Sebuah pertanyaan klasik mulai melayang, takkala ada sebuah kejadian, yang mana membuat generasi generasi muda zaman now, menjadi tercoreng dan akhirnya menjadi bahan perbincangan para ibu-ibu kompleks akan pentingnya sebuah pendidikan seks usia dini.



Bayangkan saja jika anak seusia dini ini, sudah mulai mengenal bahasa sebuah hubungan. Apa yang akan terjadi berikutnya kepada perkembangan anak selanjutnya jikalau tidak ditindaklanjuti dengan cepat.



Faktor-faktor yang menyebabkan para remaja menjadi lebih aktif dalam melakukan seks adalah sebagai berikut ini:

1. Agama.

Jikalau seseorang kurang memahami masalah pelajaran agama, apalagi tidak menjalankannya, maka segala perbuatannya yang tidak baik, akan membuat perbaikan di dalam hidupnya tidak akan pernah diperbaiki.

2. Orangtuanya.

Hal pertama yang dilihat anak adalah orang tua. Bisa dengan penglihatan mata si anak, yang tak sengaja melihat orang tua melakukannya hubungan seks.

3. Lingkungan.

Faktor lingkungan adalah pengaruh yang sangat kuat dalam pembentukan karakter anak, apalagi dalam hal usaha "coba-coba" ini. Lingkungan adalah wadahnya mata, untuk membuat anak menjadi lebih mengetahui sebuah pelajaran, yang mana tidak pernah diketahui oleh para anak, dari orangtuanya ataupun dari sekolah.

4. Media sosial.

Dan media inilah yang membuat kata "coba-coba" menjadi lebih dicoba untuk sebuah percobaan yang mana telah didapatkannya dari media sosial.

5. Teknologi.

Dan lewat media teknologi inilah, si anak mampu bertanya tentang apa yang mereka inginkan dan dapatkan. Sehingga pengetahuan yang didapatkannya itu akan hadir, dalam kotak memorinya tersebut. Selanjutnya bisa dibayangkan bagaimana mereka akan berusaha untuk membuat percobaannya menjadi berhasil.