black.suitAvatar border
TS
black.suit
Si Kecil yang Berkeliaran di Sekitar Garase Kala Menjelang Malam


Hai Gan Sist gimana kabar kalian? Ane seneng banget karena Kaskus ngadain event kreator lagi. Tapi yang bikin ane down adalah tema kali ini harus bikin kisah nyata yang horror.

Berhubung ane sendiri nggak pernah ngalamin kejadian horror, ane sempet pengen skip event ini. Ane juga bukan anak indigo yang mampu interaksi sama hantu, melainkan ane hanyalah anak indihome yang hobi wifi'an wkwk.

Beruntung di event ini boleh nulis kejadian horor yang dialami oleh kerabat/orang lain, gak harus kejadian horror yang dialami sendiri aja. Jadi ane mau ikutan aja nih. Semoga aja masuk kriterianya.

Jadi ane mau nyeritain kejadian horror nyata yang pernah dialami oleh kakak sepupu ane.

Ane punya kakak sepupu cewek yang agak peka dengan hal-hal berbau mistis, sebut saja namanya Kak Tris (nggak peka banget sih, tapi pernah beberapa kali liat yang aneh-aneh). Waktu kejadian itu Kak Tris masih lajang dan tinggal satu pekarangan sama ane karena kami keluarga besar, jadinya ane lumayan deket dan sering cerita-cerita. Kalo sekarang kakak sepupu ane ini udah nikah dan tinggal di rumah suaminya.

Kejadian ini berawal sejak Kak Tris menyewa garase yang berlokasi di tanah yang terbilang angker.

Dahulu kala, berpuluh-puluh tahun lalu, tepatnya sewaktu Bapak ane masih kecil. Konon di tempat tersebut pernah terdapat rumah gubuk milik seorang nenek penganut ilmu hitam yang terkenal di desa ane. Saat si nenek sudah meninggal, tanah tersebut berubah menjadi tanah desa yang merupakan milik umum. Cerita tersebut sudah menjadi cerita umum di desa ane.

Kalau sekarang, kesan angker di tempat tersebut sepertinya tidak terlalu kelihatan karena dulu pun sebelum ada garase, tanah tersebut sangat lapang, cukup ramai dan sering dipakai oleh anak muda setempat untuk bermain voli maupun sepak bola.

Setelah dibangun beberapa blok garase, tanah tersebut sekarang sudah tidak terlalu luas dan agak sepi karena jarang juga ada yang berolahraga di sana.


Dokpri (foto lokasi garase saat siang hari)

Lanjut ke inti cerita, Kak Tris saat itu datang sendirian ke garase untuk memarkirkan mobil, karena di pekarangan rumah kami terlalu sempit. Saat itu hari menjelang malam atau biasa kami sebut waktu sandikala, Kak Tris memarkirkan mobil di sana seperti biasanya. Di tempat itu sepi tak ada seorangpun.

Namun ada yang aneh saat Kak Tris berjalan keluar setelah memarkirkan mobil. Ia melihat dari kejauhan ada dua orang anak kecil berambut kuning yang seolah-olah bermain di tanah kosong itu. Padahal pada saat masuk tadi, Kak Tris tak melihat seorangpun ada di sana.

Anak itu berjalan menjauh, hingga beberapa langkah akhirnya kedua anak kecil itu menghilang. Kak Tris mengaku tidak bisa melihat wajah anak-anak itu dengan jelas. Pada saat itu juga langit sudah mulai gelap, umumnya di desa kami anak-anak kecil jarang ada yang berkeliaran jam segitu.

Menurut pendapat Kak Tris, anak-anak yang dilihatnya sedang bermain yang ia lihat dari kejauhan tersebut bukanlah manusia, karena kakinya terlihat tidak napak di tanah. Tak ada suara tapak kaki yang terdengar juga. Ane pun bergidik ngeri membayangkannya.

Kak Tris sampai menceritakan kejadian itu pada bapak dan ibu ane yang lagi nongkrong di depan rumah. Ortu ane menanggapi, mungkin yang dilihat Kak Tris itu adalah sosok memedi. Dalam kepercayaan orang Bali, memedi itu adalah sosok hantu yang berwujud menyerupai manusia. Biasanya memedi muncul samar-samar saat sandikala/menjelang malam.

Memedi juga menyukai tempat-tempat sepi dan semak-semak/hutan. Memang di belakang tanah lapang itu terdapat tegalan/ladang tak terurus, banyak semak-semak dan dipinggirannya ada sungai kecil. Persis dapat digambarkan sebagai hunian yang cocok bagi para memedi.

Entah makhluk apa yang dilihat Kak Tris, tapi ane percaya kita manusia memang hidup berdampingan dengan para makhluk halus karena mereka juga salah catu ciptaan Tuhan, hanya saja alam kita yang berbeda. Dalam kepercayaan ane, kita harus hidup saling menghormati dengan semua makhluk ciptaan Tuhan, intinya tidak saling mengganggu saja sudah cukup.

Itulah kisah horror mistis yang pernah ane dengar langsung dari kakak sepupu ane selaku orang yang mengalaminya. Ane nggak pernah berharap untuk bisa melihat hal mistis seperti kakak sepupu ane itu, hehe.

Ane mau bertanya nih sama Kak Frislly Herlind, Citra Prima, dan Rika Ardilla dalam #Oktoberhantu
1. Apakah hantu bisa memilih siapa saja orang yang bisa melihat penampakannya?
2. Jika (mungkin) hantu yang dilihat kakak sepupu ane itu menyerupai manusia, apakah mungkin hantu itu juga punya kehidupan layaknya manusia yang bisa berkeluarga, punya kasih sayang, dan lain sebagainya? Terlepas dari hantu itu dulunya adalah manusia yang mati, maksud ane disini adalah mereka yang memang terlahir sebagai makhluk halus.

Itu saja deh pertanyaannya, semoga berkenan untuk menjawab keingintahuan ane. Kalau pertanyaan ane norak, jangan diketawain ya gan, hehe. Gan sist juga kalau banyak mengetahui tentang dunia perhantuan, bisa komen ya.


Sumber: pengalaman kakak sepupu ane
Diubah oleh black.suit 17-10-2020 09:42
OkkyVanessaM
indrag057
tien212700
tien212700 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
494
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread41.6KAnggota
Tampilkan semua post
doraenomAvatar border
doraenom
#1
Wew serem
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.