miniadilaAvatar border
TS
miniadila
Masih Punya Pikiran Konyol Berikut Ini? Tandanya Belum Siap Nikah, Tunda Dulu Aja!
Beberapa pikiran konyol ini, bisa jadi menandakan jika belum siap menikah



Assalaamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh. Selamat datang Agan Sista di thread ane kali ini.


Hai, hai! Apa kabar sahabat kaskus? Semoga selalu sehat dan bahagia, ya. Aamiin.

Apa sih arti pernikahan bagi Agan Sista? Kalo ane yang ditanya, sih, pernikahan bagi ane adalah hal sakral yang harus dipersiapkan dengan matang baik jasmani dan rohani.

Agan dan Sista ada yang dalam waktu dekat ini merencanakan untuk menikah? Kalo iya, perlu persiapan yang matang ya. Karena pernikahan adalah hal serius bukan ajang coba-coba apalagi uji nyali. Lho, kok gitu? Ya iyalah, karena pernikahan adalah babak baru kehidupan untuk mengarungi bahtera rumah tangga. Persiapan fisik dan mental sangat dibutuhkan dalam hal ini. Menyatukan dua kepala dalam satu pikiran itu tidak semudah membalikkan telapak tangan, GanSist!

Nah, jika di antara sahabat kaskus yang hendak menikah, sekiranya masih mempunyai pikiran atau mindset konyol seperti di bawah ini, mendingan tunda deh. Karena itu tandanya Agan dan Sista secara tidak langsung tampak belum siap menikah.

Kira-kira apa saja sih pikiran-pikiran konyol yang menandakan kalo belum siap menikah? Yuk cekidot, GanSist!

1. Berpikiran bahwa menjaga penampilan seperti berdandan itu tidak diperlukan lagi karena telah laku

Spoiler for :


Nah, ada di antara sahabat kaskus yang punya pikiran seperti ini? Kebanyakan yang ane denger sih biasanya para sista yang sering mengucapkan hal ini. Secara tidak sadar, hal ini menunjukkan kalo belum siap menikah, lho.

Menjaga penampilan di depan pasangan itu sangat penting, agar pasangan kita merasa betah di samping kita. Jangan mentang-mentang udah laku, berdandan menjadi hal yang tidak penting. Padahal, dengan berdandan merupakan salah satu kiat agar pasangan betah di samping kita.

2. Bisa melampiaskan hasrat seksual atau "wik-wik" secara halal

Spoiler for :


Eit, menikah itu bukan sebatas pengesahan hubungan seksual antara pria dan wanita ya, GanSist! Bukan karena tak tahan menahan nafsu, lantas kebelet pengen nikah. Karena menikah perlu tanggung jawab yang besar, bukan hanya sekadar halal berhubungan badan saja.

Nah, ada gak yang berpikiran seperti ini, GanSist?

3. Menikah sebagai ajang perlombaan karena tidak ingin kalah dengan teman

Spoiler for :


Eit, menikah karena iri melihat teman yang lebih dulu menikah? Tunggu dulu! Memang sih, usia bagi wanita terkadang menjadi salah satu kendala. Melihat teman sebaya satu per satu melepas masa lajang, terkadang membuat resah. Namun, menikah kan bukan ajang perlombaan?

Usia matang bukan berarti siap dalam berumah tangga. Menikah karena terbentur usia bukan suatu keputusan yang bijak, GanSist.

4. Menikah untuk menghindari rasa kesepian

Spoiler for :

Apakah ada di antara Agan Sista yang mempunyai pikiran seperti ini? Berpikir jika dengan menikah tidak akan kesepian lagi, memang tidak sepenuhnya salah dan benar. Tergantung individunya sih. Namun, hal ini juga bukan jaminan, lho. Ada pasangan yang selalu menemani, padahal bisa saja pernikahan justru menciptakan jurang kesepian dalam bentuk yang berbeda.

Setiap orang tidak salah berharap, dengan menikah pasangan akan bisa diajak berbagi dalam suka dan duka. Siapa pun yang berpikir seperti ini, hendaknya ingat, bahwa tak selamanya dua kepala satu pemikiran.

5. Menikah menjadi ajang jaminan hidup bahagia

Spoiler for :


Bahagia itu butuh proses. Iya gak, GanSist? Bahagia itu bisa dicapai tidak hanya dengan menikah saja. Ukuran bahagia setiap individu relatif ya, GanSist.

Menikah dan bahagia adalah dua kata yang beda makna. Kedua hal itu tak selamanya seiring sejalan. Tidak semua orang yang menikah itu bahagia. Bagaimana jadinya, jika dalam pernikahan hanya satu orang saja yang berusaha meraih kebahagiaan sedangkan pasangan tidak? Tentu, bukan menikah yang membawa kebahagiaan bukan? Mana bisa seperti itu disebut pernikahan itu bahagia? Iya, gak, GanSist?

6. Menikah karena ingin mendapat tunjangan atau subsidi

Spoiler for :


Biasanya para sista nih yang mempunyai pikiran seperti ini. Menikah hanya untuk mendapat jatah tunjangan beli peralatan kecantikan tanpa harus bekerja. Nafkah emang benar menjadi bagian yang harus Sista terima. Tapi bagaimana jika seiring waktu kebutuhan kian bertambah? Jangankan beli bedak, membeli kebutuhan pokok saja harus dihemat.

Nah, di atas adalah sebagian pikiran konyol yang menandakan jika belum siap menikah. Ada di antara GanSist yang mempunyai pikiran-pikiran konyol di atas?

Buang jauh-jauh deh pikiran naif seperti itu, karena tandanya belum siap menikah. Jangan sampai gegara mengejar kata "sah" yang jadi malah tidak siap mengarungi bahtera yang namanya rumah tangga. "Sah adalah kata pembuka saja dalam mengarungi pernikahan, GanSist.

Cukup sekian thread ane kali ini. Semoga bisa bermanfaat dan jadi pelajaran bagi kita semua.

Tinggalkan jejak cendol, rate dan komentnya. Mari diskusi santun dan santuy di sini.

Terima kasih, sampai jumpa lagi dan wassalam

emoticon-Pelukemoticon-Pelukemoticon-Peluk


Sumber : Opini pribadi dan referensi di sini

Gambar : Pinterest dan Pixabay
kudanil.la
aygilagility
tien212700
tien212700 dan 47 lainnya memberi reputasi
40
10.7K
188
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Wedding & Family
Wedding & Family
icon
8.8KThread9.3KAnggota
Tampilkan semua post
ezareborn87Avatar border
ezareborn87
#25
Kalo gada niat nikah sama sekali konyol juga gak sih
motherparker699
miniadila
OrochiDachi
OrochiDachi dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.