Bagi sebagian orang, informasi pribadi yang sifatnya rahasia mungkin sangat penting dijaga kerahasiannya, meskipun itu hanyalah sebuah alamat email atau nomor telpon.

Jika gan/sis pernah mendaftar di website populer dengan menggunakan data pribadi (seperti email, no telpon & alamat asli) mungkin saja informasi tersebut sudah pernah bocor ke internet. Tak ada salahnya untuk mengeceknya apakah informasi gan/sis sudah pernah dibocorkan di atau belum.


Bagaimana cara ngeceknya?


Dengan memasukkan email di halaman Firefox Monitor (https://monitor.firefox.com) gan/sis bisa langsung mengetahui apakah email tersebut sudah bocor ke pihak yang tidak diperkenankan atau belum, jika sudah pernah dibocorkan hasilnya akan seperti ini:




Terlihat pada gambar diatas, hasil pengecekan salah satu email sekunder ane sudah bocor 8 kali.

Eiitsss...tapi itu bukan karena ane yang teledor atau ane yang sengaja publikasiin email lho.

Kebocoran ini dikarenakan website yang ane daftar pakai email itu sudah pernah di-hack atau dibobol, dan database mereka yang berisi informasi pribadi usernya (biasanya sepaket dengan nama, alamat lengkap, email & nomor telpon) sudah dicuri alias dijualbelikan di pasar gelap.

Meskipun hampir tidak mungkin, tapi nyatanya itu terjadi. Beruntung, Mozilla membuat halaman monitor yang mempermudah kita untuk mencari tahu sumber kebocoran informasi.

Firefox Monitor memiliki fitur yang selalu up-to-date dalam mengecek kebocoran data di internet. Selain dari website ini, gan/sis juga bisa mengakses situs utama penyumbang informasi kebocoran yang serupa dengan Firefox Monitor, yaitu Have I Been Pwned (https://haveibeenpwned.com) dimana mereka juga yang memberikan informasi ke Firefox Monitor.



Cara kedua yang dapat gan/sis gunakan untuk mencari tahu dimana saja email, nomor telpon, bahkan alamat yang tercecer di internet, bisa memakai Google untuk mengetahuinya. Caranya mudah, dengan menambahkan tanda kutip dua di awal dan akhir katakunci yang diketikkan di kolom pencarian (contoh: "username@email.com" atau "08xxxxxxxxxx" atau "alamat rumah").





Apakah informasi pribadi gan/sis pernah dibocorkan?


Jika sudah terlanjur pernah dibocorkan, tak masalah. Yang harus kita lakukan adalah menjaga email dengan lebih baik lagi seperti rutin mengubah password, rutin cek riwayat login, dan memperkuat keamanan email primer dengan verifikasi no telpon atau pertanyaan keamanan. Juga, hati-hati jika dikemudian hari ingin mendaftar di website yang perlu registrasi dengan email dan informasi pribadi lainnya.

Ya... barpun kelihatannya sepele, tapi email primer di zaman sekarang termasuk salah satu informasi pribadi yang sifatnya penting dan perlu untuk dirahasiakan.





Sumber: Opini pribadi