kesehatan mentalmu. Sesuatu yang toxic, kalau tidak dikeluarkan sesegera mungkin, akan berakibat fatal, bahkan bisa berujung pada kematian. Gambaran yang agak kasar, ya. Tapi, yang pernah berada di lingkungan pertemanan yang toxic pasti paham maksudnya. Bagaimana sedihnya ketika kamu ingin melakukan hal positif tapi malah diejek dengan alasan kamu tidak mungkin berhasil, bagaimana risihnya ketika nongkrong hal yang dilakukan adalah nyinyirinkehidupan orang lain, bagaimana bingungnya kamu saat punya banyak masalah tapi tidak ada tempat cerita karena mereka hanya akan membanding-bandingkan masalahmu dengan masalah mereka, dan masih banyak hal serupa lainnya.

Kalau kamu mulai merasa gak nyaman dengan lingkungan pertemananmu, hati-hati, mungkin itu tandanya kamu berada di lingkungan pertemanan yang toxic. Sadari bagaimana kehidupanmu selama berteman dengan mereka, jika kamu merasa hubungan tersebut tidak suportif dan hanya membawa dampak negatif ke kehidupanmu, khususnya kesehatan mentalmu, kamu harus segera mengambil tindakan nih, gansis.

Ada lima tips yang bisa kamu lakukan agar kamu bisa membersihkan toxic yang ada di sekitarmu, yuk dibaca, gansis! 


1. Teguh pada pendirian


Saat kamu sudah memutuskan akan menjauh dari lingkungan pertemananmu yang meresahkan, mereka mungkin akan bertanya-tanya terkait sikapmu. Orang yang toxic tidak akan sadar bahwa dirinya toxic, sehingga jangan heran kalau mereka mempertanyakan sikapmu yang tidak seperti biasanya. Tidak cukup bagimu hanya menjauh dari mereka, karena mereka akan terus mendekatimu dan mengira kamu hanya ngambekuntuk sementara. Nyatakan kepada mereka apa yang membuat kamu menjauh dengan tegas, jelaskan bahwa ada sikap mereka yang mengganggumu dan tidak bisa kamu toleransi lebih jauh lagi. Buat jarak kepada mereka untuk memberi pengertian bahwa pernyataanmu benar adanya dan kamu sedang tidak main-main.


2. Buat batasan yang jelas
Kamu harus membuat batasan-batasan yang jelas saat memutuskan hubungan dengan teman-temanmu agar kamu tidak lengah dan bisa benar-benar menghilangkan mereka dari hidupmu. Hal-hal seperti unfollow dan block sosial media serta menghapus kontak mereka akan membantu kamu menegaskan kepada dirimu sendiri bahwa kamu ingin membuat hidupmu jadi lebih baik lagi sehingga kamu harus melakukan hal-hal tersebut untuk kebaikanmu. Tindakan ini akan sangat membantu kamu untuk meminimalisir distraksi sehingga kamu lebih fokus pada hal-hal positif dalam hidupmu. 


3. Jangan merasa bersalah

Memutus hubungan dengan orang-orang yang menghambat kamu untuk melakukan hal-hal yang kamu mau bukanlah suatu kejahatan, jangan merasa bersalah dan teruslah melangkah maju. Ke depannya, kamu akan lebih merasa bersalah dan kasihan pada dirimu sendiri jika kamu masih bertahan di lingkungan pertemanan toxic-mu. Kamu pasti punya tujuan hidup yang ingin kamu capai bukan? Entah itu mimpi atau cita-cita, perjalanan ke sana tidaklah mudah. Jika kamu masih berkutat di lingkungan yang bahkan tidak menerima dan mendukung kamu sebagai dirimu sendiri, untuk apa?


4. Move on!

Iya, move on, gansis. Kamu juga harus move on dari segala ingatan tentang hubungan pertemananmu yang toxic itu, sama seperti saat kamu memutuskan untuk move on dari mantan pacarmu. Teman-temanmu yang toxic akan selalu memiliki alasan untuk masuk kembali ke hidupmu seakan-akan tidak ada yang terjadi antara kamu dan mereka. Itulah mengapa, kamu harus move on untuk mencegah hal itu terjadi, karena kalau kamu sudah move on, kamu sudah ikhlas melepas mereka yang pernah ada di hidupmu dan menjadikan mereka sebagai pelajaran agar ke depannya kamu tidak terjerumus ke lingkungan yang serupa lagi. Sudah cukup bagimu untuk berurusan dengan hal-hal yang tidak pantas untukmu, gansis. Hidupmu jauh lebih berharga untuk kamu nikmati! 


5. Cari teman baru 



Nah, ini adalah tips paling penting dari semuanya, cari teman baru lagi! Walau kamu mengalami hubungan pertemanan yang kurang mengenakkan sebelumnya, jangan kapok untuk menjalin hubungan pertemanan dengan orang baru lagi, ya. Anggap saja kamu melewati semua itu sebagai pengalaman yang berharga sehingga ke depannya kamu bisa memilah dengan baik mana orang yang akan kamu jadikan teman. 
Mereka yang suportif, yang memberikan kritik membangun, yang punya banyak topik pembicaraan selain kehidupan orang lain, orang-orang yang seperti itu adalah teman yang akan membantu kamu tumbuh dan berkembang. Apalagi kalau mendapatkan yang sefrekuensi, lengkap sudah, gansis!
Teman yang satu frekuensi akan menjadi hiburan tersendiri untukmu, karena kalian tidak akan kesulitan menghabiskan waktu bersama, gak akan kehabisan ide pokoknya! Kalau kamu mau mencari teman yang sefrekuensi, coba saja ikut klub atau komunitas yang kamu suka gansis, di sana kamu akan menemukan orang-orang yang hobi atau ketertarikannya sama denganmu. Siapa tau, kamu mendapat teman yang cocok, kan?

Lima tips tadi cuma sedikit contoh dari sekian banyak tips
yang bisa kamu lakukan untuk membersihkan toxic yang ada di sekitarmu, gansis.

Bisa kamu coba lakukan kalau kamu saat ini sedang berada
di tengah-tengah lingkungan pertemanan yang sudah gak nyaman.

Gak semudah keliatannya ya, tapi kalau agansis setuju dan mau mencoba
kelima tips tadi, dukungan penuh untuk kamu gansis!

Semoga bermanfaat, terima kasih sudah membaca! 


Referensi: Dari sini, ya.

Diubah oleh kamiladiva 04-11-2020 12:27
indramamoth
rony25
tien212700
tien212700 dan 21 lainnya memberi reputasi
22
5.7K
110
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Lifestyle
Lifestyle
icon
10.4KThread10.8KAnggota
Tampilkan semua post
EnzoManAvatar border
EnzoMan
#19
share sedikit ya,

ane dulu ada kelompok temen di salah satu gereja (maaf no SARA no discredit ya), saat itu masih nyetir motor. dulu ane getol ngumpul bareng mereka, bahkan sampe malam banget. biasanya main pingpong tapi kadang nongkrong doang. tapi suatu kali kami ngumpul gak jelas dan jam 11 pun belum bubar. ane jadi mikir, emangnya mereka besok gak bangun pagi untuk kerja? ane cabut duluan. sejak saat itu ane jadi ngurangi ngumpul dengan mereka kalo nggak ada kejelasan. selesai main pingpong, ngobrol bentar sampe keringat ilang, lalu pulang.

pertemanan itu baik, tapi tidak selalu berguna. ada batas-batasnya.
lonelyboy13
mubafirs
ladiesman097
ladiesman097 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.