• Beranda
  • ...
  • Militer
  • PT. Pindad Harimau Medium Tank | Jawaban Untuk Geografi Indonesia

pacific.frontAvatar border
TS
pacific.front
PT. Pindad Harimau Medium Tank | Jawaban Untuk Geografi Indonesia


Halo semuanya! Selamat datang kembali di Pacific Front! Channel YouTube yang membahas topik-topik militer, terutama untuk kebutuhan TNI.

Kalau agan suka dengan topik-topik militer, jangan lupa kasih cendol yaa!

Setelah sebelumnya kita membahas Cobra 8x8 dari PT. Pindad, kali ini kita akan membahas satu lagi produk kolaborasi PT. Pindad lainnya. Harimau Medium Tank!

Modern Medium Weight Tank
Bila kita membahas soal tank secara general, yang ada di bayangan agan pasti tank berat seperti Leopard, Abrams, atau T-90. Atau mungkin malah kebalikannya. Tank kecil dan lincah seperti Scorpion 90. Kedua tipe ini memiliki fungsi yang jauh berbeda. Yang satu diciptakan untuk menghadapi MBT musuh, sedangkan satu lagi digunakan sebagai tank intai.

Bagaimana dengan Tank Medium?
Bila diperhatikan Tank Medium (Modern Tank Medium) diciptakan sebagai “jalan tengah” dari tank yang dibahas diatas. Tank ini Dipersenjatai kanon berkaliber besar dan proteksi yang mumpuni seperti halnya MBT. Di sisi lain memiliki kelincahan dan bobot tempur ringan, seperti halnya tank ringan.

Spesifikasi Harimau MT
Agar lebih mudah dipahami. Mari kita lihat terlebih dahulu spesifikasinya. Harimau MT memiliki panjang hull 6.95 m, lebar 3.36 m, dan tinggi 2,45 m. Memiliki bobot sekitar 32 ton atau 35 ton dengan armor package. Kecepatan maksimumnya 70 km/h di jalan raya, dan jarak jelajah sekitar 450 km.

Harimau MT dipersenjatai kanon Cockerill 3105 kaliber 105mm dan senapan mesin koaksial 7.62mm. Dilengkapi baja pelindung setara dengan STANAG level 4 armor protection, yang bisa diupgrade menjadi level 5 dengan penambahan add-on armor. Bagian bawah hull juga sudah mengadopsi V-shape Hull yang mampu menahan ledakan ranjau tank seberat 10 kg.

Sama seperti MBT modern yang ada saat ini, Harimau MT juga dilengkapi dengan laser warning system, smoke screen, dan active protection system bila diperlukan. Selain itu juga sudah dilengkapi Auxiliary Power Unit (APU) yang memungkinkan tank ini untuk tetap bisa mengaktifkan seluruh sistemnya tanpa harus menyalakan mesin.

Bila kita membandingkan dengan MBT yang memiliki bobot antara 60 - 56 ton, Tank ini hanya berbobot setengahnya dan lebih mudah untuk diangkut bahkan melalui udara menggunakan pesawat seperti Airbus A400M atau sekelasnya. Selain itu tank ini memiliki baja pelindung yang lebih mumpuni bila dibandingkan dengan tank Scorpion 90 atau AMX 13 yang berbobot sekitar 10 - 15 ton dan hanya memiliki baja yang tipis.

Dengan senjata utama berkaliber 105mm, tank ini memiliki daya gempur yang cukup untuk mendukung pergerakan infanteri dan tetap bisa menghadapi ranpur lawan.
Jawaban Untuk Indonesia
Kita tau semua kalau geografi dan iklim tropis yang dimiliki Indonesia memberikan tantangan tersendiri untuk pengoperasian tank berat seperti Leopard. Belum lagi kualitas infrastruktur seperti jalan dan jembatan di banyak wilayah di Indonesia yang bisa dibilang masih kurang baik, semakin mempersulit pergerakannya bila tidak dibantu dengan tank transporter. Harimau MT yang berbobot setengahnya akan lebih bersahabat dengan kondisi tanah dan infrastruktur di daerah.

Saat ini Indonesia sedang tidak mengalami konflik berskala besar yang mengharuskan Leopard untuk diturunkan. Medium Tank menjadi pilihan yang tepat sebagai pengaman dan power projection di wilayah dengan tingkat ancaman rendah sampai sedang-tinggi.
Selain itu biaya per unit, biaya operasional, dan biaya perawatan Leopard tentu lebih tinggi bila dibandingkan dengan Harimau MT.

Masa Depan Medium Tank
Bisa dibilang trend Medium Tank sedang naik-naiknya. Kita melihat sendiri semakin banyak negara-negara yang mengadopsi Medium Tank untuk angkatan bersenjatanya. Tidak hanya TNI-AD yang berencana mengganti AMX 13 dan Scorpion 90 yang sudah tua dan out of date. Singapura, Filipina, Thailand, Korea Selatan, China, dan banyak lagi, juga sudah memilih Medium Tank nya masing-masing.

Medium Tank juga sebuah langkah yang baik untuk negara-negara yang belum pernah memiliki tank sebelumnya, atau hanya memiliki tank ringan yang sudah tua. Harga yang lebih bersahabat bila dibandingkan MBT, daya gempur dan pertahanan yang lebih mumpuni dibandingkan tank ringan, adalah dua nilai jual Medium Tank. Saya rasa kita akan semakin banyak melihat populasi tank jenis ini.  

Penutup
Sebagai penutup, Indonesia dengan tantangan geografi dan infrastruktur akan sangat diuntungkan dengan dioperasikannya Harimau MT. Saya melihat sudah saatnya juga untuk AMX 13 dan Scorpion 90 untuk pensiun. Kedua tank ini sudah cukup mengabdi kepada bangsa dan negara. Sudah saatnya untuk memberikan tongkat estafetnya kepada tank yang lebih muda dan lebih modern.

Bagaimana menurut agan Harimau MT ini? Berapa banyak kira-kira yang harus dimiliki TNI-AD?
Tulis komentar agan di bawah yaa!

Dan jangan lupa cendolnya gan!


Lihat Video:




Artikel Lainnya:
Pacific Front Kaskus
GoodAnonymous
rudig
tien212700
tien212700 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
2.5K
18
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
Militer
icon
20KThread6.8KAnggota
Tampilkan semua post
medef.idAvatar border
medef.id
#1
Pindad masih berusaha ngegolin Harimau ke negara2 macem Filipina, tapi dari kitanya juga belinya masih ketengan. Serba salah kalo jadi Pindad
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.